Nostalgia - Marco Simoncelli Wafat di Sepang Setelah Terlindas Colin Edwards dan Valentino Rossi

Simoncelli meninggal dunia pada usia masih sangat muda: 24 tahun.
Hendry WibowoHendry Wibowo - Kamis, 24 Oktober 2019
Nostalgia - Marco Simoncelli Wafat di Sepang Setelah Terlindas Colin Edwards dan Valentino Rossi
Marco Simoncelli Sebelum Memulai Lomba MotoGP Malaysia 2011, Lomba di Mana Dia Akhirnya Meninggal Dunia (Zimbio)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Tanggal 23 Oktober 2011 di Sirkuit Sepang, Malaysia atau lomba putaran 17 MotoGP 2011. Dunia motorsport kehilangan seorang pembalap bertalenta dan masih muda usia. Ya, dia adalah Marco Simoncelli.

Pada usia 24 tahun, Simoncelli meregang nyawa usai mengalami kecelakaan di lap kedua. Motornya kehilangan traksi ketika melahap Tikungan 11.

Baca Juga:

Pembalap Indonesia Kenang Lomba Bareng Mendiang Marco Simoncelli

3 Musim Terburuk Valentino Rossi di MotoGP

Tubuhnya harus menyentuh aspal. Nahas tubuh bagian bawahnya terlindas Colin Edwards yang memang tidak bisa menghindar. Nahasnya, sahabatnya, Valentino Rossi turut menghajar kepala pembalap asal Italia itu.

Lomba pun harus dihentikan. Tubuhnya dibawa ambulance ke pusat medis sirkuit. Kemudian pukul 16.56 waktu setempat, Simoncelli dinyatakan meninggal dunia karena mengalami trauma serius pada kepala, leher, dan dada.

Marco Simoncelli
Sebuah Memorabilia untuk Marco Simoncelli di Sirkuit Sepang (Zimbio)

Naik Daun Sebelum Wafat

Kejadian di Sirkuit Sepang sangat ironis. Karena nama Simoncelli memang sedang naik daun. Pada musim keduanya di MotoGP, bersama tim satelit Gresini Honda, pembalap kelahiran Cattolica, Italia tersebut menunjukkan performa sangat baik.

Dia merasakan podium pertamanya di kelas tertinggi usai finis ketiga di MotoGP Rep. Ceko. Kemudian pada lomba putaran 16 di Sirkuit Phillip Island, Australia, hanya satu pekan sebelum lomba di Malaysia, Simoncelli finis kedua.

Alhasil ia mengecap prestasi terbaik di kelas MotoGP. Siapa sangka, usai melakukan selebrasi di Phillip Island, di Sepang, sang pembalap harus kehilangan nyawanya.

Gaya Balap Agresif Jadi Ciri Khas

Bakat seorang Simoncelli tidak perlu diragukan lagi. Di kelas 125 cc, ia pernah menempati posisi lima klasemen. Kemudian tahun 2008 jadi puncak kariernya ketika memastikan diri merasakan titel juara dunia kelas 250 cc.

Satu tahun berikutnya, masih di kelas 250 cc, ia kembali menunjukkan taji lewat enam kemenangan, sepuluh podium, dan tiga pole position untuk mengakhiri kompetisi di urutan tiga.

Namun terlepas dari talenta luar biasa, Simoncelli dikenal memiliki gaya balap agresif. Karena aksinya yang kadang terlalu berisiko, ia pernah mematahkan tulang Dani Pedrosa ketika berlomba di Sirkuit Le Mans, Prancis tahun 2011.

Salah satu efek dari gaya balap agresif ini, ia juga sangat sering terjatuh. Dia bahkan pernah meretakkan helm karena kecelakaan pada sesi tes pra-musim di Sirkuit Sepang jelang MotoGP 2010.

Pada musim di mana ia meninggal dunia, Simoncelli gagal finis sebanyak empat kali dan pernah dua lomba berturut-turut (di Spanyol dan Portugal), ia tidak melihat garis finis.

Rambut Kribo

Bukan hanya karena gaya balapnya yang agresif, Simoncelli juga mudah dikenali lantaran rambutnya yang kribo. Bahkan saat menggunakan helm, sosoknya bisa tetap dikenali.

Marco Simoncelli
Rambut Kribo Jadi Ciri Khas Marco Simoncelli (Zimbio)

Karena bagian rambutnya tetap terlihat di belakang helm. Nahasnya dari beberapa penelitian yang dilakukan saat Simoncelli kecelakaan dan meninggal dunia di Sepang, terkuak rambut kribo sang pembalap turut memengaruhi fakta terlepasnya helm saat kejadian berlangsung.

Konon karena rembut kribo tersebut, helm tidak memiliki daya cengkeram maksimal di kepala Simoncelli. Andai helm masih tetap di kepala, tentu efek yang didapatnya ketika kecelakaan tidak terlalu parah.*

Breaking News Nostalgia MotoGP 2019 Marco Simoncelli Pembalap Meninggal
Ditulis Oleh

Hendry Wibowo

Motorsports Enthusiast and Giallorossi Fan
Posts

2.794

Berita Terkait

Liga Indonesia
Dewa United Banten FC Bertekad Bangkit saat Tantang PSM Makassar
Dewa United Banten FC terus mengalami hasil buruk di kompetisi domestik, meski tampil bagus di AFC Challenge League.
Rizqi Ariandi - Minggu, 09 November 2025
Dewa United Banten FC Bertekad Bangkit saat Tantang PSM Makassar
Liga Indonesia
Mauricio Souza Kecam Kericuhan di Akhir Laga Arema FC vs Persija
Menurut Mauricio Souza, insiden keributan di akhir laga Arema FC vs Persija tidak boleh terulang.
Rizqi Ariandi - Minggu, 09 November 2025
Mauricio Souza Kecam Kericuhan di Akhir Laga Arema FC vs Persija
Liga Indonesia
Pergantian Pemain di Awal Babak Kedua Jadi Kunci Kemenangan Persija atas Arema FC
Persija melakukan remontada di kandang Arema FC.
Rizqi Ariandi - Minggu, 09 November 2025
Pergantian Pemain di Awal Babak Kedua Jadi Kunci Kemenangan Persija atas Arema FC
Jadwal
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Sunderland vs Arsenal, Live Sebentar Lagi
Nonton live Sunderland vs Arsenal dini hari ini pekan ke-11 Premier League 2025/2026. Arsenal datang dengan 10 kemenangan beruntun, tapi Sunderland siap bikin kejutan. Cek link streaming resmi dan jadwal siaran langsungnya di sini sebelum kick-off.
Johan Kristiandi - Sabtu, 08 November 2025
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Sunderland vs Arsenal, Live Sebentar Lagi
Jadwal
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Juventus vs Torino, Live Sebentar Lagi
Tonton live streaming Juventus vs Torino di Derby della Mole, Minggu (9/11) pukul 00.00 WIB. Juventus wajib menang demi naik klasemen, tapi Torino siap bikin kejutan. Klik link nontonnya di sini sebelum kick-off!
Johan Kristiandi - Sabtu, 08 November 2025
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Juventus vs Torino, Live Sebentar Lagi
Hasil akhir
Hasil Premier League 2025/2026: Manchester United Tahan Imbang Tottenham Hotspur, Matthijs de Ligt Jadi Pahlawan
Kedua tim bermain imbang 2-2.
Tengku Sufiyanto - Sabtu, 08 November 2025
Hasil Premier League 2025/2026: Manchester United Tahan Imbang Tottenham Hotspur, Matthijs de Ligt Jadi Pahlawan
Lainnya
Tim Indonesia Pamerkan Pakaian Adat Borneo di Pembukaan Islamic Solidarity Games 2025, Tampilkan Simbol Kejayaan dan Kehormatan
Deflie Tim Indonesia berisikan 11 personel yang terdiri dari atlet, pelatih, ofisial, tim headquarter, dan dipimpin langsung oleh Chef de Mission (CdM) Endri Irawan.
Tengku Sufiyanto - Sabtu, 08 November 2025
Tim Indonesia Pamerkan Pakaian Adat Borneo di Pembukaan Islamic Solidarity Games 2025, Tampilkan Simbol Kejayaan dan Kehormatan
Hasil akhir
Hasil Super League 2025/2026: Derby Mataram Persis Solo vs PSIM Yogyakarta Berakhir Imbang
Persis Solo bermain imbang 2-2 melawan PSIM Yogyakarta di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (8/11) malam WIB.
Tengku Sufiyanto - Sabtu, 08 November 2025
Hasil Super League 2025/2026: Derby Mataram Persis Solo vs PSIM Yogyakarta Berakhir Imbang
Inggris
Hadapi Liverpool di Laga Ke-1.000, Pep Guardiola: Lawan yang Sempurna
Pep Guardiola akan melakoni laga ke-1.000 dalam keriernya sebagai pelatih saat mendampingi Manchester City menghadapi Liverpool di Etihad Stadium, Minggu (9/11) malam WIB.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 08 November 2025
Hadapi Liverpool di Laga Ke-1.000, Pep Guardiola: Lawan yang Sempurna
Jadwal
Link Streaming Parma vs AC Milan, Minggu 9 November 2025
AC Milan akan menghadapi Parma pada pertandingan lanjutan Serie A 2025-2026 di Stadion Ennio Tardini.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 08 November 2025
Link Streaming Parma vs AC Milan, Minggu 9 November 2025
Bagikan