Persebaya Menangkan Sengketa Wisma Persebaya dan Lapangan Karanggayam

Pengadilan Negeri Surabaya memutuskan agar Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengembalikan pengelolaan aset kepada PT Persebaya Indonesia.
Tengku SufiyantoTengku Sufiyanto - Selasa, 10 Maret 2020
Persebaya Menangkan Sengketa Wisma Persebaya dan Lapangan Karanggayam
Wisma Persebaya Surabaya. (BolaSkor.com/Kurniawan)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Permasalahan kepemilikan Wisma Persebaya Surabaya akhirnya menemukan titik terang. PT Persebaya Indonesia (PT PI) berhak atas pengelolaan wisma dan lapangan yang terletak di Jalan Karanggayam No. 1, Surabaya. Pengadilan Negeri Surabaya memutuskan agar Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengembalikan pengelolaan aset kepada PT PI.

Selama ini Pemkot Surabaya dan PT. PI “rebutan” lapangan dan Wisma Persebaya. Aset tersebut diklaim milik Persebaya namun dikuasai Pemkot Surabaya. Kasus ini pun berakhir pada gugatan perdata. PT. PI menggugat Pemkot Surabaya dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) melalui PN Surabaya, lantaran tak terima lapangan serta wisma yang dimilikinya dikuasai Pemkot Surabaya.

Sore tadi (10/3), Ketua Majelis Hakim Martin Ginting menyatakan, penggugat sebagai pihak yang berhak dan memiliki prioritas untuk mendapatkan hak atas tanah seluas 20.500 meter persegi yang terletak di kelurahan Tambaksari, Kecamatan Tambaksari, Surabaya.

Baca Juga:

Pekan Pertama Liga 1 2020 Pecahkan Rekor Penonton Terbanyak

Persija Klaim Alami Kerugian Besar Usai Laga Kontra Persebaya Ditunda

Sementara itu, kuasa hukum PT. PI, M. Yusron Marzuki menjelaskan beberapa poin yang dikabulkan oleh Majelis Hakim adalah terkait status lapangan dan Wisma Persebaya. Salah satunya membatalkan sertifikat kepemilikan Pemkot Surabaya atas lapangan Karanggayam yang diterbitkan BPN tahun 1994.

Menurutnya segala tindakan Pemkot Surabaya yang berdasarkan sertifikat tersebut juga tidak dapat dibenarkan. Persebaya juga memiliki prioritas untuk mengajukan permohonan hak atas lapangan yang menjadi “pabrik” pemain Persebaya dan timnas tersebut.

“Termuat dalam putusan. Peristiwa pembongkaran dan sebagainya itu peristiwa melawan hukum. Karena secara hak, Persebaya telah menguasai sejak 1967 dan berhak mendapat prioritas pemohon hak,” terang Yusron.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Amatir Persebaya Saleh Hanifah bersyukur dengan putusan dari PN Surabaya. Dirinya merasa perjuangan yang sudah dilakukan selama ini terbayar lunas.

"Wisma dan lapangan Persebaya di Karanggayam adalah saksi bahwa di sanalah tercetaknya pemain Persebaya dan pemain nasional. Itu yang kami perjuangkan terus, dan Alhamdulillah betul-betul kembali pada kami,” tegasnya. (Laporan Kontributor Kurniawan/Surabaya)

Persebaya surabaya Liga 1 Breaking News
Ditulis Oleh

Tengku Sufiyanto

The author is a senior journalist who has specialized in Indonesian football issues for the past 10 years. Before focusing on sports, the author was also involved in covering political and economic issues. They have covered numerous national and international events, including the 2023 U-17 World Cup, the 2018 Asian Games, and various SEA Games tournaments. Additionally, the author was previously active in the PSSI Pers organization.
Posts

17.779

Berita Terkait

Timnas
Kronologi Calon Pelatih Timnas Indonesia Mengerucut ke 2 Nama, Ada yang Tidak Hadir Interview
Menurut anggota Exco PSSI, nama calon pelatih Timnas Indonesia tidak jauh berbeda dengan yang sudah beredar di media dan akan diumumkan paling lama bulan depan.
Rizqi Ariandi - Rabu, 17 Desember 2025
Kronologi Calon Pelatih Timnas Indonesia Mengerucut ke 2 Nama, Ada yang Tidak Hadir Interview
Timnas
Pelatih Timnas Indonesia Diumumkan Paling Lama Bulan Depan
Saat ini calon pelatih Timnas Indonesia sudah mengerucut ke dua nama setelah utusan PSSI melakukan interview di Eropa.
Rizqi Ariandi - Rabu, 17 Desember 2025
Pelatih Timnas Indonesia Diumumkan Paling Lama Bulan Depan
Timnas
Fokus di BTN, Sumardji Mundur dari Manajer Timnas Indonesia
Sumardji memilih fokus dengan tugasnya sebagai Ketua Badan Tim Nasional, setelah menjabat sebagai manajer Timnas Indonesia sejak 2019.
Rizqi Ariandi - Selasa, 16 Desember 2025
Fokus di BTN, Sumardji Mundur dari Manajer Timnas Indonesia
Lainnya
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Selasa (16/12): Punya 62 Emas, Indonesia Semakin Kuat di Urutan Dua
Tidak ada perubahan signifikan pada hari ketujuh SEA Games 2025 Thailand pada posisi klasemen perolehan medali, termasuk untuk Tim Indonesia.
Arief Hadi - Selasa, 16 Desember 2025
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Selasa (16/12): Punya 62 Emas, Indonesia Semakin Kuat di Urutan Dua
Timnas
Timnas Indonesia U-22 Tak Penuhi Target, PSSI Pecat Indra Sjafri
Indra Sjafri diberhentikan dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia U-22 setelah gagal di SEA Games 2025.
Rizqi Ariandi - Selasa, 16 Desember 2025
Timnas Indonesia U-22 Tak Penuhi Target, PSSI Pecat Indra Sjafri
Inggris
5 Pelatih yang Berpotensi Gantikan Enzo Maresca di Chelsea
Posisi Enzo Maresca terancam, sang pelatih berada dalam tekanan usai komentar kontroversial di Chelsea.
Yusuf Abdillah - Selasa, 16 Desember 2025
5 Pelatih yang Berpotensi Gantikan Enzo Maresca di Chelsea
Lainnya
Emas SEA Games 2025 Jadi yang Kelima, La Memo Tegaskan Status Raja Dayung Asia Tenggara
La Memo menjadi yang terbaik di men’s single sculls 2000 meter. Ini adalah medali emas kelima La Memo di ajang SEA Games.
Rizqi Ariandi - Selasa, 16 Desember 2025
Emas SEA Games 2025 Jadi yang Kelima, La Memo Tegaskan Status Raja Dayung Asia Tenggara
Lainnya
SEA Games 2025: Medali Emas Ke-60 Tim Indonesia Datang dari Menembak
Tambahan medali emas diraih oleh Fany Febriana Wulandari dari cabang olahraga menembak nomor trap perseorangan putri
Yusuf Abdillah - Selasa, 16 Desember 2025
SEA Games 2025: Medali Emas Ke-60 Tim Indonesia Datang dari Menembak
Lainnya
SEA Games 2025: Raih 4 Perak dan 2 Perunggu, Tim Woodball Indonesia Bawa Pulang Pelajaran Berharga dari Thailand
Tim Woodball Indonesia membawa pulang pengalaman berharga dari SEA Games 2025 Thailand setelah meraih total enam medali.
Yusuf Abdillah - Selasa, 16 Desember 2025
SEA Games 2025: Raih 4 Perak dan 2 Perunggu, Tim Woodball Indonesia Bawa Pulang Pelajaran Berharga dari Thailand
Liga Indonesia
Shin Tae-yong Belum Dapat Tawaran Melatih Klub Indonesia
Shin Tae-yong saat ini masih berstatus tanpa klub setelah dipecat Ulsan HD karena hanya meraih dua kemenangan dari 10 pertandingan.
Rizqi Ariandi - Selasa, 16 Desember 2025
Shin Tae-yong Belum Dapat Tawaran Melatih Klub Indonesia
Bagikan