Nostalgia - Ketika Jurgen Klopp Diajari Gegenpressing oleh Ralf Rangnick

Klopp terinspirasi dengan gaya permainan Rangnick saat beradu taktik pada 2008 silam.
Taufik HidayatTaufik Hidayat - Jumat, 26 November 2021
Nostalgia - Ketika Jurgen Klopp Diajari Gegenpressing oleh Ralf Rangnick
Jurgen Klopp dan Ralf Rangnick (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Jurgen Klopp dikenal sebagai juru taktik yang memproklamirkan filosofi Gegenpressing. Namun taktik ini nyatanya terinspirasi dari Ralf Rangnick.

Gegenpressing dalam bahasa Inggris berarti counterpressing. Ini adalah sebuah taktik yang memanfaatkan situasi transisi dalam permainan.

Klopp meminta para pemainnya untuk langsung melakukan pressing kepada lawan begitu kehilangan bola. Tujuannya tidak hanya mencegah permainan lawan berkembang, tetapi juga dimanfaatkan untuk mencetak gol.

Baca Juga:

Jejak Digital Berbicara, Rangnick Pernah Ungkap Masalah Terbesar Manchester United

Awas Manchester United, Ralf Rangnick Banyak Maunya

Mengenal Lebih Dekat Filosofi Sepak Bola Ralf Rangnick: Sang Guru dari Klopp dan Tuchel

Ralf Rangnick dan Jurgen Klopp

Gegenpressing membutuhkan kerja sama semua pemain di lapangan. Satu kesalahan orang bisa membuat Gegenpressing gagal dan berakibat fatal.

Gaya permainan itu tak serta merta ditemukan Klopp. Pikirannya baru terbuka saat berhadapan dengan tim asuhan Ralf Rangnick.

Momen itu terjadi pada pekan kelima Bundesliga 2008-2009. Borussia Dortmund asuhan Klopp bertandang ke markas Hoffenheim asuhan Rangnick pada 21 September 2008.

Musim 2008-2009 merupakan debut Hoffenheim di Bundesliga. Tim asuhan Rangnick berhak promosi usai menjadi runner up Bundesliga 2.

Rangnick sudah menangani tim ini sejak 2006. Menariknya, saat itu Hoffenheim masih berlaga di kasta ketiga liga Jerman.

Sementara musim 2008-2009 merupakan debut Klopp bersama Dortmund. Sebelumnya ia menangani Mainz 05.

Sebelum laga, Dortmund berada di peringkat keempat dengan raihan delapan poin dan belum terkalahkan. Sementara Hoffenheim dua tingkat di bawahnya dengan raihan tujuh poin.

Hal ini membuat Dortmund menjadi unggulan dalam laga yang berlangsung di Carl Benz Stadion. Die Borussen tentu ingin mempertahankan rekor tak terkalahkannya.

Namun yang terjadi di lapangan jauh dari prediksi. Hoffenheim secara mengejutkan mampu menghajar Dortmund dengan skor telak 4-1.

Dortmund benar-benar tak berkutik menghadapi Hoffenheim yang tampil agresif. Hasil ini membuat gempar Bundesliga.

Hoffenheim langsung memecah kebuntuan saat laga baru berjalan lima menit lewat sepakan Vedad Ibisevic. Tuan rumah menutup babak pertama dengan keunggulan 2-0 setelah Sejad Salihovic mencetak gol kedua lewat tendangan bebas pada menit ke-25.

Jalannya babak kedua tak jauh berbeda. Hoffenheim tetap tampil dominan dan mencetak dua gol tambahan melalui aksi IbisevIC (47'), dan Carlos Eduardo (67').

Dortmund mendapat gol hiburan di penghujung laga melalui sepakan Felipe Santana. Gol itu berawal dari situasi sepak pojok yang menghasilkan kemelut di depan gawang Hoffenheim.

Usai laga, Klopp mengakui kekagumannya kepada permainan yang ditunjukkan Hoffenheim. Gaya permainan yang diterapkan Rangnick membuatnya menemukan ide Gegenpressing.

"Kita harus mencapai tempat mereka sekarang. Penerapan taktik sayangnya tidak seperti mengendarai sepeda, jadi anda harus berlatih, lagi dan lagi," kata Klopp usai laga tersebut.

Beberapa waktu kemudian, Rangnick mengakui Klopp meniru filosofi permainannya. Namun ia merasa senang karena kompatriotnya tersebut kini menjelma menjadi salah satu juru taktik terbaik di Eropa.

"Juergen berkata gaya main kami (Hoffenheim) yang seperti itu;ah yang ingin ia terapkan di Dortmund. Dalam dua tahun, dia mengubah timnya dengan gaya permainan seperti itu," kata Rangnick.

Rangnick kini dikabarkan akan menerima tawaran Manchester United untuk menjadi pelatih interim hingga akhir musim 2021-2022. Adu taktik antara dirinya dengan Klopp tentu menjadi satu momen yang menarik ditunggu.

Nostalgia Jurgen Klopp Ralf Rangnick Breaking News
Ditulis Oleh

Taufik Hidayat

Agen rahasia yang menyamar jadi kuli tinta.
Posts

6.515

Berita Terkait

Liga Champions
Kembali ke Stamford Bridge, Jose Mourinho: Saya Tidak Lagi Biru
Stamford Bridge akan menyambut kembalinya Jose Mourinho, sosok yang pernah mengukir sejarah bersama Chelsea.
Yusuf Abdillah - Selasa, 30 September 2025
Kembali ke Stamford Bridge, Jose Mourinho: Saya Tidak Lagi Biru
Liga Champions
7 Fakta yang Perlu Diketahui Sebelum Menyaksikan Chelsea vs Benfica
Sebelum menyaksikan Chelsea vs Benfica, ada baiknya untuk menyimak fakta-fakta menarik dari pertandingan spesial ini.
Yusuf Abdillah - Selasa, 30 September 2025
7 Fakta yang Perlu Diketahui Sebelum Menyaksikan Chelsea vs Benfica
Liga Champions
Rapor Jose Mourinho Melawan Mantan: Jarang Menang
Benfica akan menantang Chelsea pada matchday kedua fase liga Liga Champions 2025-2026 di Stadion Stamford Bridge, Rabu (1/10) pukul 02.00 WIB.
Yusuf Abdillah - Selasa, 30 September 2025
Rapor Jose Mourinho Melawan Mantan: Jarang Menang
Timnas
Misi Pertahankan Emas di SEA Games 2025, Timnas Indonesia U-23 Gelar TC Mulai 3 Oktober
Timnas Indonesia U-23 akan dipimpin Indra Sjafri di SEA Games 2025.
Rizqi Ariandi - Selasa, 30 September 2025
Misi Pertahankan Emas di SEA Games 2025, Timnas Indonesia U-23 Gelar TC Mulai 3 Oktober
Prediksi
Prediksi dan Statistik Chelsea vs Benfica: Pertandingan Spesial di Stamford Bridge
Chelsea akan menjamu Benfica pada matchday kedua fase liga Liga Champions 2025-2026 di Stadion Stamford Bridge, Rabu (1/10) pukul 02.00 WIB.
Yusuf Abdillah - Selasa, 30 September 2025
Prediksi dan Statistik Chelsea vs Benfica: Pertandingan Spesial di Stamford Bridge
Timnas
Indra Sjafri Akan Pakai Skuad Warisan Gerald Vanenburg di SEA Games 2025
Indra Sjafri kembali didapuk oleh PSSI untuk memimpin tim nasional sepak bola di SEA Games 2025.
Rizqi Ariandi - Selasa, 30 September 2025
Indra Sjafri Akan Pakai Skuad Warisan Gerald Vanenburg di SEA Games 2025
Klasemen
Klasemen Sementara Super League 2025/2026 hingga Pekan Ketujuh: Borneo FC Tak Terbendung, Persija Digusur PSIM
Persija turun ke peringkat ketiga usai dikalahkan Borneo FC Samarinda di Stadion Segiri, Minggu (28/9).
Rizqi Ariandi - Selasa, 30 September 2025
Klasemen Sementara Super League 2025/2026 hingga Pekan Ketujuh: Borneo FC Tak Terbendung, Persija Digusur PSIM
Liga Indonesia
Persija Kembali Kalah karena Main Tidak Efektif, Mauricio Souza Kesal
Persija menelan dua kekalahan beruntun, meski sejatinya mereka menguasai jalannya pertandingan.
Rizqi Ariandi - Selasa, 30 September 2025
Persija Kembali Kalah karena Main Tidak Efektif, Mauricio Souza Kesal
Prediksi
Prediksi dan Statistik Kairat vs Real Madrid: Rekor Bagus Los Blancos Melawan Tim Debutan di Liga Champions
Statistik serta prediksi pekan dua fase liga Liga Champions antara Kairat vs Real Madrid di Ortalyq Stadion.
Arief Hadi - Selasa, 30 September 2025
Prediksi dan Statistik Kairat vs Real Madrid: Rekor Bagus Los Blancos Melawan Tim Debutan di Liga Champions
Liga Indonesia
Persis Susah Raih Kemenangan Lawan Arema FC, Sutanto Tan: Saya Merasa Frustasi
Hasil imbang dengan skor 2-2 di Stadion Manahan Solo, Minggu (29/9) sore, memperpanjang catatan buruk pertemuan dengan tim Singo Edan.
Tengku Sufiyanto - Selasa, 30 September 2025
Persis Susah Raih Kemenangan Lawan Arema FC, Sutanto Tan: Saya Merasa Frustasi
Bagikan