Nostalgia - Ketika 'Taring' El Tigre Mengoyak Chelsea

Final ini jadi momen keemasan Radamel Falcao dengan Atletico Madrid di Eropa (selain juara dua kali Liga Europa). 31 Agustus 2012 di Stade Louis II
Arief HadiArief Hadi - Selasa, 23 Februari 2021
Nostalgia - Ketika 'Taring' El Tigre Mengoyak Chelsea
Radamel Falcao menorehkan hat-trick gol ke gawang Chelsea (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Atletico Madrid bukan tim berhias banyak trofi seperti rival sekota Real Madrid, tapi tradisi dan sejarah mereka di sepak bola Eropa memiliki tempat tersendiri yang tak kalah dengan klub-klub lainnya.

Salah satu sejarah yang menjadi identitas mereka adalah tradisi penyerang-penyerang top. Entah mengapa Atletico selalu memiliki bomber top yang dapat menggantikan mereka yang hengkang dan melanjutkan tradisi itu.

Dari era Fernando Torres, Sergio Aguero, Diego Forlan, Radamel Falcao, Diego Costa, David Villa, Mario Mandzukic, Antoine Griezmann, dan sekarang Luis Suarez, Joao Felix, serta Moussa Dembele coba melanjutkannya kembali.

Setiap pemain tersebut memiliki sejarahnya masing-masing di era yang berbeda. Di antara mereka ada satu memori khusus ketika mengingat masa-masa prima El Tigre alias Radamel Falcao. Pada performa terbaiknya Falcao striker top dunia.

Baca Juga:

Anomali Luis Suarez: Garang di LaLiga, Melempem di Eropa

Prediksi Atletico Madrid Vs Chelsea: Ambisi The Blues Mengulang Memori 2017

Menilik Hubungan Baik Atletico dan Chelsea di Bursa Transfer Pemain

Karier Terbaik Radamel Falcao

Radamel Falcao memenangi titel Liga Europa dengan Atletico

Medio 2009-2013 adalah masa keemasan Radamel Falcao. Tiga tahun bersama Porto (2009-2011) dan dua tahun dengan Atletico Madrid (2011-2013). Dengan kedua klub itu Falcao meraih sukses besar baik dari catatan personal hingga trofi.

Lima trofi diraih dengan Porto termasuk satu Primeira Liga dan Liga Europa, sementara dengan Atletico tiga trofi: Copa del Rey, Liga Europa, dan Piala Super Eropa.

Falcao pencetak gol natural dengan kemampuan alamiah mengonversi peluang jadi gol, baik itu dengan kepala atau kedua kakinya. Kaki kirinya tidak kuat seperti kanan tapi itu tertutupi dengan baik setiap kali ia mencetak gol.

Falcao adalah jelmaan penyerang klasik nomor 9 yang bisa mengonversi tiap peluang jadi gol, sekecil apapun itu peluangnya dan punya pergerakan dengan atau tanpa bola yang bagus, sampai-sampai Lionel Messi memujinya pada 2011 silam.

"Saya ingin bermain dengannya. Falcao adalah pemain hebat dan berada di level yang sangat tinggi. Dia telah memenangkan segalanya dalam satu musim di mana dia mencetak banyak gol. Dia, hari ini, referensi hebat sepak bola Kolombia," tutur Messi.

Sayang harapan Messi tak pernah jadi kenyataan. Keduanya tak pernah bermain bersama.

Dengan Porto Falcao pergi sebagai top skorer sepanjang masa di kompetisi internasional, plus gol terbanyak (17 gol) di Eropa, sementara dengan Atletico Falcao menorehkan 36 gol di seluruh kompetisi pada musim pertama.

Final Piala Super Eropa 2012

Final ini jadi momen keemasan Radamel Falcao dengan Atletico Madrid di Eropa (selain juara dua kali Liga Europa). 31 Agustus 2012 di Stade Louis II, Monaco, tempat yang nantinya jadi markas Falcao saat ia pindah ke Monaco.

Falcao memperlihatkan 'taringnya' yang mempertegas julukan El Tigre kepada Chelsea. Atletico datang sebagai juara bertahan Liga Europa dan Chelsea juara bertahan Liga Champions.

Pertahanan Chelsea yang digalang Gary Cahill dan David Luiz dibuat keteteran oleh Falcao yang didukung pergerakan Adrian Lopez, Koke, dan Arda Turan.

Pada paruh pertama gawang Petr Cech sudah dibobol tiga kali oleh pemain yang sama. Ya, Falcao menorehkan gol di menit 6, 19, dan 45 dari sisi kanan dan kiri kotak penalti Chelsea. Insting mencetak gol Falcao langsung terlihat di laga itu.

Pada gol pertama Falcao membelokkan bola ke kanan gawang Chelsea yang tak dapat diantisipasi Cech, begitu juga pada gol kedua. Dalam proses gol kedua Falcao men-chip bola dengan timing yang pas hingga bola mengenai mistar gawang dan memantul ke dalam.

Lalu pada gol ketiga murni kemampuan penyelesaian akhir yang hebat. Sepakan kencang Falcao dengan kaki kirinya tak dapat diantisipasi Cech dan Branislav Ivanovic tak kuasa menjaga pergerakannya.

Satu gol Atletico lainnya dicetak Miranda dan gol hiburan Chelsea lahir dari Gary Cahill.

Selebrasi gol Radamel Falcao

"Kami memiliki awal yang sangat lambat dan kami kebobolan dua gol dalam waktu 20 menit. Kami kebobolan terlalu banyak ruang. Ini adalah sesuatu yang menjadi bagian dari permainan kami, sulit untuk dikalahkan, tetapi malam ini, bukan itu masalahnya," tutur manajer Chelsea saat itu Roberto Di Matteo.

"Kami tidak pernah benar-benar terlibat dalam permainan, jadi itu aspek yang paling mengecewakan. Kami memberikan terlalu banyak ruang untuk Atletico Madrid, terutama pemain seperti Falcao. Anda tidak bisa memberinya ruang."

Diego Simeone turut dibuat terkagum dengan Radamel Falcao. Dia tak dapat menggambarkan bagaimana kualitas Falcao dengan standar bermainnya yang tinggi.

"Apa yang dilakukan Radamel tak dapat digambarkan. Dia adalah pemain yang, setiap kali Anda menetapkan standar yang tinggi, dia akan merespons dengan melangkah lebih tinggi," tutur Simone.

"Saya sudah mengenalnya sejak dia masih muda dan dia selalu menuntut. Dia berkembang dalam tekanan, dia berkembang dalam tuntutan. Mudah-mudahan, kami bisa menikmatinya di Atletico untuk waktu yang lama."

Harapan Simeone tak menjadi kenyataan. Falcao pindah ke Monaco pada 2013 dan semenjak cedera achilles serius mengenainya, performa Falcao tak pernah lagi sama dengan masa pinjaman di Manchester United dan Chelsea.

Taring El Tigre tak lagi tajam, performanya menurun dan saat ini pada usia 35 tahun Falcao bermain di Turki dengan Galatasaray. Falcao punya 91 caps dan 35 gol dengan timnas Kolombia.

Breaking News Nostalgia Radamel Falcao Chelsea Atletico Madrid Sosok
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.875

Berita Terkait

Prediksi
Prediksi dan Statistik Chelsea vs Barcelona: Rapor Buruk Blaugrana di Stamford Bridge
Pertarungan sengit akan tersaji di Stamford Bridge pada matchday kelima Liga Champions 2025-2026.
Yusuf Abdillah - Selasa, 25 November 2025
Prediksi dan Statistik Chelsea vs Barcelona: Rapor Buruk Blaugrana di Stamford Bridge
Inggris
Kejadian Langka di Old Trafford, Idrissa Guaye Diusir Wasit karena Ribut dengan Rekan Setim
Laga Manchester United melawan Everton di Old Trafford, Selasa (25/11) dini hari WIB, diwarnai kejadian menarik ketika pemain tim tamu Idrissa Gueye diusir wasit setelah memukul rekan setimnya.
Yusuf Abdillah - Selasa, 25 November 2025
Kejadian Langka di Old Trafford, Idrissa Guaye Diusir Wasit karena Ribut dengan Rekan Setim
Inggris
Setelah 17 Kali Gagal, David Moyes Akhirnya Bisa Menang di Old Trafford
David Moyes telah gagal meraih kemenangan dalam 17 pertandingan Premier League sebelumnya di Old Trafford.
Yusuf Abdillah - Selasa, 25 November 2025
Setelah 17 Kali Gagal, David Moyes Akhirnya Bisa Menang di Old Trafford
Hasil akhir
Hasil Premier League: Lawan 10 Pemain Everton, Manchester United Tumbang di Old Trafford
Manchester United kalah tipis 0-1 dari Everton di laga lanjutan Premier League, Selasa (25/11) dini hari WIB.
Yusuf Abdillah - Selasa, 25 November 2025
Hasil Premier League: Lawan 10 Pemain Everton, Manchester United Tumbang di Old Trafford
Jadwal
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Manchester United vs Everton, Live Sebentar Lagi
Nonton Manchester United vs Everton dini hari ini! Simak jadwal lengkap dan link streaming resmi Premier League 2025/2026. MU incar tiga poin untuk tembus zona Liga Champions bertepatan dengan satu tahun kepemimpinan Ruben Amorim!
Johan Kristiandi - Senin, 24 November 2025
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Manchester United vs Everton, Live Sebentar Lagi
Bulu Tangkis
Daftar Wakil Indonesia di BWF World Tour Finals 2025: Hanya Ganda Putri yang Absen
Lima wakil Indonesia akan bertarung pada ajang yang digelar di Hangzhou, China, 17-21 Desember 2025 mendatang.
Tengku Sufiyanto - Senin, 24 November 2025
Daftar Wakil Indonesia di BWF World Tour Finals 2025: Hanya Ganda Putri yang Absen
Liga Indonesia
Sembuh DBD, Federico Barba Sudah Latihan bersama Persib
Kini, pemain yang pernah membela Como 1907 di Liga Italia ini pun sudah ikut berlatih bersama Persib Bandung.
Tengku Sufiyanto - Senin, 24 November 2025
Sembuh DBD, Federico Barba Sudah Latihan bersama Persib
Italia
Yann Sommer Mulai Menurun, Inter Milan Bidik Kiper Timnas Argentina
Performanya menurun, Yann Sommer disebut tak akan diperpanjang Inter Milan. Emiliano Martinez masuk radar sebagai calon kiper anyar La Beneamata.
Johan Kristiandi - Senin, 24 November 2025
Yann Sommer Mulai Menurun, Inter Milan Bidik Kiper Timnas Argentina
Liga Indonesia
Bernardo Tavares Jadi Pelatih Baru Persebaya?
Uston Nawawi semetara menjadi pelatih karteker Persebaya dalam beberapa laga ke depan.
Tengku Sufiyanto - Senin, 24 November 2025
Bernardo Tavares Jadi Pelatih Baru Persebaya?
Liga Indonesia
Persib vs Lion City, Bobotoh Harus Baca Peraturan Ini jika Ingin Away Day
Maung Bandung bakal bertandang menghadapi tuan rumah Lion City Sailors di Bishan Stadium, Singapura, markas Sailors, Rabu (26/11) malam WIB.
Tengku Sufiyanto - Senin, 24 November 2025
Persib vs Lion City, Bobotoh Harus Baca Peraturan Ini jika Ingin Away Day
Bagikan