Perolehan Poin Periode Kedua Zidane Melatih Madrid Tak Cukup untuk Masuk Zona Liga Europa

Periode kedua Zinedine Zidane di Real Madrid tidak berjalan baik di separuh musim 2018-19.
Arief HadiArief Hadi - Rabu, 22 Mei 2019
Perolehan Poin Periode Kedua Zidane Melatih Madrid Tak Cukup untuk Masuk Zona Liga Europa
2018-19 merupakan musim terburuk Real Madrid (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Musim 2018-19 bukan musim yang dapat dikenang dengan indah oleh Real Madrid. Usai meraih tiga titel Liga Champions beruntun, El Real menjalani salah satu musim terburuk dalam sejarah klub.

Tidak hanya perjalanan Sergio Ramos dkk kandas di Liga Champions dan Copa del Rey, lalu kalah dalam perebutan titel LaLiga, Madrid juga mengalami tiga pergantian pelatih dari Julen Lopetegui, Santiago Solari, hingga Zinedine Zidane (periode kedua).

Ketiganya memasuki pertandingan, tantangan, dan persaingan yang berbeda di beberapa fase musim 2018-19. Namun dari ketiganya, jika membandingkan persaingan di LaLiga, Lopetegui paling parah dan Zidane ada di antara Solari dan Lopetegui.

Merunut catatan statistik dari AS, Solari paling sukses dengan raihan 37 poin (72 persen dari poin-poin yang dapat diraih) dalam 17 pertandingan. Semenjak menggantikan Lopetegui, Solari mampu meningkatkan performa tim di beberapa aspek.

Baca Juga:

Ketika Real Madrid Kembali Mengecewakan Zinedine Zidane

Periode Kelam Real Madrid

Tak Lagi Berpeluang Juara, Zidane Kesulitan Jaga Motivasi Real Madrid

Santiago Solari

Eks pemain Madrid medio 2000-2005 itu mampu mencadangkan sejumlah nama-nama top dan memercayakan pemain muda untuk bermain. Selain itu, Solari juga membawa Madrid juara Piala Dunia Antarklub.

Solari dipecat pada awal tahun 2019, namun, perolehan poinnya itu cukup untuk membawa Madrid ke zona Liga Champions. Sementara Lopetegui hanya meraih 14 poin (46 persen) dalam 10 laga sebelum dipecat.

Situasi yang dihadapi Lopetegui lebih pelik, sebab ia datang dari timnas Spanyol dan tidak diberi cukup waktu mempersiapkan tim, khususnya setelah Piala Dunia 2018. Di tengah proses adaptasi, Madrid mengalami inkonsistensi bermain.

Lalu, ketika Zidane datang kembali untuk melatih klub di periode kedua, fans berharap sang legenda dapat membangkitkan kembali tim yang dibawanya juara tiga kali beruntun Liga Champions.

Kendati demikian, kondisi Madrid sudah tidak ideal ketika ia datang karena mereka tak lagi punya target untuk dikejar. Hilangnya motivasi itu sulit dibangkitkan oleh Zidane. Alhasil, Zidane hanya meraih 17 poin (51 persen) sepanjang 11 pertandingan.

Perbandingan statistik Lopetegui, Solari, dan Zidane (Sumber Foto: AS)

"Di tim seperti Real Madrid, sulit menjaga motivasi ketika Anda tahu tidak akan memenangi trofi. Apalagi dalam beberapa momen di setiap pertandingan," kata Zinedine Zidane.

"Meski begitu, ini normal. Semua pemain Real Madrid bersikap profesional. Kami akan berusaha mengakhiri musim pada posisi tertinggi."

Sulit diakui bahwa perolehan poin itu bahkan tak cukup membawa Madrid finish di zona Liga Europa. Wajar apabila fokus manajemen, fans, dan Zidane kini teralihkan ke bursa transfer musim panas 2019.

Mengusung misi kebangkitan, Madrid diprediksi akan melakukan belanja transfer jor-joran di musim panas ini dan secepatnya melupakan buruknya musim 2018-19.

Breaking News Real Madrid LaLiga Zinedine Zidane Julen Lopetegui Santiago Solari
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.485

Berita Terkait

Hasil akhir
Hasil Pertandingan: Menang, AC Milan dan Barcelona Naik ke Puncak Klasemen
Pada lanjutan laga liga, AC Milan dan Barcelona sama-sama meraih kemenangan hingga naik ke puncak klasemen.
Arief Hadi - Senin, 29 September 2025
Hasil Pertandingan: Menang, AC Milan dan Barcelona Naik ke Puncak Klasemen
Hasil akhir
Hasil Premier League: Newcastle United 1-2 Arsenal, Gol 'Telat' Gabriel Menangkan The Gunners
Kemenangan atas Newcastle United ini membuat Arsenal menempel ketat Liverpool dengan selisih dua poin.
Rizqi Ariandi - Senin, 29 September 2025
Hasil Premier League: Newcastle United 1-2 Arsenal, Gol 'Telat' Gabriel Menangkan The Gunners
Jadwal
Cara Menonton dan Link Streaming AC Milan vs Napoli, Live Sebentar Lagi
Big Match Serie A! AC Milan tantang Napoli di San Siro. Cek jadwal siaran langsung & link streaming resmi pertandingannya di sini. Jangan lewatkan!
Johan Kristiandi - Minggu, 28 September 2025
Cara Menonton dan Link Streaming AC Milan vs Napoli, Live Sebentar Lagi
Hasil akhir
PSMS Medan Raih Kemenangan Perdana di Championship 2025/2026 Usai Kalahkan Sumsel United
PSMS Medan memenangi Derbi Sumatra saat berjumpa Sumsel United, Minggu (28/9).
Rizqi Ariandi - Minggu, 28 September 2025
PSMS Medan Raih Kemenangan Perdana di Championship 2025/2026 Usai Kalahkan Sumsel United
Hasil akhir
Hasil Super League 2025/2026: Borneo FC Sempurna Usai Beri Persija Kekalahan Beruntun
Borneo FC Samarinda mengalahkan Persija Jakarta 3-1 di Stadion Segiri, Minggu (28/9).
Rizqi Ariandi - Minggu, 28 September 2025
Hasil Super League 2025/2026: Borneo FC Sempurna Usai Beri Persija Kekalahan Beruntun
Jadwal
Cara Menonton dan Link Streaming Barcelona vs Real Sociedad, Live Sebentar Lagi
Big Match LaLiga! Barcelona siap geser Real Madrid dari puncak. Klik di sini untuk jadwal siaran langsung & link streaming resmi Barca vs Sociedad!
Johan Kristiandi - Minggu, 28 September 2025
Cara Menonton dan Link Streaming Barcelona vs Real Sociedad, Live Sebentar Lagi
Bulu Tangkis
Jonatan Christie Juara Korea Open 2025, Fajar/Fikri Runner-Up
Pebulu tangkis yang akrab disapa Jojo itu naik ke podium tertinggi setelah sukses menumbangkan wakil Denmark, Anders Antonsen pada partai puncak.
Tengku Sufiyanto - Minggu, 28 September 2025
Jonatan Christie Juara Korea Open 2025, Fajar/Fikri Runner-Up
Jadwal
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Newcastle United vs Arsenal, Minggu 28 September 2025
Duel sengit akan tersaji di St James'Park saat tuan rumah Newcastle United menjamu Arsenal.
Yusuf Abdillah - Minggu, 28 September 2025
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Newcastle United vs Arsenal, Minggu 28 September 2025
Lainnya
Raih Penghargaan UCI Merit, Ketum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari Banjir Pujian
Pujian datang hampir dari perwakilan 115 negara federasi balap sepeda dunia serta seluruh tamu yang hadir di UCI Congress 2025.
Tengku Sufiyanto - Minggu, 28 September 2025
Raih Penghargaan UCI Merit, Ketum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari Banjir Pujian
Liga Indonesia
Persib Kalah dari Persita, Thom Haye Merasa Kaget dengan Karakter Tim Super League
Persib Bandung kalah 1-2 dari Persita Tangerang.
Tengku Sufiyanto - Minggu, 28 September 2025
Persib Kalah dari Persita, Thom Haye Merasa Kaget dengan Karakter Tim Super League
Bagikan