Persebaya Benahi Fisik Jelang Jamu PSS Sleman


BolaSkor.com - Persebaya Surabaya memanfaatkan penundaan pekan ke-23 Liga 1 2022/2023 untuk mematangkan persiapan tim. Mereka langsung mengalihkan fokus menyiapkan diri menghadapi PSS Sleman.
Sejatinya, Persebaya melawan PSIS Semarang di Stadion Jatidiri, Semarang (8/2) sore. Namun, pihak kepolisian setempat mengeluarkan surat rekomendasi untuk menunda laga.
Meski begitu, Persebaya ogah larut setelah laga lawan PSIS ditunda. Persebaya kini fokus mempersiapkan diri menjamu PSS. Pertandingan ini dijadwalkan akan dilaksanakan di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, pada Senin (13/2) mendatang.
Penundaan ini membuat tim pelatih Persebaya melakukan penyesuaian program latihan. Bahkan, asisten pelatih Persebaya Mustaqim menyebutkan jika kondisi pemain Persebaya sedikit menurun karena perubahan jadwal.
Baca Juga:
Persebaya Bakal Patenkan Michael Rumere Jadi Striker
Komunikasi Shin Tae-yong dengan Thomas Doll Masih Alot, Baru Capai Satu Kesepakatan
“Iya (terganggu). Artinya, ketika kami sudah mempersiapkan melawan PSIS, semua taktik dan strategi sudah kami siapkan, ternyata tidak jadi. Tapi, kami tidak bisa berbuat apa-apa kalau memang ada ketentuan dari PT LIB,” ungkap Mustaqim.
“Saya melihat pemain sudah dua hari tidak latihan, kami tingkatkan lagi fisik mereka agar di pertandingan yang akan datang pemain dalam kondisi yang bagus,” tambahnya.
Untuk itu, Mustaqim dan tim pelatih Bajol Ijo berupaya mengembalikan kondisi terbaik pemain. Saat ini, mereka memperbaiki kondisi M. Alwi Slamat dkk dan mengevaluasi penampilan di laga terakhir.
Mustaqim mengatakan hal itu berdasarkan penilaian susah-payahnya Persebaya meraih tiga poin pada pertandingan melawan Borneo FC, Jumat (3/2) lalu. Selain itu, mantan asisten pelatih Persija Jakarta tersebut mengisyaratkan pihaknya akan menyiapkan strategi berbeda.
“Kemungkinan ada. Ketika melawan siapapun, selalu Coach Aji melihat lawan. Taktik, strategi, dan format apa yang terbaik. Artinya, (setiap) lawan itu berbeda. Misalnya di tengah siapa yang kuat, siapa yang diturunkan,” ungkap Mustaqim.
“Paling tidak pemain kami melihat rekaman beberapa pertandingan lawan dan kami sendiri ketika kami menang, ada momen-momen yang baik, itu yang harus kami lakukan. Ketika ada kekurangan, itu yang harus kami evaluasi,” tandasnya. (Laporan Kontributor Keyzie Zahir/Surabaya)
Frengky Aruan
15.464
Berita Terkait
PON Bela Diri Kudus 2025 Sukses Besar, Bisa Jadi Ajang Kualifikasi PON ke Depan

Kemenpora dan Kemendes PDT Kolaborasi Gulirkan Liga Desa

Cara Menonton dan Link Streaming Arsenal vs Atletico Madrid, Live Sebentar Lagi
Asian Youth Games 2025: Pencak Silat Sukses Bawa Harum Nama Indonesia hingga Cetak Sejarah

Dua Pesenam Putri Indonesia Jadikan Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 sebagai Pelajaran Penting

Real Madrid vs Juventus: Bukan Sekadar Balas Dendam Final 2016/2017

Menpora Erick Thohir Akan Panggil PSSI Bahas Persiapan Timnas Indonesia U-22 Hadapi SEA Games 2025

Madesu di Real Madrid, Endrick Akan Hengkang pada Januari 2026

Superkomputer Prediksi Pemenang Duel Arsenal vs Atletico Madrid

Alex Pastoor Buka Peluang Tetap Kerja Bareng Patrick Kluivert Usai Didepak dari Timnas Indonesia
