Papua Football Academy, Mencetak Lebih dari Sekadar Boaz Solossa

Papua Football Academy sudah berjalan hampir mau 8 bulan sejak diresmikan Presiden Jokowi.
Tengku SufiyantoTengku Sufiyanto - Minggu, 26 Maret 2023
Papua Football Academy, Mencetak Lebih dari Sekadar Boaz Solossa
Presiden Jokowi saat meresmikan Papua Football Academy. (Media PFA)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com -

"Kalau (anak-anak Papua) ditanya mau jadi seperti siapa, pasti jawabannya ingin menjadi seperti Kakak Boaz. Ketika Persipura main, saya (pernah) bilang ke Bapak untuk nonton Kakak Boaz,” ujar Todd Rivaldo Ferre, dikutip dari video FIFA soal Boaz Solossa.

Kalimat yang dilontarkan eks pemain Timnas Indonesia U-19 asal Papua tersebut, memang benar adanya. Semua anak kecil di Papua ingin menjadi seperti Boaz Solossa. Anak kecil di Bumi Cendrawasih sudah tak perlu ditanyakan lagi kecintaannya dengan sepak bola.

Mereka menjadikan Boaz sebagai panutan, sosok, bahkan legenda. Maklum saja, Boaz merupakan Bocah Ajaib dari Papua yang menjelma menjadi legenda Indonesia.

Nama Boaz muncul saat Piala AFF 2004. Boaz datang sebagai bocah berumur 17 tahun yang diboyong oleh pelatih Peter Withe. Ia bersaing dengan nama beken seperti Kurniawan Dwi Yulianto, Ilham Jaya Kesuma, hingga Zaenal Arief.

Baca Juga:

Shin Tae-yong Ingin Calon Pemain Naturalisasi Timnas U-20 Gabung TC di Korsel

Shin Tae-yong dan PSSI Percaya Komitmen Justin Hubner Perkuat Timnas Indonesia U-20

Boaz Solossa
Boaz Solossa saat mengikuti sesi latihan di Lapangan Gedongan, Colomadu, Karanganyar, Rabu (15/6/22) pagi. (BolaSkor.com/Putra Wijaya)

Boaz menjadi duet maut Ilham Jaya Kesuma. Terhitung sembilan gol dilesakkan keduanya di babak penyisihan grup. Ilham Jaya Kesuma dengan enam gol, sisanya lahir dari Boaz Solossa.

Sang Bocah Ajaib hanya mampu membawa Timnas Indonesia ke final. Timnas Indonesia takluk 1-3 dari Singapura di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), 8 Januari 2005. Laga itu diwarnai cedera parah yang diderita Boaz akibat terjangan brutal Baihakki Khaizan.

Sedangkan di pertemuan kedua, Timnas Indonesia tak mampu mengejar ketinggalan agregat skor setelah Singapura memetik keunggulan 2-1 di National Stadium, 16 Januari 2005.

Meski begitu, Boaz menjelma jadi pemain hebat di Indonesia. Ia membawa Persipura meraih gelar juara Liga Indonesia kasta tertinggi sebanyak empat kali (2005, 2009, 2011, dan 2013). Boaz pun menyandang kapten Timnas Indonesia dalam waktu yang lama.

Papua Football Academy

Papua Football Academy
Presiden Jokowi saat meresmikan Papua Football Academy. (Media PFA)

Semua mimpi anak Papua untuk menjadi Boaz memang tidak mudah. Banyak tebing terjal menghadang. Namun, kehadiran Papua Football Academy (PFA) bisa menjadi solusi.

Dalam situs resminya, PFA merupakan sekolah sepak bola berbasis asrama yang menunjang pendidikan formal hingga sports science. PFA didukung oleh PT Freeport Indonesia, perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), pihak swasta, sampai kementerian terkait.

Papua Football Academy
Sesi latihan Papua Football Academy. (Media PFA)

PFA diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) pada Agustus 2022 lalu. Jokowi berharap PFA bisa melahirkan talenta-talenta Papua untuk sepak bola Indonesia.

"Ingin seperti mereka, legenda-legenda ini? Jalannya sudah ada di depan anak-anakku semuanya, yaitu Papua Football Academy," kata Jokowi, dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (31/8).

"Tadi Pak Dirut (Direktur Utama PT Freeport Indonesia, Tony Wenas) sudah menyampaikan, ada 477 anak yang diseleksi dan sekarang hanya tinggal 30 anak. Ini adalah bibit-bibit, talenta-talenta yang diseleksi dengan baik, talenta-talenta yang berbakat," tambahnya.

Mencetak Lebihdari Sekadar Boaz Solossa

Papua Football Academy
Direktur Teknik Papua Football Academy, Wolfgang Pikal. (Media PFA)

PFA ditunjang dengan fasilitas Sports Complex Mimika, sports science, hingga pendidikan formal. Ada asrama seluas 1 hektar, dua lapangan outdoor, dan satu lapangan indoor. Semua infrastuktur memenuhi standarisasi keamanan dan keselamatan sepak bola internasional. Materi pembelajaran di dalam atau di luar lapangan diberikan secara lengkap, mulai dari video analis, fisio, hingga taktik dan teknik dasar bermain.

Apalagi, PFA dipimpin oleh Wolfgang Pikal selaku Direktur Teknik PFA. Wolfgang Pikal sudah malang-melintang di sepak bola Indonesia, sejak menjadi asisten mendiang Alfred Riedl ketika mengangani Timnas Indonesia (2010, 2014, dan 2016). Ia pun sudah beberapa kali menjadi pelatih kepala klub di Indonesia seperti Persebaya Surabaya dan PSM Makassar.

"Bakat anak Papua dalam sepak bola tak terbantahkan. Saya antusias untuk mendidik dan mengajarkan mereka ilmu sepak bola agar menjadi pemain sepak bola yang baik," kata Wolfgang Pikal, dalam laman resmi PFA.

Papua Football Academy
Pelatih kepala Papua Football Academy, Ardiles Rumbiak. (Media PFA)

Tak hanya Wolfgang Pikal, PFA juga didukung para legenda Papua seperti Rully Nere yang menjadi penasihat, hingga Ardiles Rumbiak sebagai pelatih kepala PFA.

"Sebagai pelatih, target saya ingin mengubah mindset atau cara berpikir anak-anak Papua lewat sepak bola," tegas Ardiles, dalam laman resmi PFA.

Selain itu, PFA juga selalu memberikan penguatan dan kesehatan mental. Uji coba di luar Papua selalu dilakukan PFA, sambil bertamasya.

Papua Football Academy
Papua Football Academy saat berwisata. (Media PFA)

Dengan begitu, PFA bisa menjadi wadah yang sangat bagus untuk anak-anak Papua melanjutkan cita-citanya menjadi pesepak bola profesional. Dukungan fasilitas dan penunjang lainnya di PFA, mampu menjadikan anak-anak Papua nantinya lebihdari sekedar Boas Solossa.

Saat ini, total ada 30 pemain PFA dengan usia U-14. Lalu ada 6 pelatih berlisensi nasional dan internasional. PFA berpedoman pada Filosofi Sepak Bola Indonesia (Filanesia).

Papua Football Academy
Papua Football Academy saat berwisata. (Media PFA)

"Seru ikut PFA Cari Bakat. Lapangannya bagus. Semoga saya bisa masuk PFA dan bermain di lapangan bagus terus. Enak main bolanya," ujar calon pemain PFA U-14, Wilhelmus Konmop.

"Semoga saya bisa terus belajar bermain sepak bola bersama Papua Football Academy," kata pemain PFA U-14, Zakarias.

Papua Football Academy
Sesi latihan Papua Football Academy. (Media PFA)

Semoga dari PFA lahir talenta-talenta lebihdari sekadar Boaz Solossa!

Papua Football Academy Breaking News
Ditulis Oleh

Tengku Sufiyanto

The author is a senior journalist who has specialized in Indonesian football issues for the past 10 years. Before focusing on sports, the author was also involved in covering political and economic issues. They have covered numerous national and international events, including the 2023 U-17 World Cup, the 2018 Asian Games, and various SEA Games tournaments. Additionally, the author was previously active in the PSSI Pers organization.
Posts

17.469

Berita Terkait

Italia
Tijjani Reijnders Doakan AC Milan Tidak Hanya Jadi Penonton di Liga Champions
Tijjani Reijnders berharap AC Milan bisa kembali ke Liga Champions musim depan. Rossoneri kini bangkit di Serie A 2025/2026 dengan skuat baru dan peluang juara Scudetto.
Johan Kristiandi - Selasa, 30 September 2025
Tijjani Reijnders Doakan AC Milan Tidak Hanya Jadi Penonton di Liga Champions
Piala Dunia
TVRI Dapat Hak Siar Piala Dunia 2026, Masyarakat Bisa Nonton Gratis
TVRI diminta meningkatkan kualitas siaran dan produksi oleh DPR-RI.
Rizqi Ariandi - Selasa, 30 September 2025
TVRI Dapat Hak Siar Piala Dunia 2026, Masyarakat Bisa Nonton Gratis
Liga Champions
Galatasaray vs Liverpool: Pantang Mengikuti Jejak Manchester United
Liverpool hadapi Galatasaray di Liga Champions 2025/2026. Simak prediksi, rekor head to head kontra tim Inggris, kondisi skuad The Reds, hingga peluang menang di Rams Park.
Johan Kristiandi - Selasa, 30 September 2025
Galatasaray vs Liverpool: Pantang Mengikuti Jejak Manchester United
Italia
Bangun Stadion Baru, Inter Milan dan AC Milan Gelontorkan Rp3,8 Triliun untuk Beli San Siro
Inter Milan dan AC Milan disebut-sebut sepakat membeli Stadion San Siro seharga Rp3,8 triliun. Lantas, bagaimana rencana pembangunan stadion baru kedua klub raksasa Serie A ini?
Johan Kristiandi - Selasa, 30 September 2025
Bangun Stadion Baru, Inter Milan dan AC Milan Gelontorkan Rp3,8 Triliun untuk Beli San Siro
Liga Champions
Inter Milan vs Slavia Praha: Sesivani Alergi Menang di Italia
Slavia Praha belum pernah menang di Italia jelang laga kontra Inter Milan di Liga Champions 2025/2026. Simak rekor tandang, kondisi skuad, dan prediksi pertandingan.
Johan Kristiandi - Selasa, 30 September 2025
Inter Milan vs Slavia Praha: Sesivani Alergi Menang di Italia
Liga Champions
Atletico Madrid vs Eintracht Frankfurt: Diego Simeone Ingin Lanjutkan Momentum
Diego Simeone berharap tim asuhannya dapat memanfaatkan momentum kemenangan telak 5-2 atas Real Madrid dan melanjutkannya saat menjamu Eintracht Frankfurt.
Yusuf Abdillah - Selasa, 30 September 2025
Atletico Madrid vs Eintracht Frankfurt: Diego Simeone Ingin Lanjutkan Momentum
Liga Champions
Sambut Jose Mourinho Kembali ke Stamford Bridge, Enzo Maresca: Dia Legenda Chelsea
Chelsea akan menyambut kembali Jose Mourinho ke Stamford Bridge saat mereka menghadapi Benfica di Liga Champions, Rabu (1/10) dini hari WIB.
Yusuf Abdillah - Selasa, 30 September 2025
Sambut Jose Mourinho Kembali ke Stamford Bridge, Enzo Maresca: Dia Legenda Chelsea
Liga Champions
Prediksi Pemenang Pertandingan Galatasaray vs Liverpool Menurut Superkomputer
Superkomputer Opta merilis prediksi Galatasaray vs Liverpool di Liga Champions 2025/2026. Simak persentase peluang menang, rekor pertemuan, hingga catatan The Reds di Rams Park.
Johan Kristiandi - Selasa, 30 September 2025
Prediksi Pemenang Pertandingan Galatasaray vs Liverpool Menurut Superkomputer
Liga Champions
Superkomputer Prediksi Pemenang Duel Chelsea vs Benfica
Superkomputer Opta memprediksi peluang Chelsea vs Benfica di Liga Champions 2025/2026. Simak persentase kemenangan, head to head Jose Mourinho, dan analisis laga Stamford Bridge.
Johan Kristiandi - Selasa, 30 September 2025
Superkomputer Prediksi Pemenang Duel Chelsea vs Benfica
Inggris
Hugo Ekitike Bicara soal Persaingan dengan Alexander Isak dan Kartu Merah 'Bodoh'
Penyerang Liverpool Hugo Ekitike mengatakan kedatangan pemain termahal Inggris, Alexander Isak, ke Anfield akan membantunya berkembang sebagai pemain.
Yusuf Abdillah - Selasa, 30 September 2025
Hugo Ekitike Bicara soal Persaingan dengan Alexander Isak dan Kartu Merah 'Bodoh'
Bagikan