Piala Dunia 2022: Demi Hindari Laga Lawan Brasil, Spanyol Dinilai Sengaja Kalah dari Jepang

BolaSkor.com - Grup E Piala Dunia 2022 benar-benar berjalan bak prediksi sebagai grup 'neraka'. Persaingan di sana berjalan dengan sangat ketat hingga penentu dua tim yang lolos ke 16 besar ditentukan di laga terakhir.

Pada laga terakhir grup itu Jepang menang 2-1 atas Spanyol dan jadi kuda hitam setelah sebelumnya mengalahkan Jerman dengan skor yang sama, sementara di laga lainnya Jerman menang telak 4-2 atas Kosta Rika.

Kendati menang Jerman tetap gagal melaju karena kalah produktivitas gol dari Spanyol. Jepang jadi pemuncak klasemen dengan enam poin dan Spanyol sebagai runner-up dengan raihan empat poin.

Alhasil pada 16 besar Piala Dunia 2022 Spanyol akan melawan Maroko pada Selasa (06/12) pukul 22.00 WIB di Education City Stadium, sedangkan Jepang melawan Kroasia di Al Janoub Stadum, Senin (05/12) pukul 22.00 WIB.

Baca Juga:

Hasil dan Klasemen Akhir Grup H Piala Dunia 2022: Dampingi Portugal, Korsel Lolos Dramatis ke 16 Besar

Bintang Laga Portugal Vs Korsel: Peran Penting Son Heung-min di Balik Gol Krusial Hwang Hee-chan

16 Besar Piala Dunia 2022: Australia Tidak Takut Hadapi Lionel Messi dkk

Belajar dari Pengalaman, Lionel Messi Enggan Pandang Australia Sebelah Mata

Dengan catatan tersebut Spanyol berada di bagan berbeda, terhindar dari dua kandidat juara seperti Argentina dan Brasil, meski di bagan Spanyol ada Inggris, Prancis, dan Portugal.

Teori menarik dituturkan oleh mantan pemain timnas Meksiko, Hugo Sanchez, yang menilai itu sebagai bagian dari strategi Luis Enrique untuk menghindari potensi laga melawan Brasil. Sanchez menjawab pertanyaan dari awak ESPN, David Faitelson.

"Dapatkah Anda meyakinkan saya bahwa Spanyol keluar mencari hasil ini, untuk menghindari Brasil di perempat final?", tanya Faitelson yang dijawab Sanchez, "Saya yakinkan Anda. Saya tidak ada di sana."

"Saya tidak berada di otak Luis Enrique, tapi Luis Enrique pasti memikirkan formula untuk menghindari Brasil di perempat final. Ada risiko, ya, dan Anda mengambil risiko itu."

"Dia tidak akan pernah mengatakannya, kami para pelatih tidak akan pernah mengatakan 'Saya membiarkan diri saya kalah'," yakin mantan pemain Real Madrid tersebut.