Penyerang Liverpool Dipanggil Ronaldinho saat Kecil
BolaSkor.com - Penyerang Liverpool, Sadio Mane, mengenang masa kecilnya di Senegal. Mane mengaku cukup terkenal di desanya dengan panggilan Ronaldinho.
Sadio Mane merupakan satu dari tiga penyerang andalan Liverpool. Mane kerap mengisi posisi di lini depan The Reds sejak tiba dari Southampton pada 2016.
Bahkan, Sadio Mane dipercaya mengenakan nomor punggung legendaris di Liverpool. Mane menggunakan nomor 10 yang sempat dikenakan pemain legendaris seperti Graeme Souness dan Michael Owen.
Rupanya, bakat Sadio Mane memang sudah tercium sejak kecil. Mane yang tumbuh di desa di Sedhiou, Senegal, biasa bermain sepak bola di jalanan.
Saat itu, permainan Sadio Mane membuatnya terkenal di desa tersebut. Bahkan, Mane kerap dibandingkan dengan pemain legendaris Barcelona, Ronaldinho.
"Saya cukup terkenal di desa saya dulu. Saat itu, orang-orang menyebut saya mirip Ronaldinho. Bahkan, saya dipanggil Ronaldinho di sana," kata Sadio Mane kepada Soccer Bible.
"Orang-orang dari desa dan kota lain datang ke desa saya untuk menyaksikan saya bermain. Mereka sering terkejut melihat saya bermain saat itu."
"Dari situ, saya berangkat ke Dakar, Ibukota Senegal. Di sana mereka juga membicarakan saya. Desa saya memang terkenal menghasilkan banyak pemain hebat," Sadio Mane melanjutkan.
Performa Sadio Mane bersama Liverpool cukup apik sepanjang musim 2018-2019. Pemain berusia 29 tahun itu mengoleksi tujuh gol dan dua assist dari 18 pertandingan.
Budi Prasetyo Harsono
5.618
Berita Terkait
Piala Dunia U-17 2025: Timnas Indonesia U-17 Diminta Tampil Lepas Lawan Honduras
Setelah Ibrahima Konate, Kini Real Madrid Coba Goda Pemain Liverpool Lain
Secara Statistik, Sunderland Merupakan Klub Premier League dengan Performa Terbaik
Mantan Orang Dalam Liverpool Bantu Manchester City Menang Telak 3-0 atas The Reds
Lolos atau Tidak ke 32 Besar Piala Dunia U-17 2025, Nova Arianto Minta Timnas Indonesia U-17 Menang atas Honduras
Inter Milan dan AC Milan Jajaki Kesepakatan Penamaan Stadion Baru
Ketika Jeremy Doku Menjadi Mimpi Buruk untuk Conor Bradley
Dua Laga Beruntun Tanpa Gol, Real Madrid Kehilangan Ketajaman?