Olimpiade Tokyo 2020: Ironi Krystsina Tsimanouskaya

Krystsina Tsimanouskaya dipaksa pulang oleh negaranya dari Olimpiade Tokyo 2020.
Andhika PutraAndhika Putra - Rabu, 04 Agustus 2021
Olimpiade Tokyo 2020: Ironi Krystsina Tsimanouskaya
Krystsina Tsimanouskaya
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Hingga kini kasus yang menimpa pelari asal Belarusia, Krystsina Tsimanouskaya, belum juga terselesaikan. Komite Olimpiade Internasional (IOC) akhirnya memutuskan melakukan investigasi agar permasalahan yang terjadi bisa tuntas.

Kasus yang menimpa Tsimanouskaya bermula saat dirinya tiba-tiba ditarik mundur oleh Komite Olimpiade Nasional Republik Belarusia (NOCRB). Bahkan NOCRB memaksa supaya Tsimanouskaya untuk cepat kembali ke negaranya.

NOCRB berdalih hal ini dlakukan karena Tsimanouskaya mengalami gangguan kesehatan mental. Agar tidak memperparah keadaannya, maka NOCRB memaksa Tsimanouskaya untuk segera kembali.

Namun, Tsimanouskaya menolak kembali ke negaranya. Bahkan Tsimanouskaya juga membantah pernyataan NOCRB. Pasalnya selama berkompetisi di Olimpiade Tokyo 2020, dirinya tidak pernah sama sekali berkonsultasi dengan dokter.

Baca Juga:

Olimpiade Tokyo 2020: Inovasi Jepang yang Manjakan Atlet

Klasemen Olimpiade Tokyo 2020: Raih Emas, Indonesia Naik ke Posisi 34

Sebaliknya Tsimanouskaya justru menilai pemaksaan yang dilakukan oleh NOCRB akibat kritik keras kepada pelatihnya. Sebab, pada Olimpiade Tokyo 2020 ini, tanpa sepengetahuan Tsimanouskaya, sang pelatih justru menurunkannya di nomor yang tidak dikuasainya.

Melihat hal ini IOC akhirnya memutuskan melakukan investigasi agar kasus ini tidak berlarut-larut. Investigasi yang dilakukan akan difokuskan kepada NOCRB yang secara sepihak memutuskan untuk menarik mundur Tsimanouskaya.

“Kita membutuhkan kebenaran yang sesungguhnya. Ini bisa memakan waktu lama dan saya tidak tahu sampai kapan. Namun, yang terpenting adalah keamanan dari atletnya sendiri,” ucap Presiden IOC, Mark Adams dikutip dari insidethegames.biz.

Pembungkaman Atlet oleh Negara

Kasus yang menimpa Tsimanouskaya saat ini sudah cukup menyita perhatian dunia. Banyak pihak yang menilai pemaksaan yang dilakukan NOCRB merupakan langkah negara Belarusia untuk membungkam kritik atlet.

Sebagaimana diketahui, saat ini Belarusia sedang mengalami gejolak politik. Presidennya saat ini, Alexander Lukashenko, diprotes keras rakyat karena dianggap terlalu kejam dalam menjalankan pemerintahan.

Bahkan Aleander beserta anaknya yang saat ini menjabat sebagai ketua NOCRB, Viktor Lukashenko, melakukan diskriminasi kepada atlet yang memiliki perbedaan pandangan politik. Alhasil IOC melakukan sanksi larangan kehadiran pada setiap pertandingan Olimpiade kepada keduanya.

Pandangan negatif kepada NOCRB juga dilontarkan atlet-atlet dunia. Mereka menilai IOC juga seharusnya memberikan sanksi tegas kepada NOCRB karena adanya indikasi penyekapan dalam kasus Tsimanouskaya. NOCRB secara jelas memberikan contoh nyata kepada dunia bahwa pemerintahan Belarusia melakukan tindak kekerasan kepada atletnya.

Hal senada juga diungkapkan organisasi dunia Human Right Watch. Mereka ingin agar IOC benar-benar melakukan tindakan nyata untuk menyelesaikan kasus ini. IOC juga harus sadar bahwa dengan adanya kasus ini, terdapat unsur politik yang mencoba masuk ke dalam dunia Olimpiade.

“IOC seharusnya berhenti berkata bahwa Olimpiade bebas dari unsur politik ketika mereka seolah-olah tidak tahu resikoatlet. Seharusnya Charter Olimpiade dapat mengadopsi hak asasi manusia untuk menghentikan upaya negara dalam menekan atlet,” ucap mereka.

Penulis: Bintang Rahmat

Breaking News Olimpiade Olimpiade 2020 Olimpiade Tokyo 2020
Ditulis Oleh

Andhika Putra

Posts

8.253

Berita Terkait

Lainnya
SEA Games 2025: Medali Emas Ke-60 Tim Indonesia Datang dari Menembak
Tambahan medali emas diraih oleh Fany Febriana Wulandari dari cabang olahraga menembak nomor trap perseorangan putri
Yusuf Abdillah - Selasa, 16 Desember 2025
SEA Games 2025: Medali Emas Ke-60 Tim Indonesia Datang dari Menembak
Lainnya
SEA Games 2025: Raih 4 Perak dan 2 Perunggu, Tim Woodball Indonesia Bawa Pulang Pelajaran Berharga dari Thailand
Tim Woodball Indonesia membawa pulang pengalaman berharga dari SEA Games 2025 Thailand setelah meraih total enam medali.
Yusuf Abdillah - Selasa, 16 Desember 2025
SEA Games 2025: Raih 4 Perak dan 2 Perunggu, Tim Woodball Indonesia Bawa Pulang Pelajaran Berharga dari Thailand
Liga Indonesia
Shin Tae-yong Belum Dapat Tawaran Melatih Klub Indonesia
Shin Tae-yong saat ini masih berstatus tanpa klub setelah dipecat Ulsan HD karena hanya meraih dua kemenangan dari 10 pertandingan.
Rizqi Ariandi - Selasa, 16 Desember 2025
Shin Tae-yong Belum Dapat Tawaran Melatih Klub Indonesia
Inggris
7 Fakta Menarik Jelang Duel Cardiff City vs Chelsea di Perempat Final Piala Liga Inggris
Chelsea akan bertamu ke markas klub League One Cardiff City pada pertandingan perempat final Piala Liga Inggris 2025-2026
Yusuf Abdillah - Selasa, 16 Desember 2025
7 Fakta Menarik Jelang Duel Cardiff City vs Chelsea di Perempat Final Piala Liga Inggris
Spanyol
Hansi Flick Blak-blakan Bicara soal Masa Depan Ter Stegen
Hansi Flick menyebut tidak ada tekanan dari klub terkait keputusan apakah Marc-Andre ter Stegen akan bertahan di Camp Nou atau tidak.
Yusuf Abdillah - Selasa, 16 Desember 2025
Hansi Flick Blak-blakan Bicara soal Masa Depan Ter Stegen
Lainnya
SEA Games 2025: Tim Indonesia Borong Medali Emas Triathlon, Giliran Estafet Campuran Disambar
Tim Indonesia berhasil mendulang emas ke-57 di SEA Games 2025 yang kali ini kembali dipersembahkan cabang olahraga (cabor) triathlon.
Yusuf Abdillah - Selasa, 16 Desember 2025
SEA Games 2025: Tim Indonesia Borong Medali Emas Triathlon, Giliran Estafet Campuran Disambar
Inggris
Drama di Old Trafford, Aksi Sang Kakak Panaskan Situasi Kobbie Mainoo di Manchester United
Sang kakak terlihat memakai kaus bertuliskan 'Free Kobbie Mainoo' yang sontak dinilai berpotensi memperkeruh situasi internal klub.
Yusuf Abdillah - Selasa, 16 Desember 2025
Drama di Old Trafford, Aksi Sang Kakak Panaskan Situasi Kobbie Mainoo di Manchester United
Lainnya
Tim Renang Indonesia Lewati Target Medali di SEA Games 2025
Ketua Harian PB Akuatik Indonesia, Harlin E. Rahardjo bersyukur dengan capaian tim renang Indonesia.
Yusuf Abdillah - Selasa, 16 Desember 2025
Tim Renang Indonesia Lewati Target Medali di SEA Games 2025
Prediksi
Prediksi dan Statistik Guadalajara vs Barcelona: Bukan Ujian Sulit
Barcelona dijagokan menang saat bertandang ke markas Guadalajara di Copa del Rey 2025/2026. Statistik dan prediksi skor mengunggulkan Barca.
Johan Kristiandi - Selasa, 16 Desember 2025
Prediksi dan Statistik Guadalajara vs Barcelona: Bukan Ujian Sulit
Lainnya
Tim Indonesia on The Track di SEA Games 2025, Menpora Erick Thohir Minta Atlet Fokus sampai Hari Terakhir
Tim Indonesia per Selasa (16/12), pukul 10.30 WIB, sudah mendapatkan 55 medali emas di SEA Games 2025.
Rizqi Ariandi - Selasa, 16 Desember 2025
Tim Indonesia on The Track di SEA Games 2025, Menpora Erick Thohir Minta Atlet Fokus sampai Hari Terakhir
Bagikan