Passaportopoli, Skandal Sepak Bola di Serie A sebelum Calciopoli

Beberapa tahun sebelum Calciopoli, ada Passaportopoli yang merupakan skandal pemalsuan identitas pemain-pemain yang bukan dari Uni Eropa
Johan KristiandiJohan Kristiandi - Rabu, 27 Mei 2020
Passaportopoli, Skandal Sepak Bola di Serie A sebelum Calciopoli
Passaporto (Adnkronos)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Serie A pernah dihantam skandal besar yang berakar mengenai pengaturan skor bernama Calciopoli. Namun rupanya, itu bukan satu-satunya penyakit yang pernah menginfeksi kompetisi nomor satu Italia tersebut.

Beberapa tahun sebelum Calciopoli, ada Passaportopoli yang merupakan skandal pemalsuan identitas pemain-pemain yang bukan berasal dari Uni Eropa. Modus operandinya adalah dengan memalsukan silsilah nenek moyang dari Eropa.

FIGC selaku federasi sepak bola Italia menerapkan peraturan sebuah tim hanya bisa diperkuat lima pemain yang berasal dari luar Uni Eropa. Sedangkan, ketika sedang bertanding, klub hanya bisa menurunkan tiga pemain yang bukan berasal dari Uni Eropa.

Skandal mulai tercium pada September 2000. Awal mulanya adalah ketika Udinese melakukan perjalanan ke Polandia untuk melakoni pertandingan melawan Polonia Warszawa.

Baca juga:

Nostalgia - Piala Champions 1963, Sukses Perdana AC Milan, dan Dimulainya Kutukan Bela Guttmann

5 Pemain Sepak Bola yang Menjadi Bintang Film

Alvaro Recoba

Ketika itu, dua pemain Udinese, Silva Warley dan Valentim Alberto ditahan pihak imigrasi karena memiliki paspor Portugal palsu. Sedangkan, pemain asal Paraguay, Alejandro Da Silva juga terdaftar dengan dokumen palsu yang bertujuan membuat Udinese mengakali peraturan batasan pemain non-Eropa.

"Kami berhasil menemukan identitas palsu berkat tanda tangan pegawai negeri yang berada di dokumen. Berdasarkan konfirmasi kedutaan Portugal, pegawai terebut tidak pernah ada. Jadi, kami menganggap paspor tersebut palsu," tebas Giuseppe Di Donno, petugas Polisi di Udine, seperti dilaporkan Football Italia.

Sebelumnya, kasus pemalsuan dokumen identitas juga tercium pada diri pemain Lazio, Juan Sebastian Veron. Veron diduga tidak memiliki kakek buyut dari Calabria, seperti apa yang tertulis dalam dokumennya. Dengan begitu, surat-surat naturalisasi sang pemain penuh dengan kebohongan.

Kasus tersebut membuat membuat pelatih AS Roma, Fabio Capello, meradang. Ia menilai, Scudetto yang diraih Lazio dilumuri dengan kecurangan. "Tahun lalu, Veron adalah Eropa. Musim ini, mereka mendaftarkan dia kembali sebagai non-Eropa. Kami adalah satu-satunya federasi yang tidak mengambil tindakan. Jika seseorang curang, ia harus dihukum," tegas Capello.

Pada 8 Oktober 2000, satu pekan sebelum musim baru, berita tersebut menghiasi halaman depan media-media ternama di Italia. Sepak bola Italia yang belum pulih dari skandal pengaturan skor di Coppa Italia, diguncang prahara lainnya.

Masalah tersebut terus bermunculan setiap harinya. Namun, FIGC tidak mengambil tindakan hingga lima bulan berlalu. Para petinggi FIGC terlihat kesulitan menjaga hubungan depan para pemilik klub top Italia, sementara itu pada sisi lain harus memberantas skandal pemalsuan identitas.

Lima bulan setelah dua pemain asal Friuli ditangkap di Polandia, 15 pemain dari enam tim berbeda tersangkut kasus dokumen palsu. Pemain-pemain tersebut termasuk kiper AC Milan, Nelson Dida dan gelandang Inter Milan, Alvaro Recoba. Sedangkan, beberapa nama lainnya adalah Alberto, Jorginho, Warley, Da Silva (Udinese), Dede, Jeda (Vicenza), Bartelt, Fabio Junior (Roma), Thomas Job, Ondoa dan Francis Ze (Sampdoria).

Para pemain tersebut mendapatkan hukuman larangan tampil selama enam bulan hingga satu tahun. Dalam persidangan, hanya Veron yang dibebaskan karena dianggap benar-benar memiliki nenek moyang asal Italia.

Fabio Capello pun termakan ucapannya sendiri karena dua pemain Roma, Gustavo Bartelt dan Fabio Juniors, juga mendapatkan hukuman selama satu tahun akibat menggunakan paspor palsu. Setelah kasus itu terungkap, Capello bak hilang ditelan bumi.

Sementara itu, Recoba mendapatkan hukuman hanya beberapa hari jelang pertandingan Inter Milan melawan Bologna pada 4 Februari. Pada akhirnya, sang pemain kembali ke Uruguay. La Beneamata tidak meninggalkan El Chino hingga sang pemain kembali tampil pada Desember 2001.

Tak banyak yang bisa dilakukan FIGC karena lebih dari setengah lusin klub melanggar aturan. Bahkan, hanya beberapa hari sebelum duel yang menentukan gelar - Juventus kontra AS Roma - FIGC memutuskan menghapus batas kewarganegaraan. Keputusan itu membuat Giallorossi bisa menurunkan lebih dari tiga pemain yang tak berasal dari Uni Eropa.

Tak pelak, Juventus naik pitam. CEO Juve, Luciano Moggi, mencoba melakukan upaya hukum untuk membatalkan keputusan tersebut. Namun, pada akhirnya, Roma tetap bisa memainkan Hidetoshi Nakata, Marcos Assuncao, Walter Samuel , Marcos Cafu, dan Gabriel Batistuta. Hasil kian menyakitkan bagi Juve karena Nakata mencetak gol penyeimbang yang membuat laga berakhir sama kuat 2-2.

Setelah kejadian tersebut, para pemain dan direktur yang terlibat pemalsuan dokumen mendapatkan sanksi. Pemain dilarang tampil selama enam bulan hingga satu tahun. Sementara itu, direksi dilarang berkecimpung di dunia sepak bola untuk sementara waktu. Sedangkan, klub didenda dengan jumlah yang tak sedikit.

Demikianlah kisah Passaportopoli, skandal pemalsuan identitas di Serie A. Kasus tersebut menguap sebelum Calciopoli terungkap.

Serie a Breaking News Calciopoli
Ditulis Oleh

Johan Kristiandi

Experienced Journalist with a work history in the online media industry of more than 7 years.
Posts

17.745

Berita Terkait

Hasil akhir
Hasil Piala Dunia U-17 2025: Dikalahkan Brasil, Timnas Indonesia U-17 Berada di Ujung Tanduk
Timnas Indonesia U-17 kalah 0-4 dari Brasil pada laga kedua Grup H, Jumat (7/11).
Rizqi Ariandi - Sabtu, 08 November 2025
Hasil Piala Dunia U-17 2025: Dikalahkan Brasil, Timnas Indonesia U-17 Berada di Ujung Tanduk
Liga Indonesia
Rekor Tak Terkalahkan Terhenti di Tangan Sumsel United, Garudayaksa FC Jadikan Hal Ini sebagai Evaluasi untuk Putaran Kedua
Garudayaksa FC takluk 0-1 dari Sumsel United, pada laga lanjutan Championship Indonesia 2025/2026 di Staidon Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat (7/11) sore WIB.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 07 November 2025
Rekor Tak Terkalahkan Terhenti di Tangan Sumsel United, Garudayaksa FC Jadikan Hal Ini sebagai Evaluasi untuk Putaran Kedua
Timnas
Suporter Timnas Indonesia U-17 Kesulitan Dapat Tiket Pertandingan Lawan Brasil U-17
Garuda Qatar memastikan bakal memberikan dukungan maksimal untuk Timnas Indonesia U-17 di laga kontra Brasil U-17, Jumat (7/11). Dhani Mizanna, Divisi Publikasi dan Media Garuda Qatar
Rizqi Ariandi - Jumat, 07 November 2025
Suporter Timnas Indonesia U-17 Kesulitan Dapat Tiket Pertandingan Lawan Brasil U-17
Jadwal
Link Streaming Brasil vs Indonesia di Piala Dunia U-17 2025 7 November 2025 dan Cara Menontonnya
Skuad Garuda Muda menghadapi tim kuat Brasil di Aspire Zone - Picth 7, Qatar, Jumat (7/11) pukul 22.45 malam WIB.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 07 November 2025
Link Streaming Brasil vs Indonesia di Piala Dunia U-17 2025 7 November 2025 dan Cara Menontonnya
Timnas
Piala Dunia U-17 2025: Pelatih Persija Prediksi Timnas Indonesia U-17 Akan Kesulitan Hadapi Brasil
Timnas Indonesia U-17 akan menghadapi Brasil pada laga kedua Grup H Piala Dunia U-17 2025, Jumat (7/11).
Rizqi Ariandi - Jumat, 07 November 2025
Piala Dunia U-17 2025: Pelatih Persija Prediksi Timnas Indonesia U-17 Akan Kesulitan Hadapi Brasil
Liga Indonesia
I League Gelar Drawing Liga Nusantara 2025/2026, Format hingga Regulasi Akan Berubah
Liga Nusantara 2025/2026 rencananya akan bergulir mulai akhir November ini.
Rizqi Ariandi - Jumat, 07 November 2025
I League Gelar Drawing Liga Nusantara 2025/2026, Format hingga Regulasi Akan Berubah
Timnas
Piala Dunia U-17 2025: Hadapi Brasil, Timnas Indonesia U-17 Diminta Tidak Kalah Sebelum Bertanding
Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, meminta Evandra Florasta dan kawan-kawan tidak takut dengan Brasil.
Rizqi Ariandi - Jumat, 07 November 2025
Piala Dunia U-17 2025: Hadapi Brasil, Timnas Indonesia U-17 Diminta Tidak Kalah Sebelum Bertanding
Jadwal
Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Besar di Akhir Pekan: Manchester City vs Liverpool, Tottenham Hotspur vs Manchester United
Pertandingan besar di liga-liga top Eropa akan terjadi di akhir pekan ini, termasuk dari pekan 11 Premier League.
Arief Hadi - Jumat, 07 November 2025
Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Besar di Akhir Pekan: Manchester City vs Liverpool, Tottenham Hotspur vs Manchester United
Timnas
FIFA Jatuhkan Sanksi kepada Thom Haye, Shayne Pattynama, dan PSSI
Thom Haye dan Shayne Pattynama mendapatkan sanksi larangan bermain dan denda.
Rizqi Ariandi - Jumat, 07 November 2025
FIFA Jatuhkan Sanksi kepada Thom Haye, Shayne Pattynama, dan PSSI
Timnas
Daftar 30 Pemain Timnas Indonesia U-22 untuk Lawan Mali: Ada Ivar Jenner dan Mauro Zijlstra
Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, memanggil 30 pemain untuk menghadapi Mali pada 15 dan 18 November 2025.
Rizqi Ariandi - Jumat, 07 November 2025
Daftar 30 Pemain Timnas Indonesia U-22 untuk Lawan Mali: Ada Ivar Jenner dan Mauro Zijlstra
Bagikan