Olimpiade Tokyo 2020: Kucuran Peluh demi Lambang di Dada
BolaSkor.com - Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia, Rosan P Roeslani, mengakui persaingan di Olimpiade Tokyo 2020 tak akan mudah. Perlu tetesan peluh yang banyak demi membawa kebanggaan di dada.
Perjalanan menuju Olimpiade Tokyo 2020 juga tidak mudah. Persiapan para atlet sempat terganggu karena pandemi Covid-19.
“Saya hanya berpesan lakukan yang terbaik demi Merah Putih. Baik itu untuk atlet, pelatih serta pendukung yang terlibat dalam untuk bisa mencapai prestasi puncak,” ujar Rosan.
Pada Olimpiade Tokyo 2020, Indonesia menurunkan 28 atlet terbaik. Perjuangan dimulai di lapangan panahan lewat Diananda Choirunisa yang behasil lolos ke babak 32 besar di nomor recurve putri. Di babak pertama, Jumat (23/7), Diananda mendapat 631 poin.
Baca Juga:
Olimpiade Tokyo 2020: Usain Bolt Ingin Mahkotanya Turun ke Trayvon Bromell
Olimpiade Tokyo 2020: Pesta Olahraga untuk Mereka yang Tersisih
Selanjutnya, Diananda akan menghadapi pemanah andalan Denmark, Maja Jager, Kamis (29/7). “Alhamdulillah, walaupun ada satu-dua kesalahan. Saya sempat melakukan kesalahan koreksi dan ada anak panah yang sobek juga. Semoga di babak berikutnya saya bisa semakin masuk dalam penampilan terbaik saya,” ujar Diananda.
Setelah Diananda, tim panahan Indonesia akan kembali berjuang lewat Riau Ega Agatha Salsabila, Arif Dwi Pangestu, dan Bagas Prastyadi yang tampil di nomor perorangan recurve.
“Kami minta dukungan dan doa dari seluruh masyarakat Indonesia untuk kesehatan anggota Kontingen Indonesia. Doa dan dukungan itu sangat kami butuhkan agar bisa memberikan yang terbaik," ujar Rosan.
Andhika Putra
8.253
Berita Terkait
Federico Chiesa Kembali Menolak Memperkuat Timnas Italia, Alasannya Masih Jadi Misteri
AC Milan Terlalu Bergantung kepada Adrien Rabiot
Sandro Tonali Ungkap Starting XI Terbaik Versinya, Ada Pemain Milan dan Inter
Presiden Napoli Jawab Isu Pengunduran Diri Antonio Conte
Klasemen Peringkat 3 Terbaik Usai Timnas Indonesia U-17 Kalahkan Honduras U-17
Hasil Piala Dunia U-17 2025: Kalahkan Honduras, Timnas Indonesia U-17 Cetak Sejarah
PSSI Tak Perlu Buru-buru Tentukan Pelatih Baru Timnas Indonesia
Tergusur dari Puncak Serie A, Para Pemain Napoli Ingin Singkirkan Antonio Conte?
Capai 1.000 Pertandingan, Daya Magis Pep Guardiola Tidak Lekang oleh Waktu
Liverpool Harus Fokus Raih Hasil, Bukan Perebutan Juara