Olimpiade Tokyo 2020: Berakhirnya Kutukan Matador Muda dan Ambisi Ulangi 1992

Pertama kalinya Spanyol mencetak gol di ajang Olimpiade setelah menunggu selama 21 tahun.
Yusuf AbdillahYusuf Abdillah - Senin, 26 Juli 2021
Olimpiade Tokyo 2020: Berakhirnya Kutukan Matador Muda dan Ambisi Ulangi 1992
Mikel Oyarzabal (the-afc.com)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Timnas Spanyol memetik kemenangan tipis 1-0 atas Australia pada pertandingan kedua Grup C Olimpiade Tokyo 2020 cabang sepak bola putra, Minggu (25/7). Percaya atau tidak, ini merupakan pertama kalinya Spanyol mencetak gol di ajang Olimpiade setelah menunggu selama 21 tahun.

Ya, gol yang dicetak oleh Mikel Oyarzabal pada menit 81 merupakan sebuah keberhasilan bagi Spanyol untuk bisa kembali mencetak gol dan meraih kemenangan di ajang Olimpiade.

Terakhir kali Spanyol mencetak gol pada Olimpiade Sydney 2000. Saat itu Spanyol mampu melaju ke babak final.

Baca Juga:

7 Pemain Veteran yang Meramaikan Olimpiade Tokyo

Jadwal Lengkap dan Siaran Langsung Sepak Bola Olimpiade Tokyo

5 Kandidat Peraih Medali Emas Sepak Bola Olimpiade Tokyo 2020

Spanyol vs Kameriun di final Olimpiade Sydney 2000.

Skuad Spanyol yang ketika itu diisi Carles Puyol, Xavi Hernandez, David Albelda, Carlos Marchena, dan Joan Capdevila, mampu meraih enam poin pada babak penyisihan grup. Mereka melibas Korea Selatan 3-0, kalah 1-3 dari Chile, dan menang 2-0 atas Maroko.

Di babak perempatfinal, Spanyol mampu mengatasi Italia yang dihuni Gennaro Gattuso, Massimo Ambrosini, Christian Abbiati, Andrea Pirlo, dan Gianluca Zambrotta. La Furioa Roja menang tipis 1-0

Spanyol melaju ke final setelah menang 3-1 atas Amerika Serikat. Di partai puncak, Spanyol berhadapan Kamerun yang diperkuat Samuel Eto'o.

Meski sempat unggul 2-0 lewat gol kilat Xavi Hernandez pada menit ke-2 dan Gabri di ujung babak pertama, tak kuasa menahan Kamerun yang menyamakan kedudukan berkat gol bunuh diri Ivan Amaya pada menit 53 dan Samuel Eto'o di menit 58. Kamerun pulang membawa medali emas setelah memenangkan adu penalti.

Gol Spanyol yang dicetak Gabri pada laga tersebut menjadi yang terakhir bagi Spanyol, sebelum akhirnya Mikel Oyarzabal menjebol gawang Australia di Olimpiade Tokyo 2020.


Mimpi Buruk Olimpiade

Spanyol boleh saja sempat berjaya di ajang Piala Dunia dan Piala Eropa, namun di Olimpiade, yang mereka tuai adalah mimpi buruk.

Usai meraih medali perak di Olimpiade Sydney 2000, Spanyol gagal lolos ke Olimpiade Athena 2004 dan Beijing 2008. Meeka gagal ke Olimpiade Athena 2004 karena tidak lolos kualifikasi.

Selang tiga tahun, Spanyol lagi-lagi gagal ke Olimpiade Beijing 2008 karena tidak lolos Piala Eropa U-21 yang diselenggarakan di Belanda pada 2007.

Spanyol akhirnya kembali tampil di Olimpiade London 2012 setelah menjuarai Piala Eropa U-21 2011 di Denmark. Di Olimpiade London 2012, Spanyol tergabung di grup D bersama Jepang, Honduras, dan Maroko.

Berstatus sebagai juara Eropa, Spanyol tidak berkutik saat tampil di Olimpiade London. Mereka menjadi juru kunci grup dengan hanya meraih sebiji poin tanpa mampu mencetak satu gol.

Selang empat tahun kemudian, Spanyol lagi-lagi gagal tampil di Olimpiade Rio 2016. Spanyol gagal lolos ke Piala Eropa U-21 2015 dan dipastikan tidak bisa ambil bagian dalam Olimpiade Rio.

Spanyol raih medali emas di Olimpiade Barcelona 1992.


Impian Ulangi 1992

Dihuni pemain-pemain muda yang beberapa di antaranya tampil di Piala Eropa 2020, Spanyol kini mengusung asa untuk mengulangi pencapaian pada Olimpiade Barcelona 1992.

Kala itu Spanyol menyabet medali emas. Hebatnya, Spanyol yang diisi nama-nama tenar, seperti Santiago Canizares, Pep Guardiola dan Luis Enrique meraih medali emas setelah memenangi seluruh pertandingan yang mereka jalani.

Kini, Spanyol di Olimpiade Tokyo 2020 juga tidak kekurangan pemain berbakat dan berpengalaman. Tim Matador kini diperkuat sejumlah pemain bertalenta dan berpengalaman, seperti Pedri, Marco Asensio, Eric Garcia dan Dani Olmo.

Kemenangan atas Australia, meski tipis, melambungkan asa Spanyol untuk bisa mengulangi hasil yang diraih pada 1992. Namun, perjalanan masih panjang, sepak terjang Spanyol selanjutnya akan dihadapkan laga penentuan melawan Argentina, Rabu (28/7).

Jika berhasil menang atas Argentina, Spanyol akan lolos ke perempat final dengan status juara grup. Namun jika kalah atau imbang, Spanyol akan bergantung dengan hasil laga antara Mesir melawan Australia.

Olimpiade 2020 Olimpiade Tokyo 2020 Breaking News
Ditulis Oleh

Yusuf Abdillah

Posts

9.422

Berita Terkait

Liga Indonesia
Menang di Kandang Madura United, Pemain Persija Berhasil Jalankan Instruksi Mauricio Souza
Persija tengah dalam tren positif. Setelah mengalahkan Persebaya di GBT, Persija menang di kandang Madura United.
Rizqi Ariandi - Sabtu, 25 Oktober 2025
Menang di Kandang Madura United, Pemain Persija Berhasil Jalankan Instruksi Mauricio Souza
Inggris
Prediksi Pemenang Manchester United vs Brighton? Superkomputer Punya Jawabannya
Siapa yang akan menang antara Manchester United vs Brighton di Old Trafford? Superkomputer Opta sudah melakukan ribuan simulasi dan hasilnya bikin fans terkejut!
Johan Kristiandi - Sabtu, 25 Oktober 2025
Prediksi Pemenang Manchester United vs Brighton? Superkomputer Punya Jawabannya
Spanyol
Sebut Real Madrid Pencuri, Lamine Yamal Akan Disidang Dani Carvajal Setelah El Clasico
Lamine Yamal bikin panas jelang El Clasico setelah menyindir Real Madrid di acara Kings League. Dani Carvajal siap bertindak! Simak fakta dan reaksinya di sini.
Johan Kristiandi - Sabtu, 25 Oktober 2025
Sebut Real Madrid Pencuri, Lamine Yamal Akan Disidang Dani Carvajal Setelah El Clasico
Jadwal
Link Streaming Napoli vs Inter Milan, Sabtu 25 Oktober 2025
Napoli vs Inter Milan akan tersaji Sabtu (25/10/2025) pukul 23.00 WIB di Stadion Diego Armando Maradona. Simak link streaming dan pratinjau laga panas Serie A malam ini!
Johan Kristiandi - Sabtu, 25 Oktober 2025
Link Streaming Napoli vs Inter Milan, Sabtu 25 Oktober 2025
Prediksi
Prediksi dan Statistik Manchester United vs Brighton: Penyakit Lama Pantang Kambuh
Manchester United siap hadapi Brighton di Old Trafford. Usai kalahkan Liverpool, mampukah Setan Merah jaga tren positif dan hentikan kutukan dua kekalahan beruntun dari Brighton?
Johan Kristiandi - Sabtu, 25 Oktober 2025
Prediksi dan Statistik Manchester United vs Brighton: Penyakit Lama Pantang Kambuh
Bulu Tangkis
Hasil French Open 2025: Fajar/Fikri Jadi Satu-satunya Harapan Indonesia
Fajar/Fikri lolos ke babak semifinal setelah mengalahkan pasangan Malaysia, Junaidi Arif/Roy King Yap dua gim langsung 21-14, 24-22.
Tengku Sufiyanto - Sabtu, 25 Oktober 2025
Hasil French Open 2025: Fajar/Fikri Jadi Satu-satunya Harapan Indonesia
Prediksi
Prediksi dan Statistik Napoli vs Inter Milan: Il Partenopei Limbung
Napoli limbung jelang lawan Inter Milan di Serie A 2025/2026. Akankah tim Antonio Conte mampu hentikan tren positif Nerazzurri?
Johan Kristiandi - Sabtu, 25 Oktober 2025
Prediksi dan Statistik Napoli vs Inter Milan: Il Partenopei Limbung
Italia
Pakar Wasit Klaim Penalti Pisa Melawan AC Milan Meragukan
Pakar wasit DAZN, Luca Marelli, menilai penalti untuk Pisa saat melawan AC Milan di San Siro seharusnya tidak diberikan. Keputusan VAR kembali jadi sorotan Serie A 2025/2026.
Johan Kristiandi - Sabtu, 25 Oktober 2025
Pakar Wasit Klaim Penalti Pisa Melawan AC Milan Meragukan
Italia
AC Milan Ditahan Pisa, Massimiliano Allegri Semringah
AC Milan gagal meraih kemenangan usai ditahan Pisa 2-2 di San Siro. Pelatih Massimiliano Allegri justru semringah dan mengungkap alasan di balik hasil mengejutkan ini.
Johan Kristiandi - Sabtu, 25 Oktober 2025
AC Milan Ditahan Pisa, Massimiliano Allegri Semringah
Italia
Luka Modric Anggap AC Milan Seharusnya Bisa Kalahkan Pisa dengan Mudah
Luka Modric kecewa berat usai AC Milan ditahan Pisa 2-2 di San Siro. Gelandang asal Kroasia itu menilai Rossoneri seharusnya bisa menang mudah dalam laga Serie A 2025/2026.
Johan Kristiandi - Sabtu, 25 Oktober 2025
Luka Modric Anggap AC Milan Seharusnya Bisa Kalahkan Pisa dengan Mudah
Bagikan