Timnas Indonesia
Permainan Total ala Alex Pastoor, Asisten Pelatih Baru Timnas Indonesia
BolaSkor.com - Lembaran baru dimasuki Tim Nasional Indonesia dengan datangnya Patrick Kluivert sebagai pelatih baru. Kluivert akan didampingi dua kompatriotnya sebagai asisten Alex Pastoor dan Denny Landzaat.
Dibandingkan dengan Kluivert dan Landzaat, Pastoor memiliki rekam jejak panjang sebagai pelatih. Tidak heran jika Pastoor disebut akan menjadi otak dari di balik permainan yang akan diusung Timnas.
Melihat catatan kariernya, Pastoor sudah melatih di banyak tempat. Pastoor pernah memimpin di AZ Alkmaar U-19, AFC '34, Fenerbahce U-21, Feyenoord U-21, Excelsior, NEC Nijmegen, Slavia Prague, Sparta Rotterdam, SCR Altach, dan Almere City.
Satu hal yang pasti, sebagai pelatih Pastoor menuntut para pemainnya untuk tampil total hingga titik penghabisan. Ya, Pastoor dikenal menyukai permainan yang mengandalkan fisik.
Baca Juga:
"Saat di Almere City, inti permainannya adalah tidak membiarkan lawan mengembangkan permainan. Permainan fisik membuat Almere sulit dikalahkan lawan," kata Gertjan Verbeek, eks pelatih AZ Alkmaar pada April 2024 seperti dikutip dari Trouw.
Pastoor menginginkan para pemainnya memiliki mental tidak kenal menyerah.
"Selalu ingin menang dengan cara apapun. Itu sesuatu yang harus dimiliki setiap pemain. Sebagai pelatih, saya selalu menyampaikan itu kepada pemain saya," ujar Pastoor dikutip Trouw pada Desember 2023.
"Menurut saya sikap itu sudah menjadi hal normal yang harus dimiliki pemain profesional."
Tidak heran jika Pastoor lebih suka memperhatikan sepak bola Amerika Selatan dan Balkan. Baginya, di Belanda tidak semua pemain memiliki sikap petarung yang mau melakukan apapun demi kemenangan.
"Di Amerika Selatan dan Balkan, pemain tidak perlu diajari untuk bermain garang saat lawan memasuki arena pertahanan," jelasnya.
"Pemain di sana tidak peduli mereka mendapatkan kartu merah atau menderita cedera. Di Belandan dan Eropa Barat, pemain lebih memilih membiarkan lawan lewat ketimbang menerima kartu."
"Pemain di Eropa Barat lebih memikirkan kepentingan sendiri ketimbang tim. Pasalnya, kartu merah berarti sanksi. Tetapi, jika lawan dijatuhkan, Anda terhindar dari kekalahan," tutur Pastoor.
Sangat menarik bagaimana pemikiran Pastoor akan diterapkan di Timnas Indonesia di bawah kendali Patrick Kluivert.
View this post on Instagram
Yusuf Abdillah
9.766
Berita Terkait
SEA Games 2025: Debut Langsung 2 Emas, Jason Donovan Yusuf Incar Medali di Asian Games 2026
Pensiun Demi Keluarga, Edgar Xavier Marvelo Mulai Langkah Menjadi Pelatih Timnas Wushu
SEA Games 2025: Dayung, Pencak Silat, dan Panahan Sumbang Banyak Emas
Prediksi Talavera vs Real Madrid: Los Blancos Unggul dari Banyak Sisi
Prediksi dan Statistik Manchester City vs Brentford: Semifinal Menanti
Jadwal Tim Indonesia di SEA Games 2025 Hari Ini, Rabu (17/12): Target 80 Emas Semakin Mungkin Digapai
Daftar Pemenang Penghargaan Terbaik FIFA 2025: Ousmane Dembele Angkat Piala, Rizky Ridho di Luar Tiga Besar Puskas Award
Hasil Pertandingan: Chelsea dan Barcelona Melenggang ke Babak Berikutnya
Kronologi Calon Pelatih Timnas Indonesia Mengerucut ke 2 Nama, Ada yang Tidak Hadir Interview
Pelatih Timnas Indonesia Diumumkan Paling Lama Bulan Depan