Nostalgia - Persaingan Satu Abad Persija Vs Persib

Persija Jakarta vs Persib Bandung punya hubungan baik dalam sejarah.
Tengku SufiyantoTengku Sufiyanto - Sabtu, 02 September 2023
Nostalgia - Persaingan Satu Abad Persija Vs Persib
Persija Jakarta Vs Persib Bandung di Perserikatan 1952. (BolaSkor.com/Dokumen Pribadi)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Persija Jakarta akan menghadapi Persib Bandung, pada laga pekan ke-11 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Patriot Cnadrabhaga, Kota Bekasi, Sabtu (2/9).

Persija menjadi tim pemegang rekor gelar terbanyak kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia dengan 11 gelar. 9 gelar juara Perserikatan (1931, 1933, 1934, 1938, 1954, 1964, 1973, 1975, dan 1979), satu gelar Liga Indonesia 2001, dan satu gelar Liga 1 2018. Persib membuntuti di posisi kedua dengan raihan lima gelar Perserikatan (1939, 1961, 1986, 1989–90, dan 1993–94), satu gelar Liga Indonesia 1994/95 dan Indonesia Super League (ISL) 2014.

Baca Juga:

Cara Gelandang Persija Syahrian Abimanyu Agar Rileks Sebelum Duel Kontra Persib

Lini Depan Persib Jadi Perhatian Khusus Pelatih Persija Thomas Doll

Tak hanya adu gengsi, pertandingan Persija Vs Tim Pangeran Biru adalah laga panas di kancah sepak bola Indonesia. Bumbu pertikaian kedua suporter adalah penyebabnya, yakni The Jakmania (Persija) dan Bobotoh (Persib).

Meski kedua suporter kali ini sedang menempuh jalur damai, bukan tidak mungkin pertandingan masih berjalan panas karena sebuah gengsi. Apalagi, persaingan keduanya sudah berjalan sangat lama. Hampir satu abad keduanya bersaing di dunia bal-balan Tanah Air. Makanya pertandingan Persija Vs Persib disebut duel klasik.

"Seluruh pemain termotivasi untuk meraih kemenangan (saat melawan Persib), karena ini merupakan laga penuh tensi tinggi. Kami pasti selalu sudah latihan tiga hari sebelum laga dimulai," ungkap salah satu pemain yang membawa Persija juara Liga Indonesia 2001, Imam Nahumarury kepada BolaSkor.com.

"Itulah melawan Persib selalu spesial. Kalau lawan dengan tim lain, belum tentu kami latihan tiga hari sebelum pertandingan," tambahnya.

Apa yang dikatakan Imam Nahumarury memang benar apa adanya. Esensi persaingan klasik terasa kental di duel Persija Vs Persib. Para pemain kedua tim seperti mendapat suntikan tenaga lebih.A

Persaingan Persija dengan Persib sudah dimulai dari era Kolonial Belanda. Persija ketika itu masih bernama Voetbalbond Indonesische Jacatra (VIJ), sedangkan Persib memakai Bandoeng Inlandsche Voetbal Bond (BIVB).

Maklum, keduanya merupakan dua dari tujuh pencetus lahirnya Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di bawah komando sang pencetus ide, Ir Soeratin. Lima klub lainnya yang mendirikan PSSI adalah Persatuan Sepakraga Mataram (PSIM Yogyakarta, Daslam Hadiwasito, A.Hamid, M. Amir Notopratomo), Vorstenlandsche Voetbal Bond (Persis Solo, Soekarno), Madioensche Voetbal Bond (PSM Madiun, Kartodarmoedjo), Indonesische Voetbal Bond Magelang (PPSM Magelang, E.A Mangindaan), dan Soerabajasche Indonesische Voetbal Bond (Persebaya Surabaya, Pamoedji).

Partai panas VIJ kontra BIVB pertama kali terjadi pada final Perserikatan I tahun 1931. Sebuah awal lahirnya laga klasik Persija Vs Persib.

Persija Vs Persib di tahun 1952 (Dokumen Pribadi)
Persija Vs Persib di Tahun 1952. (BolaSkor.com/Dokumen Pribadi)

Data dari RSSSF Indonesia menunjukkan bahwa VIJ keluar sebagai juara Perserikatan I mengalahkan BIVB. Sayang, skor akhir pertandingan tidak terpikirkan untuk diarsipkan. Hanya lewat cerita dari kuping ke kuping secara turun menurun.

Gengsi keduanya kian menghangat karena dalam periode tahun 1930-an hingga 1970-an, keduanya kerap merajai kompetisi Perserikatan. Artinya, gengsi sebagai klub bersejarah masih terasa kental ketika Persija dan Persib bertemu. Ketika itu juga mulai terlihat dominasi di luar persaingan Persija-Persib, yakni dari Persis Solo, PSM Makassar, PSMS Medan, dan Persebaya Surabaya yang kerap menjadi juara Perserikatan.

Sebagai wawasan tambahan, Perserikatan adalah kompetisi pertama di Indonesia. Sistem kompetisi ini, di mana klub-klub besar (Persija, Persib, Persis, Persebaya dll) mengambil pemain-pemain hebat dari kompetisi internal antar klub anggota. Setelah membentuk tim, Persija dkk. bermain di kompetisi Perserikatan.

Duel Klasik Persija Vs Persib Diwarnai Pertikaian Suporter

Selanjutnya, persaingan Persija Vs Persib masuk ke ranah Liga Indonesia, kompetisi yang lahir dari leburan Perserikatan dan Galatama. Persaingan keduanya di Liga Indonesia hanya sebatas adu gengsi sejarah. Keduanya tidak terlibat dalam perebutan gelar juara sama sekali.

Persib hanya mampu menjadi juara di Liga Indonesia 1994/95, bersaing dengan Petrokimia Putra yang dikalahkan dengan skor 1-0 pada laga final. Sedangkan Persija menjadi juara Liga Indonesia 2001 usai mengandaskan perlawanan PSM 3-2.

Namun, duel Persija kontra Persib kian panas lantaran perseteruan kedua suporter, Jakmania dan Bobotoh yang sudah dimulai sejak tahun 1999. Imbasnya beberapa kali laga ini sempat ditunda, salah satu tim menyatakan walk out (WO), berakhir dengan kisruh sampai memakan korban jiwa.

Salah satu contohnya terjadi pada Liga Indonesia 2005, 4 September silam. Saat itu, Persija menang WO atas Persib, dikarenakan Tim Maung Bandung enggan bertanding di Stadion Lebak Bulus.

Pendukung Persib menyambut pertandingan ulang melawan Persija di Hari Ulang Tahun Persib. (Dokumen Pribadi/1963

Persib enggan bertanding karena faktor keselamatan, mengingat puluhan ribu Jakmania tumpah ruah di Stadion Lebak Bulus. Alhasil, Jakmania berhamburan di pinggir lapangan. Hasil ini tentu sangat tidak mengenakan bagi Persib, karena kekalahan tersebut membuatnya gagal melaju ke babak 8 besar Liga Indonesia. Sedangkan Persija lolos ke babak 8 besar.

Contoh lainnya adalah ISL 2013, 3 Maret silam. Ofisial dan pemain Persija harus datang dan diangkut dari Stadion Si Jalak Harupat menggunakan Barracuda milik Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Alasannya, karena Bobotoh hadir penuh sesak di stadion. Tentu saja mengancam keselamatan ofisial dan pemain Persija.

Selanjutnya, ada korban jiwa yang tewas tiap beberapa kali Persija menghadapi Persib atau sebaliknya. Contohnya Almarhum Harun Al Rasyid Lestaluhu (Torabika Soccer Championship 2016), Ricko Andrean (Laga Persib Vs Persija di putaran pertama Liga 1 2017), dan Haringga Sirila ((Laga Persib Vs Persija di putaran kedua Liga 1 2018).

Persija Jakarta Vs Persib Bandung
Persija Jakarta Vs Persib Bandung. (LIB)

Persija Vs Persib Laga Klasik Penuh Sejarah, Bukan Ajang Pertikaian Suporter

Ke depannya, laga klasik Persija kontra Persib diharapkan bisa se-kondusif mungkin untuk dilaksanakan. Sebab, sepak bola lahir dari rakyat untuk perjuangan bangsa. Jangan ternoda dengan hal di luar teknis si kulit bundar.

Laga Persija kontra Persib sampai kapan pun dikenang sebagai pertandingan klasik penuh sejarah. Tensi panas hanya terjadi di dalam lapangan untuk meraih kemenangan. Nilai sportivitas yang dijunjung tinggi wajib ditegakkan.

#BolaPemersatuBangsa #BRIPalingBola

Persija jakarta Persib Bandung Liga 1 Breaking News Persija vs persib
Ditulis Oleh

Tengku Sufiyanto

The author is a senior journalist who has specialized in Indonesian football issues for the past 10 years. Before focusing on sports, the author was also involved in covering political and economic issues. They have covered numerous national and international events, including the 2023 U-17 World Cup, the 2018 Asian Games, and various SEA Games tournaments. Additionally, the author was previously active in the PSSI Pers organization.
Posts

17.446

Berita Terkait

Inggris
Usung Misi Kebangkitan, Chelsea Ingin Bangun Momentum dari Piala Liga
Chelsea akan berhadapan dengan Lincoln City di putaran tiga Piala Liga setelah kalah 1-2 lawan Manchester United.
Arief Hadi - Selasa, 23 September 2025
Usung Misi Kebangkitan, Chelsea Ingin Bangun Momentum dari Piala Liga
Inggris
Raih Penghargaan Gerd Muller, Striker Baru Arsenal Justru Disindir di Media Sosial
Penyerang baru Arsenal, Viktor Gyokeres, memenangi penghargaan Gerd Muller di acara Ballon d'Or 2025 dan disindir publik.
Arief Hadi - Selasa, 23 September 2025
Raih Penghargaan Gerd Muller, Striker Baru Arsenal Justru Disindir di Media Sosial
Prediksi
Prediksi dan Statistik Liverpool vs Southampton: Rotasi Pemain The Reds
Statistik serta prediksi laga Liverpool vs Southampton di Anfield pada putaran tiga Piala Liga Inggris.
Arief Hadi - Selasa, 23 September 2025
Prediksi dan Statistik Liverpool vs Southampton: Rotasi Pemain The Reds
Liga Indonesia
APSSI Bela Ilham Romadhona dan Kurniawan Dwi Yulianto, Suporter PSPS Pekanbaru Sangat Berlebihan
Suporter PSPS langsung menuntut Ilham Romadhona mundur dari jabatannya sambil menunjuk-menunjuk kedua sosok tersebut.
Tengku Sufiyanto - Selasa, 23 September 2025
APSSI Bela Ilham Romadhona dan Kurniawan Dwi Yulianto, Suporter PSPS Pekanbaru Sangat Berlebihan
Prancis
Kalahkan Lamine Yamal, Ousmane Dembele Raih Penghargaan Ballon d'Or 2025
Penyerang sayap Paris Saint-Germain (PSG), Ousmane Dembele, menangi penghargaan Ballon d'Or 2025.
Arief Hadi - Selasa, 23 September 2025
Kalahkan Lamine Yamal, Ousmane Dembele Raih Penghargaan Ballon d'Or 2025
Lainnya
Empat Tim Indonesia Siap Tempur di Grand Final FFWS SEA 2025 Fall Thailand
ONIC hingga EVOS menjadi wakil Indonesia dalam ajang Grand Finals Free Fire World Series (FFWS) Southeast Asia (SEA) 2025 Fall di Thailand.
Rizqi Ariandi - Selasa, 23 September 2025
Empat Tim Indonesia Siap Tempur di Grand Final FFWS SEA 2025 Fall Thailand
Indonesia
FIFA Kirim Surat, Erick Thohir Klaim Direstui Rangkap Jabatan Menpora dan Ketum PSSI
Erick Thohir juga menyebut dirinya direstui Presiden Prabowo Subianto untuk rangkap jabatan sebagai Menpora dan Ketum PSSI.
Rizqi Ariandi - Senin, 22 September 2025
FIFA Kirim Surat, Erick Thohir Klaim Direstui Rangkap Jabatan Menpora dan Ketum PSSI
Ragam
3 Alasan AC Milan Jadi Kandidat Kuat Peraih Scudetto Musim Ini
AC Milan kembali difavoritkan meraih Scudetto Serie A 2025/2026. Simak tiga alasan utama Rossoneri berpeluang besar juara, mulai dari kedalaman skuad, peran Massimiliano Allegri, hingga keuntungan tidak tampil di kompetisi Eropa.
Johan Kristiandi - Senin, 22 September 2025
3 Alasan AC Milan Jadi Kandidat Kuat Peraih Scudetto Musim Ini
Inggris
Mikel Arteta Terkesan dengan Penampilan Arsenal Melawan Manchester City
Arsenal bermain imbang 1-1 kontra Manchester City dan tertinggal lima poin dari Liverpool di klasemen Premier League 2025/2026. Mikel Arteta tetap optimis peluang The Gunners.
Johan Kristiandi - Senin, 22 September 2025
Mikel Arteta Terkesan dengan Penampilan Arsenal Melawan Manchester City
Lainnya
Demi SEA Games 2025, NOC Indonesia dan Kemenpora Siap Bersinergi
NOC dan Kemenpora sepakat pentingnya sinergi persiapan SEA Games 2025. Erick Thohir dan Raja Sapta Oktohari tekankan masalah anggaran dan potensi kehilangan 41 emas akibat pengurangan nomor pertandingan.
Johan Kristiandi - Senin, 22 September 2025
Demi SEA Games 2025, NOC Indonesia dan Kemenpora Siap Bersinergi
Bagikan