Open Minded dan Visi-Misi Jelas, Guru Besar UNY serta Perwakilan FIFA Apresiasi LaNyalla

Tengku SufiyantoTengku Sufiyanto - Rabu, 08 Februari 2023
Open Minded dan Visi-Misi Jelas, Guru Besar UNY serta Perwakilan FIFA Apresiasi LaNyalla
Calon Ketum PSSI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti dalam menjabarkan visi dan misi secara langsung dihadapan pendukung dan awak media di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (7/2). (Istimewa)

BolaSkor.com - Guru Besar Universitas Negeri Yogyakarta, Prof Dr Ria Lumintuarso, M.Si mengapresiasi calon Ketua Umum PSSI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti dalam menjabarkan visi dan misi secara langsung dihadapan pendukung dan awak media di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (7/2). Menurutnya, La Nyalla open minded dengan visi dan misi yang jelas, terarah serta terukur.

"Patut kita apresiasi bahwa Pak LaNyalla ini sangat terbuka kepada semua pihak, visi dan misinya juga jelas dan terukur. Tujuannya adalah kemajuan sepakbola Indonesia," kata Prof Ria saat menyampaikan materi pada acara Strategic Role LaNyalla Vision di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (7/2).

Menurut Prof Ria, dirinya melihat sepertinya PSSI berada di zona nyaman. Oleh karenanya, LaNyalla datang dengan membawa perubahan ke arah yang lebih baik.

"Ketika kita ingin mengubah sesuatu, maka kita harus melihat kelemahan kita dulu. PSSI sepertinya berada di zona nyaman," kata Prof Ria.

Baca Juga:

Banding Dua Kandidat Diterima KBP, Berikut Daftar Lengkap Calon Exco PSSI 2023-2027

Maju Ketum PSSI, Fary Djemy Usung ‘Sepak Bola Menyatukan Kita’

La Nyalla Mattalitti
Calon Ketum PSSI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti dalam menjabarkan visi dan misi secara langsung dihadapan pendukung dan awak media di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (7/2). (Istimewa)

Prof Ria melanjutkan, diperlukan manajemen yang efektif, berkapasitas dan profesional. Tujuannya, tentu untuk membawa sepak bola ini ke arah yang lebih baik lagi.

"Dukungan finansial dari pusat ke daerah sebagaimana disampaikan Pak LaNyalla dalam paparannya jika beliau terpilih menjadi ketua umum PSSI, tentu harus dijadikan pemacu untuk menciptakan industri sepak bola yang sehat, sekaligus prestasi gemilang," kata Prof Ria.

Ia melanjutkan sport industry sudah bergulir cukup baik. Itu dibuktikan dengan tingginya nilai jual klub di mata investor. Tentu pendekatan yang harus dilakukan adalah event dan pembinaan. Keduanya harus berjalan beriringan.

"Tapi nilai ungkit prestasi juga harus dibarengi. Ini yang menjadi strategi ke depan. Dukungan pusat ke daerah dalam hal finansial, itu sangat positif. Harus menjadi alat picu awal. Ada prestasi ada industri," terang Prof Ria.

"Pembangunan sepak bola berbasis event itu berarti diperlukan independensi, terstruktur dan akuntabel. Sedangkan menjualnya diperlukan positioning, image dan identity," papar dia.

Ditekankannya, untuk program pembinaan harus berjenjang dan jangka panjang. "Sistem kompetisi harus ditata dengan baik. Kita harus disiplin terhadap hal itu, sebagaimana telah dipaparkan oleh Pak LaNyalla," ujarnya.

Baca Juga:

Arema FC dan Javier Roca Resmi Berpisah

Persija Dorong Kemajuan Industri Sepak Bola Indonesia, Dimulai dari Transfer Pemain

La Nyalla Mattalitti
Calon Ketum PSSI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti dalam menjabarkan visi dan misi secara langsung dihadapan pendukung dan awak media di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (7/2). (Istimewa)

Sementara Ketua Asprov PSSI Jabar, Tommy Apriantono dalam paparannya menjelaskan, harkat dan martabat bangsa diangkat oleh salah satunya olahraga.

"Prestasi olahraga di level internasional menjadi barometer sistem pembinaan keolahragaan. Sejak SEA Games 1991, prestasi sepak bola Indonesia fluktuatif," ujarnya.

Tommy menyebut ada empat pilar pembinaan sepak bola yakni usia dini, kompetisi, pelatih dan Timnas. "Pembinaan usia dini belum dikelola dengan benar baik pengenalan dan pemasalan. Filanesia belum dimassifkan. Tidak ada kompetisi yang berlangsung lama untuk usia remaja," tutur Tommy.

Di sisi lain, dalam hal kepelatihan, Tommy menyebut sesungguhnya pelatih yang membuat pemain menjadi andal dalam mengolah si kulit bundar.

"Tapi pendidikan kepelatihan tidak diperhatikan dengan baik. Kalau Indonesia mau berprestasi, harus mengubah cara berlatihnya," papar Tommy.

Sedangkan Jeysing Muthiah (FIFA Development/Football Consultant) menegaskan, paparan yang disampaikan LaNyalla dalam visi dan misinya diyakini dapat mengembangkan sepak bola Indonesia di masa depan ke arah yang semakin baik dengan basis pembinaan yang tepat.

Pssi La Nyalla Mattaliti Breaking News
Ditulis Oleh

Tengku Sufiyanto

Pencinta sepak bola Indonesia.
Posts

15.134

Bagikan