Olimpiade Paris 2024
Olimpiade Paris 2024: Tak Berhasil Persembahkan Medali Kelima di Olimpiade, Eko Yuli Irawan Minta Maaf
BolaSkor.com - Lifter kebanggaan Tim Indonesia, Eko Yuli Irawan, meminta maaf karena tak berhasil mempersembahkan medali kelimanya di Olimpiade. Eko dipastikan tanpa medali di Olimpiade Paris 2024.
Dari tiga kali percobaan angkatan snatch, Eko gagal di angkatan pertama 135kg, lalu berhasil di angkatan kedua 135kg. Di angkatan ketiga, Eko yang menaikkan angkatan menjadi 139kg kembali gagal.
Eko juga tidak berhasil di tiga kali percobaan angkatan clean and jerk 162kg. Bahkan di percobaan ketiga, lifter asal Lampung itu sempat terjatuh setelah gagal mengangkat dan langsung memegang paha samping kanannya.
Eko mengatakan dirinya memang tampil dengan kondisi yang tidak 100 persen. Ia mengatakan cedera kaki yang dialaminya belum sepenuhnya sembuh.
"Lutut sudah dari tahun lalu, kalau yang paha samping kanan baru satu bulan lalu," kata Eko.
Eko pun meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia karena pada penampilan kelimanya di Olimpiade, gagal mempersembahkan medali. Eko tak mampu meneruskan tradisi medali Olimpiade yang selalu berhasil dia dapatkan sejak Beijing 2008. Di Beijing 2008, Eko mendapatkan perunggu.
Baca Juga:
Hasil Angkat Besi Olimpiade Paris 2024: Cedera, Eko Yuli Irawan Sudah Berjuang Sebaik Mungkin
Rajiah Sallsabillah Ingin Lanjutkan Perjuangan di Olimpiade Los Angeles 2028
Medali perunggu kembali didapatkan Eko pada Olimpiade London 2012. Sedangkan, di Olimpiade Rio 2016 dan Tokyo 2020 (digelar 2021 karena pandemi COVID-19), Rio meraih hasil lebih baik. Di dua Olimpiade terakhir itu, Eko Yuli mendapatkan medali perak.
"Tapi saya sudah mencoba untuk mengeluarkan semua kemampuan saya sampai titik darah terakhir," imbuhnya.
Sementara itu, Chef de Mission (CdM) Anindya Bakrie mengapresiasi penampilan Eko meski pulang tak membawa medali untuk Tim Indonesia. Anin, sapaan akrab Anindya Bakrie, salut dengan perjuangan Eko karena melawan atlet-atlet yang jauh lebih muda.
"Tadi selesai pertandingan saya sempat ketemu Eko, dia bilang mohon maaf belum bisa kasih yang terbaik. Kita lihat sendiri perjuangannya sampai titik darah penghabisan. Eko juga senior tidak muda lagi, lawannya usianya masih muda-muda. Kita terima kasih ke Mas Eko yang sudah tampil di Olimpiade kelima," ungkap CdM Anin.
Lihat postingan ini di Instagram
Adapun medali emas di kelas 61kg menjadi milik Li Fabin dari China dengan total angkatan 310kg sekaligus memecahkan rekor snatch 143kg atas namanya sendiri. Medali perak diraih Theerapong Silachai dari Thailand dengan total angkatan 303kg dan perunggu direbut wakil Amerika Serikat Morris Hampton (298kg).
AICE sebagai sponsor utama Tim Indonesia di Olimpiade Paris 2024
Rizqi Ariandi
7.434
Berita Terkait
Hadapi SEA Games 2025, Timnas Indonesia U-22 Berangkat ke Thailand Jumat 28 November
Sumardji Sempat Komunikasi dengan Timur Kapadze
Menpora Beri Target Perak, PSSI Justru Ingin Timnas Indonesia U-22 Pertahankan Emas di SEA Games 2025
Presiden Prabowo Instruksikan Tiga Langkah Besar untuk Kesejahteraan Atlet Indonesia
Waketum PSSI Akui Salah Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Berasal dari Belanda
Hasil AFC Champions League Two 2025/2026: Persib Kalah di Singapura
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Atletico Madrid vs Inter Milan, Live Sebentar Lagi
AC Milan Masih Coba Tahan Mike Maignan, Chelsea Pantau Situasi
Dua Exco PSSI Terbang ke Eropa Malam Ini untuk Wawancara Calon Pelatih Timnas Indonesia
Arsenal vs Bayern Munchen: Persahabatan Eberechi Eze dan Michael Olise, dari Papan Catur ke Panggung Liga Champions