Persiraja Bubar, Tim Lain Rugi

Banda Aceh - Persiraja Banda Aceh memilih bubar, Selasa (8/4) kemarin, setelah terjadinya insinden penggembokan sekretariat dan mess Persiraja Banda Aceh di Stadion Haji Dimurtala, Lampineung, Banda Aceh, pada Senin sore (7/4) oleh Dinas PKAD Kota Banda Aceh. Pembubaran tim berjuluk Lantak Laju itu disampaikan Said Mursal, sekretaris umum (Sekum) Persiraja Banda Aceh. “Untuk apa mempertahankan lagi Persiraja? Fasilitas Stadion Lampineung yang dahulu dibangun atas inisiatif Ketum Persiraja H Dimurthala pada 1980-an tidak diizinkan untuk dipakai oleh Pemerintah Kota Banda Aceh,” katanya. Said Mursal mengatakan, skuat Persiraja dibubarkan dan dipastikan tidak akan mengikuti kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2014. Menurut dia, bubar adalah kata terbaik sebagai buntut dari arogansi pejabat Pemkot Banda Aceh. Akibat pengunduran diri itu, klub divisi utama asal Sumatera Utara merasa ikut rugi."Saya belum tahu kabar itu (Persiraja bubar). Kalau memang benar Persiraja bubar, PSSI yang memutuskan nasib mereka di Divisi Utama,''ungkap Pelatih PSMS Medan Kustiono. Persiraja berada di Grup I kompetisi Divisi Utama 2014 bersama PSAP Sigli, PSBL Langsa, PSMS Medan, PS Kwarta, Pro Duta FC, PS Bintang Jaya Asahan, dan PSPS Pekan Baru. Bubarnya Persiraja menjadikan Grup I hanya berisikan 7 tim. Masing-masing tim pun hanya akan melakoni 14 pertandinan home and away. Mundurnya Persiraja pun menjadi suatu kerugian dalam hitung-hitungan poin. Diakui mantan arsitek PSSA Asahan itu, timnya tidak ada masalah jika keputusan tersebut benar-benar diambil manajemen Persiraja Banda Aceh. Sebab, keputusan tersebut menjadikan tim di Grup I hanya menjalani partai tandang 7 pertandingan dan kandang juga 7. "Kami tidak bisa mencampuri urusan Persiraja bubar. Kami hanya fokus pada tim sendiri. Tapi, keputusan itu menjadi berkurangnya jam pertandingan yang seharusnya dijalani pemain," tuturnya. Menurut Kustiono, PSSI harus segera membuat keputusan terkait masalah ini. Pasalnya dengan Persiraja bubar saat  kompetisi akan dimulai. Itu penting agar tim-tim lain bisa mengambil sikap.