Nostalgia: Ketika Bayern Munchen Mengganyang Barcelona dengan Agregat 7-0

Bayern Munchen pernah membantai Barcelona dengan agregat 7-0.
Johan KristiandiJohan Kristiandi - Rabu, 12 Agustus 2020
Nostalgia: Ketika Bayern Munchen Mengganyang Barcelona dengan Agregat 7-0
Bayern Munchen VS Barcelona (Barca Blaugranes)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Bayern Munchen akan menghadapi Barcelona pada babak perempat final Liga Champions 2019-2020, di Estadio da Luz, Sabtu (15/8) dini hari WIB. Menilik beberapa tahun ke belakang, Bayern punya kenangan indah ketika menghadapi Barcelona di Liga Champions.

Bayern Munchen bersua Barcelona pada semifinal Liga Champions 2012-2013. Ketika itu, Barcelona sedang dalam puncak permainan dengan pemain-pemain seperti Xavi Hernandez, Lionel Messi, Andres Iniesta, hingga Gerard Pique.

Bayern Munchen di luar dugaan bisa meraih kemenangan besar 4-0. Keempat gol FC Hollywood dicetak Thomas Muller (25', 82'), Mario Gomez (49'), dan Arjen Robben (73'). Bayern yang bermain efektif mengalahkan taktik Barca yang termasyhur, tiki-taka.

Pelatih Bayern Munchen saat itu, Jupp Heynckes, memilih formasi 4-2-3-1 dengan penekanan defensif. Bahkan, pada beberapa saat, Bayern seperti tidak memiliki striker.

Baca juga:

Jadwal Siaran Langsung Perempat Final Liga Champions Pekan Ini

Rekor Cristiano Ronaldo di Liga Champions Rawan Disalip Robert Lewandowski

Potensi Juara Baru di Liga Champions 2019-20

Barcelona Vs Bayern Munchen

Sementara itu, Tito Vilanova menerapkan formasi 4-3-3 untuk Barcelona. Barca memanfaatkan kedua sayap untuk mencetak gol.

Lionel Messi yang sempat diragukan tampil bermain sejak awal. Sementara itu, Mario Gomez masuk menggantikan Mario Mandzukic yang terkena skorsing. Sedangkan, Arjen Robben memulai dari sisi kanan.

Bayern Munchen membiarkan Gerard Pique dan Marc Bartra menguasai bola lebih lama. Bayern mengantisipasinya dengan memberikan kebebasan kepada Thomas Muller untuk melakukan pressing.

Menariknya, Gomez yang mendapatkan tugas menjaga dan membayangi Sergio Busquets. Ketika Busquets mulai memasuki area lapangan Bayern, Gomez langsung mendekatkan diri.

Sejatinya, apa yang diterapkan Heynckes bukanlah gegen pressing murni. Hanya ada beberapa pemain yang ditugaskan mengejar bola dan menjaga area.

Bagian paling berisiko dari taktik yang diterapkan Bayern adalah bermain dengan garis pertahanan yang tinggi. Barca memiliki Alexis Sanchez, Messi, dan Pedro yang siap menebar ancaman bermodalkan kecepatan.

Kunci Bayern meredam permainan Barcelona ada pada peran Javi Martinez. Mantan penggawa Athletic Bilbao tersebut tampil brilian dengan mencatatkan enam tekel plus dua intersep. Bagian penting lainnya adalah Javi Martinez juga aktif membantu serangan.

Peran Javi Martinez juga mendapatkan sokongan dari Bastian Schweinsteiger. Gelandang asal Jerman itu bermain dengan mobilitas tinggi dan saling mengisi bersama Muller.

Die Roten menghadapi masalah ketika Martinez mendapatkan kartu kuning pada awal babak kedua. Situasi tersebut membuat pergerakan Martinez sedikit tertahan.

Namun, dengan taktik yang sudah diterapkan sejak awal pertandingan, stamina para pemain Barcelona turun drastis. Sementara itu, Bayern dalam tenaga yang jauh lebih baik.

Kemudian, Bayern Munchen mengubah taktik 4-2-3-1 menjadi 4-4-1-1. Dengan begitu, peran Franck Ribery dan Robben lebih dimaksimalkan.

Hasilnya, Bayern Munchen membuat pertahanan Barcelona kelimpungan. Bayern mencetak tiga gol untuk membuat pertandingan berakhir dengan skor 4-0.

Bayern Munchen Vs Barcelona

Beban Bayern pada leg kedua jelas lebih ringan. Kekalahan empat gol tanpa balas membuat Barcelona punya misi yang sulit.

Blaugrana menghadapi masalah pelik setelah Lionel Messi dalam kondisi tidak bisa dimainkan. Peran La Pulga digantikan Cesc Fabregas.

Tito Villanova juga melakukan perubahan dengan memainkan David Villa sejak menit awal. Sementara itu, Alex Song bermain sebagai gelandnag jangkar.

Bayern mencetak gol pertama melalui pergerakan Robben dari sayap kanan pada menit ke-49. Mantan pemain Chelsea itu mengeluarkan senjata andalannya yakni menekuk bola sebelum melepaskan tembakan.

Barcelona semakin tenggelam usai Pique melakukan gol bunuh diri pada menit ke-72. Bermaksud ingin melakukan adangan, namun bola hasil tendangan sang bek justru masuk ke dalam gawang.

Petaka untuk Barcelona kembali hadir empat menit berselang. Ribery melakukan akselerasi dari sayap kiri sebelum memberikan umpan. Bola disambut Muller dengan sundulan. Meski Victor Valdes sudah berusaha membendung, namun gol tak bisa dihindari.

Bayern menyudahi pertandingan dengan unggul agregat 7-0. Pada laga final, mereka menumbangkan wakil Bundesliga lainnya, Borussia Dortmund.

Kini, Bayern Munchen memiliki kesempatan kembali mengukir kemenangan melawan Barcelona. Namun, Bayern juga wajib waspada karena Barcelona punya ambisi besar di Liga Champions untuk menebus hasil negatif pada musim ini.

Barcelona Bayern munchen Breaking News Liga Champions
Ditulis Oleh

Johan Kristiandi

Experienced Journalist with a work history in the online media industry of more than 7 years.
Posts

17.781

Berita Terkait

Spanyol
Tak Punya Rencana Cadangan, Bek Barcelona Tetap Santai meski Kontraknya Habis di Akhir Musim
Bek Barcelona, Andreas Christensen, nasibnya tak menentu di klub karena kontraknya habis tetapi ia tetap tenang.
Arief Hadi - Kamis, 13 November 2025
Tak Punya Rencana Cadangan, Bek Barcelona Tetap Santai meski Kontraknya Habis di Akhir Musim
Piala Dunia
Ogah Bawa Lima Pemain Nomor 10, Siapa yang Dipilih Thomas Tuchel?
Pelatih Inggris Thomas Tuchel menyatakan tidak akan membawa lima pemain berposisi Nomor 10 ke Piala Dunia 2026.
Yusuf Abdillah - Kamis, 13 November 2025
Ogah Bawa Lima Pemain Nomor 10, Siapa yang Dipilih Thomas Tuchel?
Ragam
3 Alasan Robert Lewandowski Tidak Perlu Ragu Memilih AC Milan sebagai Pelabuhan Berikutnya
Lewandowski dikaitkan dengan AC Milan! Inilah tiga alasan kuat mengapa sang bomber Barcelona sebaiknya pindah ke San Siro musim depan.
Johan Kristiandi - Kamis, 13 November 2025
3 Alasan Robert Lewandowski Tidak Perlu Ragu Memilih AC Milan sebagai Pelabuhan Berikutnya
Inggris
Mantan Pencari Bakat Ungkap Blunder Terbesar Manchester United
Mantan pencari bakat Manchester United Piotr Sadowski melontarkan kritik kepada mantan majikannya.
Yusuf Abdillah - Kamis, 13 November 2025
Mantan Pencari Bakat Ungkap Blunder Terbesar Manchester United
Italia
Marco Verratti Blak-blakan Dukung AC Milan Raih Scudetto Musim Ini
Marco Verratti terang-terangan mendukung AC Milan meraih Scudetto. Eks PSG itu bahkan buka peluang menutup kariernya di Serie A!
Johan Kristiandi - Kamis, 13 November 2025
Marco Verratti Blak-blakan Dukung AC Milan Raih Scudetto Musim Ini
Italia
Kunci AC Milan Bersaing di Jalur Scudetto: Kalahkan Para Pesaing
Di Serie A, hasil pertandingan tim-tim papan atas acap menjadi penentu siapa yang bakal menjadi juara atau siapa yang meraih tiket ke Eropa.
Yusuf Abdillah - Kamis, 13 November 2025
Kunci AC Milan Bersaing di Jalur Scudetto: Kalahkan Para Pesaing
Internasional
Prancis vs Ukraina: Les Bleus Dihantam Badai Cedera
Prancis kehilangan banyak bintang jelang duel melawan Ukraina di kualifikasi Piala Dunia 2026. Mampukah Mbappe memimpin Les Bleus meraih kemenangan?
Johan Kristiandi - Kamis, 13 November 2025
Prancis vs Ukraina: Les Bleus Dihantam Badai Cedera
Piala Dunia
5 Pemain Inggris yang Harus Ganti Klub demi Piala Dunia 2026
Meski masih menyisakan dua laga dalam Kualifikasi zona Eropa, Inggris sudah memastikan tempat di Piala Dunia 2026.
Yusuf Abdillah - Kamis, 13 November 2025
5 Pemain Inggris yang Harus Ganti Klub demi Piala Dunia 2026
Jadwal
Link Streaming Moldova vs Italia, Jumat 14 November 2025
Simak link streaming Moldova vs Italia pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa, Jumat (14/11) dini hari WIB. Gli Azzurri wajib menang demi menjaga asa lolos langsung ke putaran final.
Johan Kristiandi - Kamis, 13 November 2025
Link Streaming Moldova vs Italia, Jumat 14 November 2025
Prediksi
Link Streaming Inggris vs Serbia, Jumat 14 November 2025
Nonton siaran langsung Inggris vs Serbia dini hari ini! The Three Lions siap lanjutkan tren sempurna di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Johan Kristiandi - Kamis, 13 November 2025
Link Streaming Inggris vs Serbia, Jumat 14 November 2025
Bagikan