Pelatih Ganda Putra Indonesia Tak Masalah Andai BWF Ubah Sistem Penghitungan Poin
BolaSkor.com - Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) berencana mengubah sistem penghitungan poin di setiap turnamen. Sistem akan diubah dari 21 x 3 menjadi 11 x 5.
Artinya, setiap pertandingan hanya mengejar 11 poiin di setiap gim. Bagi pelatih ganda putra Indoensia, Herry Iman Pierngadi, hal ini tidak masalah.
Pelatih berjuluk Naga Api itu menyebut sistem 11 x 5 sudah sering diterapkan di pelatnas PBSI.
“(Rencana) ini tak boleh dilihat dari satu sisi. Banyak kepentingan. PBSI ada di bawah BWF, jadi apa pun keputusannya pasti diikuti," kata Herry IP.
Baca Juga:
Tips Bugar di Rumah Ala Melati Daeva Oktavianti di Tengah Ancaman Virus Corona
Tips Fajar Alfian Hadapi Virus Corona, Olahraga di Rumah dan Jaga Kebugaran
"Tapi, sebelum itu, tentu harus ada musyawarah. Apakah (PBSI) setuju atau tidak setuju (soal perubahan penghitungan poin)," sambungnya.
Namun, Herry meminta BWF tetap mengkaji ulang keputusan sistem 11 poin dengan lima gim. Jika diterapkan, hal itu akan berdampak kepada pemanasan pemain.
“Bagi pemain yang (biasanya) telat panas, (sistem poin 11 x 5) itu akan menjadi masalah. Menyiasatinya, mereka harus warming up lama," ujar Herry.
“Itu salah satu faktor yang harus dipikirkan BWF sebelum membuat keputusan. Kadang orang yang menjalani di lapangan yang menemui banyak kendala,” tutur mentor Kevin/Marcus tersebut.
Andhika Putra
8.253
Berita Terkait
5 Pelatih yang Masuk Bursa Kandidat Pengganti Arne Slot di Liverpool
AC Milan Tantang Juventus dalam Perburuan Bernardo Silva
Liverpool Bisa Tersenyum, Real Madrid Batalkan Rencana Rekrut Ibrahima Konate
Link Streaming Persija Jakarta vs PSIM Yogyakarta, Live Sebentar Lagi
Ribuan Pesepak Bola Muda Ramaikan GMT Soccer Tournament 2025 di Kandang Persita Tangerang
Petinggi Liverpool Dukung Arne Slot, tapi Cemaskan Performa Mohamed Salah
Nostalgia - Identitas Merah-Putih Kejayaan Persija Jakarta
Robin van Persie dan 7 Pelatih yang Memberikan Debut kepada Anaknya
Detail Kesepakatan Persija dengan Rizky Ridho, soal Abroad hingga Tidak Dilepas ke Sesama Klub Indonesia