Piala Dunia 2022: Belum Move On, Kiper Bali United Tifosi Sejati Italia

Ketersingkiran Gli Azzurri kala itu memang sarat kontroversi. Mereka seolah menghadapi 12 pemain di lapangan saat berhadapan dengan tuan rumah, Korea Selatan di babak 16 besar.

Italia sejatinya unggul terlebih dulu lewat aksi Christian Vieri pada menit ke-18. Tetapi dua menit jelang waktu normal usai, Korea Selatan menyamakan skor lewat gol Seol Ki-Hyeon yang memaksa laga dilanjutkan ke babak tambahan.

Baca Juga:

4 Kutukan yang Masih Bertahan hingga Dimulainya Piala Dunia 2022

Skuad Timnas Jerman untuk Piala Dunia 2022 Diumumkan, Mario Gotze Kembali

Benzema Dituding Sengaja Tak Main dengan Madrid demi Piala Dunia 2022, Ancelotti Marah

Puncak segala kontroversi hadir pada menit ke-103 saat Francesco Totti mendapatkan gangguan hingga terjungkal di kotak terlarang. Bukannya mendapatkan penalti, wasit Byron Moreno justru mengusir Totti keluar.

Italia pun akhirnya tersingkir setelah pemain yang kala itu memperkuat Perugia, Ahn Jung-hwan mencetak gol di menit ke-117. Gol tersebut langsung menyelesaikan pertandingan lantaran turnamen tersebut masih menganut format Golden Goal.

"Momen di Korea Selatan pas Italia kalah lawan tuan rumah di perpanjangan waktu. Itu momen yang bikin kesal padahal Totti dilanggar di kotak penalti tetapi malah di kartu merah, itu yang sangat gemas. Akhirnya Ahn Jung-hwan juga enggak boleh main di klub Italia manapun," ujarnya.

Namun, kekesalan tersebut dibayar tuntas pada edisi selanjutnya yang berlangsung di Jerman. Italia arahan Marcelo Lippi berhasil menjadi juara dunia setelah menaklukkan Prancis lewat babak adu penalti.

"Alhamdulillah edisi selanjutnya Italia jadi juara dunia dan pemain yang saya kagumi saat itu adalah Del Piero dan sang kiper pastinya, Gianluigi Buffon," jelasnya. (Laporan Kontributor Arjuna Pratama/Madura)