Olimpiade Paris 2024

Olimpiade Paris 2024: CdM Anindya Bakrie Semringah Tim Indonesia Ulangi Kesuksesan 32 Tahun Lalu

Hasil tersebut membuat Chef de Mission (CdM) Tim Indonesia, Anindya Bakrie, semringah
Johan KristiandiJohan Kristiandi - Jumat, 09 Agustus 2024
Olimpiade Paris 2024: CdM Anindya Bakrie Semringah Tim Indonesia Ulangi Kesuksesan 32 Tahun Lalu
Chef de Mission (CdM) Tim Indonesia, Anindya Bakrie, bersama insan olahraga tanah air (Foto: NOC Indonesia)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Tim Indonesia berhasil meraih dua medali emas Olimpiade Paris 2024 pada Kamis (8/8). Hasil tersebut membuat Chef de Mission (CdM) Tim Indonesia, Anindya Bakrie, semringah

Berkat raihan dua medali emas, peringkat Indonesia di klasemen medali langsung meroket. Dari peringkat 70 pada Kamis (8/8), kemudian melesat ke peringkat 28 besar dengan total dua medali emas dan satu medali perunggu.

"Terima kasih sekali kita bisa mendapatkan dua medali emas, dan ini kali pertama emas diluar badminton. Ini menandakan Indonesia bisa bersaing dengan siapapun termasuk Cina dan Amerika Serikat. Bangga dengan Veddriq dan Rizki juga semua supporting system. Ini kerja keras tim juga sebagai kado ulang tahun Indonesia ke-79," ujar Chef de Mission (CdM) Tim Indonesia, Anindya Bakrie.

Di cabang olahraga angkat besi kelas 73kg, Rizki Juniansyah juga berhasil mencatatkan sejarah meraih medali emas. Rizki berhasil meraih total angkatan 354kg dengan rincian snatch 155kg serta clean and jerk 199kg sekaligus mencatatkan Olympic Record.

Baca Juga:

Presiden Jokowi Bangga dan Apresiasi Tim Indonesia Usai Raih Dua Medali Emas di Olimpiade Paris 2024

Profil Veddriq Leonardo, Atlet Panjat Tebing Peraih Medali Emas Pertama Tim Indonesia di Olimpiade Paris 2024

Raih Dua Medali Emas, Tim Indonesia di Peringkat 28 Klasemen Olimpiade Paris 2024

Medali perak diraih wakil Thailand, Weeraphon Wichuma dengan total angkatan 346 kg dan perunggu direbut Bozhidar Andreev dari Bulgaria lewat torehan 344 kg.

Sebelumnya pada Kamis siang, sejarah medali emas pertama dari sport climbing nomor speed melalui Veddriq Leonardo dengan catatan Waktu 4,75 detik setelah memanjat papan setinggi 15 meter. Di final Veddriq mengalahkan Wu Peng (Cina) dan perunggu Sam Watson (Amerika Serikat).

"Tanpa disadari banyak kode-kode alam Catatannya 4,75 detik. Kalau dijumlah 4+75 jadi 79 sama dengan HUT RI ke-79. Ini menandakan alam dan Tuhan berpihak kepada kita dan atlet yang telah berjuang serta kompak para pengurusnya," papar Anin.

Sejak Indonesia mengkuti Olimpiade Helsinki 1952 di Finlandia, total atlet Indonesia sudah mengoleksi 40 medali dan 10 diantaranya medali emas.

Medali pertama diraih pada Olimpiade Seoul 1988, yakni meraih medali perak lewat tiga Srikandi panahan Lilies Handayani, Nurfitriyana Saiman dan Kusuma Wardhani. Indonesia di peringkat 36.

Emas pertama diraih pada Olimpiade 1992 Barcelona dan langsung dua medali emas melalui cabang bulutangkis tunggal putra Alan Budi Kusuma serta tunggal putri Susi Susanti. Total Indonesia meraih dua emas, dua perak, satu perunggu di peringkat 24 klasemen medali.

View this post on Instagram

A post shared by Bolaskor.com (@bolaskorcom)

Kemudian tradisi medali emas Indonesia selalu terjaga mulai Atalanta 1996 di peringkat 41 dengan 1 emas, 1 perak, 2 perunggu. Di Olimpiade Sydney 2000 di peringkat 38 dengan 1 emas, 3 perak, 2 perunggu.

Pada penampilan Tim Indonesia di Olimpiade Athena 2004 berada di peringkat 48 dengan 1 emas, 1 perak, 2 perunggu. Olimpiade Beijing 2008 di peringkat 40 dengan 1 emas, 1 perak, 4 perunggu.

Olimpiade London 2012 Indonesia belum berhasil menjaga tradisi emas hanya meraih dua perak dan satu perunggu di peringkat 60.

Tradisi emas kembali terjaga pada Olimpiade Rio 2016 di peringkat 46 dengan 1 emas, 2 perak. Olimpiade Tokyo 2020 di peringkat 55 dengan 1 emas, 1 perak, 3 perunggu.

"Bersyukur Indonesia peringkatnya melesat di klasemen Ini kerja keras semua pihak mulai dari pemerintah, NOC, KONI, cabang olahraga, insan olahraga dan semua pihak yang mendukung. Sekali lagi terima kasih lagu Indonesia Raya bisa berkumandang dua kali. Terakhir kali 32 tahun lalu pada Olimpiade Barcelona 1992," ucap Anin.

Di Olimpiade Parist 2024, Tim Indonesia berpartner dengan Aice yang juga merupakan Olympic Partner, Li-Ning, Didit Hediprasetyo Foundation, Lavani Jewelry, Kings Travel, Samsung. Serta didukung oleh On Point, Oakley, Canon Indonesia dan Lumix Indonesia.

AICE sebagai sponsor utama Tim Indonesia di Olimpiade Paris 2024

Tim Indonesia Breaking News Olimpiade Paris 2024
Ditulis Oleh

Johan Kristiandi

Experienced Journalist with a work history in the online media industry of more than 7 years.
Posts

17.576

Berita Terkait

Inggris
Tinggal Teken Kontrak dengan Manchester United, Liam Delap Pilih Gabung Chelsea, Alasannya?
Liam Delap sebenarnya sedang dalam perjalanan untuk bergabung dengan Manchester United musim panas ini sebelum akhirnya memutuskan menjadi pemain Chelsea.
Yusuf Abdillah - Rabu, 15 Oktober 2025
Tinggal Teken Kontrak dengan Manchester United, Liam Delap Pilih Gabung Chelsea, Alasannya?
Timnas
Pelatih Persija Jakarta Bela Rizky Ridho dari Serangan Netizen
Rizky Ridho diserang karena blundernya pada pertandingan Irak vs Timnas Indonesia.
Rizqi Ariandi - Rabu, 15 Oktober 2025
Pelatih Persija Jakarta Bela Rizky Ridho dari Serangan Netizen
Piala Dunia
Harry Kane Terus Catatkan Namanya dalam Buku Sejarah
Harry Kane kembali menciptakan sejarah ketika membawa Inggris menang 5-0 atas Latvia, Rabu (15/10 dini hari WIB.
Yusuf Abdillah - Rabu, 15 Oktober 2025
Harry Kane Terus Catatkan Namanya dalam Buku Sejarah
Ragam
5 Murid Sang Profesor Arsene Wenger yang Jadi Pelatih
Murid-murid sang profesor Arsene Wenger yang menapaki karier sebagai pelatih.
Yusuf Abdillah - Rabu, 15 Oktober 2025
5 Murid Sang Profesor Arsene Wenger yang Jadi Pelatih
Piala Dunia
Mental Terlalu Lembek, Carlo Ancelotti Blak-blakan Ungkap Kelemahan Brasil
Carlo Ancelotti mendesak para pemain Brasil untuk mengembangkan ketahanan mental yang lebih baik..
Yusuf Abdillah - Rabu, 15 Oktober 2025
Mental Terlalu Lembek, Carlo Ancelotti Blak-blakan Ungkap Kelemahan Brasil
Piala Dunia
Jika Gagal ke Piala Dunia 2026, Gennaro Gattuso Siap Tinggalkan Italia
Gennaro Gattuso berjanji akan bertanggung jawab penuh jika Italia gagal lolos ke Piala Dunia 2026.
Yusuf Abdillah - Rabu, 15 Oktober 2025
Jika Gagal ke Piala Dunia 2026, Gennaro Gattuso Siap Tinggalkan Italia
Piala Dunia
Gagal Lolos Otomatis ke Piala Dunia 2026, Pelatih Irak Kritik Keras Format Kualifikasi
Pelatih Irak Graham Arnold mempertanyakan kewajaran format yang digunakan dalam fase terakhir kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia .
Yusuf Abdillah - Rabu, 15 Oktober 2025
Gagal Lolos Otomatis ke Piala Dunia 2026, Pelatih Irak Kritik Keras Format Kualifikasi
Piala Dunia
Daftar 28 Negara yang Sudah Lolos ke Piala Dunia 2026, Inggris Jadi Wakil Eropa Pertama
Sebanyak 28 negara sudah dipastikan lolos ke Piala Dunia 2026, tiga merupakan debutan.
Yusuf Abdillah - Rabu, 15 Oktober 2025
Daftar 28 Negara yang Sudah Lolos ke Piala Dunia 2026, Inggris Jadi Wakil Eropa Pertama
Liga Dunia
Marselino Ferdinan Ingin Bawa AS Trencin ke Posisi Teratas di Liga Slovakia
Sampai pekan 10, AS Trencin menempati peringkat 6 klasemen sementara Liga Slovakia.
Rizqi Ariandi - Rabu, 15 Oktober 2025
Marselino Ferdinan Ingin Bawa AS Trencin ke Posisi Teratas di Liga Slovakia
Liga Indonesia
Hadapi Persebaya Akhir Pekan Ini, Persija Harus Tunjukkan Karakternya
Persija yang performanya tengah menurun dalam tiga laga terakhir harus bertandang ke markas Persebaya akhir pekan ini.
Rizqi Ariandi - Rabu, 15 Oktober 2025
Hadapi Persebaya Akhir Pekan Ini, Persija Harus Tunjukkan Karakternya
Bagikan