Olimpiade Tokyo 2020: Praveen/Melati Tersingkir karena Kesalahan Sendiri

Untuk pertama kalinya sejak 2004, tidak ada ganda campuran Indonesia di semifinal Olimpiade.
Taufik HidayatTaufik Hidayat - Rabu, 28 Juli 2021
Olimpiade Tokyo 2020: Praveen/Melati Tersingkir karena Kesalahan Sendiri
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (Reuters)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Ambisi Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti untuk mempersembahkan medali Olimpiade Tokyo 2020 gagal terwujud. Langkah ganda campuran Indonesia itu harus terhenti di babak perempat final.

Praveen/melati tak berkutik di hadapan peringkat satu dunia asal China, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong. Mereka takluk dua set langsung 17-21 dan 15-21 di Musashino Forest Plaza, Rabu (28/7).

Praveen/Melati langsung tertekan sejak awal gim pertama. Pasangan China bahkan menutup interval dengan keunggulan 11-5.

Baca Juga:

Olimpiade Tokyo 2020: Gregoria Mariska Tak Pusingkan Lawan di 16 Besar

Olimpiade Tokyo 2020: Mimpi Praveen/Melati Raih Medali Berakhir

Olimpiade Tokyo 2020: Gregoria Mariska Lolos ke 16 Besar

Namun Praveen/Melati mencoba bangkit hingga mampu menyamakan skor 14-14. Sayang, permainan mereka kembali menurun sehingga Zheng/Huang merebut gim pertama.

Jalannya laga di gim kedua tak jauh berbeda. Zheng/Huang tetap tampil mendominasi dan menang dengan selisih angka lebih jauh.

Praveen/Melati tentu kecewa dengan hasil ini. Mereka tampak menyesali banyaknya kesalahan sendiri yang dilakukan.

"Kami mencoba yang terbaik tetapi membuat banyak kesalahan sendiri. Tekanan tentu saja lebih besar di Olimpiade tetapi kami tidak bisa menggunakan itu sebagai alasan," kata Melati di situs resmi BWF.

Permainan Praveen/Melati sepanjang Olimpiade 2020 memang tak konsisten. Mengawali kiprahnya dengan dua kemenangan, performa peringkat empat dunia itu menurun drasti saat takluk dari yuta Watanabe/Arisa Higashino pada laga terakhir grup C.

Kekalahan tersebut harus di bayar mahal karena Praveen/Jordan gagal menjadi juara grup. Nasib keduanya bertambah buruk setelah undian mempertemukan mereka dengan Zheng/Huang.

Zheng/Huang sendiri tampaknya sudah menganalisa permainan Praveen/Melati. Hal ini membuat mereka sangat siap.

"Mereka (Praveen/Melati) membuat lebih banyak kesalahan, jadi kami hanya harus memastikan bahwa kami memanfaatkannya," kata Huang Ya Qiong.

Kegagalan Praveen/Melati ini sekaligus menghentikan tren positif bulu tangkis Indonesia di Olimpiade. Sejak edisi 2004, selalu ada wakil ganda campuran Merah Putih di semifinal.

Olimpiade 2020 Olimpiade Tokyo 2020 Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti Breaking News
Ditulis Oleh

Taufik Hidayat

Agen rahasia yang menyamar jadi kuli tinta.
Posts

6.514

Berita Terkait

Timnas
Jordi Amat Komentari Rumor John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Jordi Amat berharap siapa pun yang dipilih PSSI adalah pelatih terbaik untuk Timnas Indonesia.
Rizqi Ariandi - Kamis, 18 Desember 2025
Jordi Amat Komentari Rumor John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Italia
Napoli vs AC Milan: Kapten Partenopei Pantang Menang Adu Penalti
Kapten Napoli, Giovanni Di Lorenzo secara tegas mentargetkan lolos ke dan keluar sebagai juara.
Yusuf Abdillah - Kamis, 18 Desember 2025
Napoli vs AC Milan: Kapten Partenopei Pantang Menang Adu Penalti
Lainnya
SEA Games 2025: Kabaddi Bawa Tim Indonesia Capai Target 80 Medali Emas
Tim Indonesia akhirnya berhasil mencapai target 80 medali emas yang dicanangkan pada SEA Games 2025.
Yusuf Abdillah - Kamis, 18 Desember 2025
SEA Games 2025: Kabaddi Bawa Tim Indonesia Capai Target 80 Medali Emas
Lainnya
SEA Games 2025: Medali Emas dalam Jangkauan, Timnas Voli Putra Indonesia Melaju ke Final
Tim voli putra Indonesia memastikan lolos ke final SEA Games 2025 seusai menundukkan Vietnam.
Yusuf Abdillah - Kamis, 18 Desember 2025
SEA Games 2025: Medali Emas dalam Jangkauan, Timnas Voli Putra Indonesia Melaju ke Final
Lainnya
SEA Games 2025: Dea Salsabila Putri Sumbang Medali Emas Pertama Modern Pentathlon
Tim Indonesia kian mendekati target 80 medali emas yang dicanangkan untuk SEA Games 2025.
Yusuf Abdillah - Kamis, 18 Desember 2025
SEA Games 2025: Dea Salsabila Putri Sumbang Medali Emas Pertama Modern Pentathlon
Inggris
Newcastle United Tidak Sabar Tantang Manchester City di Semifinal Piala Liga Inggris
Juara bertahan Piala Liga Inggris atau Carabao Cup, Newcastle United akan berhadapan dengan Manchester City pada semifinal.
Yusuf Abdillah - Kamis, 18 Desember 2025
Newcastle United Tidak Sabar Tantang Manchester City di Semifinal Piala Liga Inggris
Lainnya
SEA Games 2025: Perahu Naga Tambah Medali Emas Lagi, Tim Indonesia Dekati Target
Tim dragon boat atau perahu naga Indonesia kembali menyabet medali emas di SEA Games 2025, Kamis 18/12).
Yusuf Abdillah - Kamis, 18 Desember 2025
SEA Games 2025: Perahu Naga Tambah Medali Emas Lagi, Tim Indonesia Dekati Target
Piala Dunia
FIFA Naikkan Hadiah Uang Piala Dunia 2026, Juara Akan Raup Rp834 Miliar
FIFA mengumumkan bahwa total hadiah Piala Dunia 2026 akan meningkat drastis dibanding edisi sebelumnya.
Yusuf Abdillah - Kamis, 18 Desember 2025
FIFA Naikkan Hadiah Uang Piala Dunia 2026, Juara Akan Raup Rp834 Miliar
Timnas
Pelatih Baru Harus Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2030
PSSI menetapkan standar tinggi kepada pelatih baru Timnas Indonesia, di mana dia harus membawa Skuad Garuda ke Piala Dunia 2030.
Rizqi Ariandi - Kamis, 18 Desember 2025
Pelatih Baru Harus Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2030
Lainnya
SEA Games 2025: Panahan Subur, Tim Indonesia Raih Medali Emas Ke-77
Medali emas kali ini direbut oleh Nurisa Dian Ashrifah yang berhasil menjadi yang terbaik di nomor compound individu putri.
Yusuf Abdillah - Kamis, 18 Desember 2025
SEA Games 2025: Panahan Subur, Tim Indonesia Raih Medali Emas Ke-77
Bagikan