Pep Guardiola, Terlalu Banyak Berpikir, dan Kutukan Afrika di Liga Champions

Pep Guardiola lagi-lagi gagal memenangi Liga Champions.
Arief HadiArief Hadi - Senin, 31 Mei 2021
Pep Guardiola, Terlalu Banyak Berpikir, dan Kutukan Afrika di Liga Champions
Pep Guardiola (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Manchester City kalah 0-1 dari Chelsea di final Liga Champions yang dihelat di Estadio Do Dragao, Minggu (30/05) dini hari WIB dari gol tunggal Kai Havertz. Selepas laga itu media kompak dalam satu hal kala menyoroti Pep Guardiola.

BBC, Standard Sports, Goal, Sky Sports sama-sama menilai Guardiola terlalu banyak berpikir atau berpikir secara berlebihan dengan titel Liga Champions yang selalu menghantuinya. Guardiola bukan tak pernah meraihnya.

Guardiola telah meraih dua titel Liga Champions sebagai pelatih kala membesut Barcelona. Pertama pada 2008-2009 dengan mengalahkan Manchester United arahan Sir Alex Ferguson dengan skor 2-0, lalu pada 2010-2011 melawan tim yang sama dengan skor 3-1.

Semenjak periodenya sebagai pelatih Barcelona, lalu melatih Bayern Munchen, dan kini dengan Man City trofi selalu dipersembahkannya di kancah domestik. Itu semua diraih dengan filosofi yang terkenal darinya: sepak bola ofensif dan menghibur.

Baca Juga:

Analisis Final Liga Champions - Sebelum Laga Dimulai, Tuchel Sudah 'Mengalahkan' Guardiola

Kalah Lagi, Guardiola Belum Temukan Solusi Redam Chelsea Asuhan Tuchel

Sukses Kilat Thomas Tuchel dan Kisah di Balik Sepatu Abu-abu

Permasalahannya setelah berhasil meraihnya dua kali dengan Barcelona Guardiola tak pernah lagi memenanginya. Pencapaian terbaik dengan Bayern hanya mencapai semifinal dan dengan City di musim ini mencapai final.

Tak ayal muncul banyak teori dari publik soal kesulitannya memenangi titel Liga Champions, padahal ia selalu dimanjakan dengan transfer pemain di klub-klub yang dilatihnya. Ada yang berpikir Guardiola butuh Lionel Messi bahkan baru ini unik, sebab dikaitkan dengan kutukan Afrika.

"(Guardiola) mengubah semua Afrika melawan dirinya sendiri, banyak penggemar Afrika berpaling dari Manchester City," ucap agen Yaya Toure, Dimitri Seluk mengenai Guardiola yang membekukan Toure dari skuad City.

"Dan saya yakin banyak dukun Afrika di masa depan tidak akan mengizinkan Guardiola memenangkan Liga Champions. Ini akan menjadi kutukan bagi Guardiola dari Afrika. Hidup akan menunjukkan apakah saya benar atau tidak."

“Fakta bahwa Guardiola mengakhiri karier Yaya di Manchester City bukanlah kesalahan, tapi kejahatan. Tapi bumerang akan kembali, Pep. Anda masih akan melihat seperti apa dukun Afrika itu. Ingatlah ini selalu."

Selain kutukan dan butuh bantuan Messi itu, Guardiola nyatanya selalu membebankan dirinya dengan pemikiran. Kegagalan musim ini membangkitkan nostalgia akan komentarnya pada 2020.

"Kami, tentu saja, tidak hanya akan dinilai dari cara kami bermain tetapi gelar yang kami menangkan. Itulah kebenarannya. Sesederhana itu," kata Guardiola pada 2020.

"Tahun lalu adalah tahun yang luar biasa bagi kami tetapi orang-orang berkata, 'Tapi Anda tidak memenangkan Liga Champions'. Itulah mengapa saya akan dinilai, jika kami tidak memenangkannya di periode terakhir saya di sini, saya akan gagal di sini. Saya tahu itu."

Mari sama-sama melihat bagaimana rekor Guardiola di Liga Champions dengan tim-tim yang pernah ditanganinya:

1. Barcelona

2008-2009: juara (menang 2-0 atas Man United)
2009-2010: semifinal (kalah agregat gol 2-3 dari Inter Milan)
2010-2011: juara (menang 3-1 atas Man United)
2011-2012: semifinal (kalah agregat gol 2-3 dari Chelsea)

2. Bayern Munchen

2013-2014: semifinal (kalah agregat gol 0-5 dari Real Madrid)
2014-2015: semifinal (kalah agregat gol 3-5 dari Barcelona)
2015-2016: semifinal (kalah agresivitas gol tandang 2-2)

3. Manchester City

2016-2017: 16 besar (kalah agresivitas gol tandang 6-6 dari Monaco)
2017-2018: perempat final (kalah agregat gol 1-5 dari Liverpool)
2018-2019: perempat final (kalah agresivitas gol tandang 4-4 dari Tottenham Hotspur)
2019-2020: perempat final (kalah agregat gol 1-3 dari Olympique Lyonnais)
2020-2021: final (kalah 0-1 dari Chelsea)

Breaking News Guardiola Pep Guardiola Liga Champions Manchester City
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.882

Berita Terkait

Timnas
Waketum PSSI Akui Salah Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Berasal dari Belanda
Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, menyebut calon pelatih Timnas Indonesia mayoritas berasal dari Eropa, termasuk Belanda.
Rizqi Ariandi - Kamis, 27 November 2025
Waketum PSSI Akui Salah Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Berasal dari Belanda
Hasil akhir
Hasil AFC Champions League Two 2025/2026: Persib Kalah di Singapura
Persib Bandung harus menerima kekalahan tipis dari Lion City Sailors FC pada ajang AFC Champions League Two 2025/2026.
Tengku Sufiyanto - Rabu, 26 November 2025
Hasil AFC Champions League Two 2025/2026: Persib Kalah di Singapura
Jadwal
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Atletico Madrid vs Inter Milan, Live Sebentar Lagi
Atletico Madrid menghadapi Inter Milan pada matchday 5 Liga Champions 2025/2026. Cek link streaming resmi, jadwal, dan kondisi terbaru kedua tim!
Johan Kristiandi - Rabu, 26 November 2025
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Atletico Madrid vs Inter Milan, Live Sebentar Lagi
Italia
AC Milan Masih Coba Tahan Mike Maignan, Chelsea Pantau Situasi
Direktur Ooahraga AC Milan Igli Tare, masih berniat untuk membuka kembali negosiasi perpanjangan kontrak dengan Mike Maignan.
Yusuf Abdillah - Rabu, 26 November 2025
AC Milan Masih Coba Tahan Mike Maignan, Chelsea Pantau Situasi
Timnas
Dua Exco PSSI Terbang ke Eropa Malam Ini untuk Wawancara Calon Pelatih Timnas Indonesia
PSSI mulai bergerak ke Eropa untuk mewawancara kandidat pelatih Timnas Indonesia.
Rizqi Ariandi - Rabu, 26 November 2025
Dua Exco PSSI Terbang ke Eropa Malam Ini untuk Wawancara Calon Pelatih Timnas Indonesia
Liga Champions
Arsenal vs Bayern Munchen: Persahabatan Eberechi Eze dan Michael Olise, dari Papan Catur ke Panggung Liga Champions
Untuk pertama kalinya, Eberechi Eze dan Michael Olise akan kembali berada dalam satu lapangan.
Yusuf Abdillah - Rabu, 26 November 2025
Arsenal vs Bayern Munchen: Persahabatan Eberechi Eze dan Michael Olise, dari Papan Catur ke Panggung Liga Champions
Liga Champions
Fakta dan Statistik Menarik yang Perlu Diketahui Jelang Arsenal vs Bayern Munchen
Berikut fakta dan statistik yang perlu diketahui jelang menyaksikan duel Arsenal melawan Bayern Munchen di Emirates.
Yusuf Abdillah - Rabu, 26 November 2025
Fakta dan Statistik Menarik yang Perlu Diketahui Jelang Arsenal vs Bayern Munchen
Bulu Tangkis
Sukses di Australia Open 2025, Raymond/Joaquin Enggan Disamakan dengan The Minions
Raymond/Joaquin yang mencuri perhatian di turnamen level Super 500 Australia Open 2025 langsung digadang-gadang sebagai The Next Minions.
Tengku Sufiyanto - Rabu, 26 November 2025
Sukses di Australia Open 2025, Raymond/Joaquin Enggan Disamakan dengan The Minions
Inggris
Bikin Lamine Yamal Mati Kutu, Marc Cucurella Tidak Mau Besar Kepala
Dalam laga melawan Chelsea di Liga Champions, bintang Barcelona Lamine Yamal dibuat tidak berkutik oleh Marc Cucurella.
Yusuf Abdillah - Rabu, 26 November 2025
Bikin Lamine Yamal Mati Kutu, Marc Cucurella Tidak Mau Besar Kepala
Liga Champions
Fakta dan Statistik Jelang Duel Liverpool vs PSV, Tim Tamu Hobi Cetak Gol Telat
Liverpool akan menjamu PSV Eindhoven di Stadion Anfield dalam pertandingan lanjutan Liga Champions 2025-2026, Kamis (27/11) pukul 03.00 WIB.
Yusuf Abdillah - Rabu, 26 November 2025
Fakta dan Statistik Jelang Duel Liverpool vs PSV, Tim Tamu Hobi Cetak Gol Telat
Bagikan