Nostalgia - Polemik 'Shadow Football' Anatoli Polosin hingga Pemain ABG Timnas Indonesia Sukses di SEA Games 1991

Bahkan, metode Polosin yang bernama "Shadow Football" sempat menjadi polemik dan ditentang oleh Satgas Pelatnas kala itu, Kuntadi Djalana.
Tengku SufiyantoTengku Sufiyanto - Selasa, 10 Desember 2019
Nostalgia - Polemik 'Shadow Football' Anatoli Polosin hingga Pemain ABG Timnas Indonesia Sukses di SEA Games 1991
Timnas Indonesia SEA Games 1991. (Istimewa)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Anatoly Fyodorovich Polosin menjadi pelatih Timnas Indonesia di ajang SEA Games 1991. Ia merupakan pelatih asal Uni Soviet (Rusia) yang lahir di Moskow pada 30 Agustus 1935.

Sebelum melatih Timnas Indonesia, karier kepelatihannya banyak dihabiskan dengan membesut tim dari tanah kelahirannya atau hanya sebatas klub dari Eropa Timur. Seperti pelatih Eropa Timur lainnya, ia memiliki karakter yang tegas, disiplin, serta kerja keras.

Polosin menyiapkan Timnas Indonesia dengan jangka waktu tiga bulan. Beberapa pemain jempolan dipanggilnya, yakni Ansyari Lubis, Fakhri Husaini, Jaya Hartono, hingga Eryono Kasiba.

Baca Juga:

Nostalgia - Kombinasi Perserikatan dan Galatama Hadirkan Emas Sepak Bola hingga Sempurnakan SEA Games 1987

Fakhri Husaini: Zinedine Zidane, Pep Guardiola, dan Piala Dunia U-20

Anatoli Polisin dan Danurwindo
Anatoli Polosin dan Danurwindo. (Istimewa)

Polemik Shadow Football ala Anatoli Polosin

Polosin menggenjot para pemain Timnas Indonesia dengan latihan super fisik. Banyak pemain yang kewalahan, hingga memutuskan keluar dari Pelatihan Nasional (Pelatnas).

Mereka adalah Ansyari Lubis, Fakhri Husaini, Jaya Hartono, hingga Eryono Kasiba. Fisik para pemain Timnas Indonesia terus digenjot selama tiga bulan.

Salah satu pemain ketika itu, Sudirman menceritakan bagaimana Polosin memoles Skuat Garuda dengan latihan fisik yang luar biasa.

"Kami hanya kuat bertanding satu babak. Bila umumnya latihan digelar pagi dan sore hari, maka Polosin menerapkan tiga kali latihan setiap harinya. Ada pula kejadian konyol kala latihan dengan menaiki gunung. Kas Hartadi sampai menangis. Katanya, “Bal-balan opo iki kok pakai naik gunung segala," kata Sudirman.

Latihan fisik selama 3 bulan itu melebihi cara latihan fisik di militer seperti yang pernah dilakukan Timnas Garuda I dan II. Bahkan, metode Polosin yang bernama "Shadow Football" sempat menjadi polemik dan ditentang oleh Satgas Pelatnas kala itu, Kuntadi Djalana.

Namun, Polosin menghiraukannya. Ia membentuk Vo2Max pemain Timnas Indonesia untuk bisa menyamai pesepak bola Eropa. Sanggup menempuh jarak 4 kilometer hanya dalam waktu 15 menit dengan berlari.

Dalam kepelatihannya, ia didampingi Vladimir Urin dan Danurwindo. Ia pun menguji Timnas Indonesia dalam ajang President Cup di Seoul, Korea Selatan.

Timnas Indonesia jadi bulan-bulanan Cina U-23, Mesir, Korea Selatan, Malta, dan salah satu klub asal Austria. Skuat Garuda hanya mengemas satu gol berbanding 17 gol kebobolan.

Baca Juga:

7 Cabor 'Asing di Telinga' Andalan Indonesia di SEA Games 2019

8 Cabor Andalan Indonesia di SEA Games 2019

Timnas Indonesia SEA Games 1991
Timnas Indonesia SEA Games 1991. (Salahudin Bp)

Skuat ABG Timnas Indonesia

Polisin enggan menjadikan President Cup sebagai patokan. Ia terus mempersiapkan Timnas Indonesia untuk SEA Games 1991.

Ia pun memutuskan untuk membawa rata-rata pemain ABG (Anak Baru Gede). Mereka di antaranya adalah Rochi Putiray, Sudirman, Peri Sandria, hingga Widodo Cahyono Putro. Mereka dipadukan dengan beberapa senior macam Eddy Harto, Robby Darwis, hingga sang kapten Ferril Raymond Hattu.

“Pemain senior dan junior tidak ada jarak, kami sudah seperti keluarga,” ujar striker Peri Sandria.

Timnas Indonesia pun bertarung di SEA Games 1991 di Grup B bersama Malaysia, Vietnam, dan Filipina. Hasilnya, Skuat Garuda melaju ke semifinal dengan sapu bersih kemenangan.

Timnas Indonesia menang 2-0 atas Malaysia di laga perdana. Lalu menang 1-0 atas Vietnam. Kemudian, menang 2-1 atas tuan rumah Filipina.

Timnas indonesia u-23 SEA GAMES SEA Games 2019 SEA Games 1991 Timnas Indonesia Anatoli Polisin
Ditulis Oleh

Tengku Sufiyanto

The author is a senior journalist who has specialized in Indonesian football issues for the past 10 years. Before focusing on sports, the author was also involved in covering political and economic issues. They have covered numerous national and international events, including the 2023 U-17 World Cup, the 2018 Asian Games, and various SEA Games tournaments. Additionally, the author was previously active in the PSSI Pers organization.
Posts

17.417

Berita Terkait

Timnas
PSSI Tentukan Nasib Gerald Vanenburg di Timnas Indonesia U-23 dalam 1-2 Hari ke Depan
PSSI akan mendengarkan terlebih dahulu hasil review Dirtek Alexander Zwiers sebelum mengambil keputusan.
Rizqi Ariandi - Selasa, 16 September 2025
PSSI Tentukan Nasib Gerald Vanenburg di Timnas Indonesia U-23 dalam 1-2 Hari ke Depan
Timnas
Antisipasi Faktor Non-Teknis, PSSI Tolak Hotel Pilihan Arab Saudi untuk Timnas Indonesia
Timnas Indonesia akan bertanding di Arab Saudi pada Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Rizqi Ariandi - Selasa, 16 September 2025
Antisipasi Faktor Non-Teknis, PSSI Tolak Hotel Pilihan Arab Saudi untuk Timnas Indonesia
Timnas
Takut Dicurangi, PSSI Minta AFC Tunjuk Wasit dari Luar Timur Tengah di Round 4
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mendapatkan informasi AFC akan menunjuk wasit dari Kuwait untuk memimpin pertandingan Timnas Indonesia di Round 4.
Rizqi Ariandi - Selasa, 16 September 2025
Takut Dicurangi, PSSI Minta AFC Tunjuk Wasit dari Luar Timur Tengah di Round 4
Timnas
Analisis: Gerald Vanenburg, Kegagalan, Kegagalan, dan Kemunduran Timnas Indonesia U-23
Kegagalan Timnas Indonesia U-23 lolos ke Piala Asia U-23 2026 adalah pukulan telak untuk Garuda Muda, setelah gagal menjadi juara Piala AFF U-23 2025.
Tengku Sufiyanto - Sabtu, 13 September 2025
Analisis: Gerald Vanenburg, Kegagalan, Kegagalan, dan Kemunduran Timnas Indonesia U-23
Hasil akhir
Hasil Super League 2025/2026: Thom Haye dan Eliano Reijnders Debut, Persib Kalahkan Persebaya
Persib mengalahkan Persebaya 1-0 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Jumat (12/9).
Rizqi Ariandi - Jumat, 12 September 2025
Hasil Super League 2025/2026: Thom Haye dan Eliano Reijnders Debut, Persib Kalahkan Persebaya
Timnas
Football Institute Beberkan Statistik Tiga Pelatih Timnas Indonesia: STY, Gerald Vanenburg, dan Patrick Kluivert
Football Institute berpandangan bahwa Shin Tae-yong bisa menunjukkan hasil positif karena diberi waktu panjang oleh PSSI.
Rizqi Ariandi - Jumat, 12 September 2025
Football Institute Beberkan Statistik Tiga Pelatih Timnas Indonesia: STY, Gerald Vanenburg, dan Patrick Kluivert
Timnas
Ole Romeny Cedera, Joey Pelupessy Yakin Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra Bisa Bantu Timnas Indonesia
Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra jadi tambahan kekuatan di lini depan Timnas Indonesia. Kedua pemain itu sudah mencatatkan debut untuk Timnas Indonesia pada FIFA Matchday periode September 2025.
Rizqi Ariandi - Kamis, 11 September 2025
Ole Romeny Cedera, Joey Pelupessy Yakin Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra Bisa Bantu Timnas Indonesia
Timnas
Minta TC Jangka Panjang untuk SEA Games 2025, Gerald Vanenburg Pesimistis Samai Prestasi Indra Sjafri
Dipimpin oleh Indra Sjafri, Garuda Muda sukses menyumbangkan emas, setelah terakhir kali merebutnya pada 32 tahun lalu.
Tengku Sufiyanto - Rabu, 10 September 2025
Minta TC Jangka Panjang untuk SEA Games 2025, Gerald Vanenburg Pesimistis Samai Prestasi Indra Sjafri
Timnas
Gagal Bawa Timnas Indonesia U-23 ke Piala Asia U-23 2026, Gerald Vanenburg Enggan Disamakan dengan Shin Tae-yong
Shin Tae-yong sebelumnya bahkan membawa Timnas Indonesia U-23 ke semifinal Piala Asia U-23 2023.
Tengku Sufiyanto - Rabu, 10 September 2025
Gagal Bawa Timnas Indonesia U-23 ke Piala Asia U-23 2026, Gerald Vanenburg Enggan Disamakan dengan Shin Tae-yong
Timnas
Joey Pelupessy Klaim Timnas Indonesia Punya Modal Bagus untuk Hadapi Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Menurut Joey Pelupessy, Timnas Indonesia menunjukkan perkembangan yang cukup baik usai menghadapi China Taipei dan Lebanon pada FIFA Matchday September 2025.
Rizqi Ariandi - Rabu, 10 September 2025
Joey Pelupessy Klaim Timnas Indonesia Punya Modal Bagus untuk Hadapi Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Bagikan