Piala Dunia 2022 Penuh Kontroversi, Inggris Tak Akan Memboikot


BolaSkor.com - Pelatih tim nasional Inggris, Gareth Southgate, memastikan timnya tidak akan memboikot Piala Dunia 2022 Qatar. Meskipun, banyak kabar miring di balik pemilihan Qatar sebagai tuan rumah.
Piala Dunia 2022 penuh dengan kontroversi. Mulai dari isu hanya memikirkan bisnis dan keuntungan karena memilih Qatar hingga pelanggaran hak asasi manusia.
Menurut kabar yang beredar, Qatar telah mengeksploitasi pekerja migran sejak mendapatkan jatah menjadi tuan rumah Piala Dunia pada 2010. Penelusuran menunjukkan, lebih dari 6.500 orang tewas saat membangun stadion untuk turnamen tersebut.
Selain itu, ada juga kekhawatiran soal diskriminasi kepada kemunitas LGBTQ+. Sebab, Qatar menganggap LGBTQ+ adalah ilegal.
Tak pelak, seruan memboikot Piala Dunia 2022 pun mulai terdengar. Namun, Inggris punya pemikiran berbeda.
Baca Juga:
Timnas Italia: Juara Piala Eropa, Merana di Piala Dunia
Daftar 19 Tim yang Memastikan Diri Berlaga di Piala Dunia 2022: Jangan Cari Italia

"Saya tidak benar-benar tahu apa yang akan dicapai. Tentu saja itu akan menjadi cerita besar, tetapi turnamen ini akan tetap berjalan dan faktanya, sayangnya, masalah terbesar non-agama dan non-budaya adalah apa yang terjadi dengan pembangunan stadion. Kami juga tidak bisa berbuat apa-apa," terang Southgate seperti dilaporkan Metro.
"Segera setelah kami memasuki turnamen, itu adalah poin di mana kami harus memutuskan apa yang telah diketahui selama empat atau delapan tahun dan sikap terhadap Qatar sebagai sebuah negara."
"Haruskah kami memprotes Qatar sebagai negara atau masalah tertentu? Jika Qatar sebagai negara kami terjalin seperti yang telah kita lihat dengan Rusia," tambah sang manajer.
Southgate sadar, menerima atau menolak Piala Dunia adalah keputusan yang kompleks. Ia mengambil contoh bagaimana ketika perusahaan Arab Saudi mencoba mengakuisisi Newcastle United.
"Kita berada dalam dunia kesepakatan yang begitu kompleks, seperti yang telah kita lihat dengan Arab Saudi."
"Di satu sisi, orang berbicara tentang investasi di Newcastle, dan di sisi lain, kami mendatangi mereka dan meminta mereka untuk menurunkan harga minyak sehingga kami bisa mendapatkan bensin lebih murah. Jadi, ini benar-benar sulit dan saling terkait."
Southgate merasa, para pemain dan pelatih tidak perlu bertanggung hawab atas keputusan akhir yang diambil. Sebab, ada organisasi lebih besar yang bertugas mengambil keputusan.
"Pemahaman saya soal diskusi FA dengan organisasi seperti Amnesty International adalah mereka akan melakukan lebih banyak perubahan. Jadi, itu juga menentukan," tegas Gareth Southgate.
Johan Kristiandi
17.330
Berita Terkait
5 Alasan Manchester United Bisa Bikin Kejutan di Etihad

PSMS Medan Percaya Diri Kalahkan Persekat pada Laga Pembuka Championship 2025/2026

AC Milan Kalah Bersaing dengan Liverpool dalam Perburuan Giovanni Leoni, Ambrosini Murka
Bambang Pamungkas Akui Persija Susah Payah Datangkan Jordi Amat

Link Streaming dan Cara Menonton Persib vs Persebaya, Live Sebentar Lagi

Gianluigi Donnarumma Gabung, Pep Guardiola Bimbang Pilih Kiper untuk Derby Manchester

Arsenal Dikritik Mantan, Disebut Tidak Punya Ambisi Menang, tapi Semangat Hindari Kekalahan
Football Institute Beberkan Statistik Tiga Pelatih Timnas Indonesia: STY, Gerald Vanenburg, dan Patrick Kluivert

Jadwal Siaran Langsung Pekan Kelima Super League 2025/2026 Persib Bandung vs Persebaya Surabaya, Jumat 12 September 2025

Resmi Tinggalkan Manchester United ke Trabzonspor, Kocek Andre Onana Malah Makin Tebal?
