Persiraja Ingin PT LIB Selesaikan Kisruh dengan Rapat Internal, RUPS Opsi Terakhir

BolaSkor.com - Persiraja Banda Aceh angkat bicara soal kisruh yang melanda PT Liga Indonesia Baru (LIB). Persiraja ingin kisruh PT LIB diselesaikan dengan cara rapat internal terlebih dahulu. Rapat Umum Pemeegang Saham (RUPS) menjadi opsi terakhir.

Sebelumnya, kisruh PT LIB dimulai ketika Direktur Utama Cucu Somantri memasukkan sang anak, Pradana Aditya sebagai General Manager (GM) PT LIB. Cucu Somantri membantah bahwa anaknya belum disahkan menjadi GM PT LIB, dan tidak akan masuk struktur.

Namun, Direktur Operasional PT LIB Sudjarno hingga Direktur Bisnis PT LIB, Rudy Kangdra, mengatakan Pradana Aditya memang sering terlihat di kantor PT LIB. Keduanya membenarkan dan melihat struktur PT LIB, di mana Pradana Aditya sebagai GM.

Ada desakan menggelar RUPS dari Asprov (Asosiasi Provinsi) Jawa Barat (Jabar) melalui Ketua Umum (Ketum), Tommy Apriantono. Namun hal itu jelas tidak ada kaitan dengan PT LIB.

Saham yang dimiliki PT LIB 99 persen adalah klub Liga 1, dan sisanya milik PSSI. Jadi klub Liga 1 lebih berwenang memberikan saran.

"Saya tidak melihat ini kisruh yang besar dan kami juga tidak ingin mencampuri internal LIB. Kami dengar ada kisruh ketika Pak Cucu mengangkat anaknya menjadi general manajer, tapi kami tidak mau berlebihan," kata Sekretaris Umum (Sekum) Persiraja, Rahmad Djailani.

Baca Juga:

Menpora Yakin Masalah Internal PSSI Bisa Selesai agar Fokus Persiapan Piala Dunia U-20 2021

Menpora Tak Mau Ikut Campur tentang Isu Kurang Harmonisnya PSSI

"Kalau memang mau diselesaikan lewat RUPS, ya, silakan saja, tapi dalam situasi ini kami menunggu dan melihat saja. Saya yakin bapak-bapak di sana bisa menyelesaikan dengan baik. RUPS saya pikir jalan terakhir," sambungnya.

Persiraja ingin kisruh ini disampingkan terlebih dahulu dan bisa diselesaikan segera. Persiraja berpendapat seharusnya PT LIB memikirkan nasib kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020, yang terhenti sementara karena Virus Corona (COVID-19).

"Situasi ini juga lagi COVID-19, ya, walaupun rapatnya mungkin bisa virtual. Tapi, saya pikir itu langkah terakhir dan jika bisa ditempuh dengan cara lain bakal lebih bagus. Kita butuh persatuan dan kekompakan untuk saat ini," Rahmad menegaskan.