Pelatih Denmark Terapkan Gaya Main Indonesia ke Anak Asuhnya


BolaSkor.com - Pelatih bulu tangkis Denmark, Jakob Hoi, menilai gaya bermain atlet Indonesia cocok untuk diterapkan ke anak asuhnya. Jakob menangani sektor ganda putra di mana saat ini, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, masih menempati peringkat satu dunia.
Ada tiga faktor yang membuat gaya bermain ganda putra Indonesia sempurna yakni keterampilan, akurasi, dan kecepatan. Saat ini, Laars Paaske/Jonas Rasmusen, tengah diramu Jakob agar menguasai ketiga unsur tersebut.
“Ketika mereka (Paaske/Rasmusen) memenangkan Kejuaraan Dunia, mereka bermain gaya Indonesia, sangat cepat, dan mereka memiliki keterampilan dan Jonas punya fisik serta kecepatan," tutur Jakob Hoi dikutip dari Badmiton Planet.
Baca Juga:
"Indonesia selalu dikenal cepat dan terampil, Anda pasti menemukan pemain ganda unggulan ingin sapu bersih dengan pertahanan yang kuat,” imbuh dia.
Jakob menilai ganda putra Indonesia punya mentalitas kuat. Berkaca dari penampilan Markis Kido/Hendra Setiawan pada Olimpiade 2008, Jakob menyadari sesuatu.
“Ketika (Markis Kido/Hendra Setiawan) juara Olimpiade 2008, mereka tidak (main) bertahan. Ketika melakukannya, mereka kalah,” ujar Jakob.
Andhika Putra
8.253
Berita Terkait
Anggaran SEA Games 2025 Baru Turun Rp10 Miliar, Erick Thohir Akan Temui Menkeu Purbaya

Wayne Rooney Klaim Mohamed Salah Tidak Senang Alexander Isak Gabung Liverpool

Erick Thohir Beri Kabar Buruk, Indonesia Berpotensi Kehilangan 41 Emas di SEA Games 2025

Mantan Presiden Juventus dan Pavel Nedved Terancam Hukuman Penjara

Cara Menonton dan Link Streaming Pengumuman Pemenang Ballon d'Or 2025, Gratis Plus Mudah Diakses

Proses Penjualan Stadion Berlarut-larut, Inter dan AC Milan Ancam Tinggalkan San Siro

Hasil Super League 2025/2026: Persib Bandung Kalahkan Arema FC dengan 10 Pemain

PSG Bertamu ke Markas Marseille, Ousmane Dembele Tetap Berpeluang Menghadiri Ballon d'Or 2025
Inter Milan Kembali ke Jalur Kemenangan, Cristian Chivu Belum Puas

Klasemen Sementara LaLiga: Real Madrid Belum Terbendung, Barcelona Membuntuti
