Nostalgia - Kemenangan Perdana Timnas Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia mengalahkan Qatar 2-1.
Frengky AruanFrengky Aruan - Selasa, 28 April 2020
Nostalgia - Kemenangan Perdana Timnas Indonesia di Piala Asia
Ponaryo Astaman dan Bambang Pamungkas. (Instagram AFC)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Seusai meraih medali emas SEA Games Manila 1991, Indonesia tak pernah lagi menorehkan prestasi tertinggi di sepak bola internasional. Bahkan di awal millenial, sang Garuda dua kali apes saat bertemu Thailand di final Piala AFF.

Namun satu hal yang bisa dibanggakan pada dekade tersebut adalah keberhasilan Hendro Kartiko dan kawan-kawan meraih kemenangan perdana di Piala Asia. Indonesia sendiri berpartisipasi pada Piala Asia 2004 setelah menjadi runner-up kualifikasi di bawah Arab Saudi.

Bergabung bersama tuan rumah China, Qatar dan Bahrain di Grup A, Indonesia menjadi tim yang paling tidak diunggulkan di grup tersebut. China yang berstatus tuan rumah sudah dikenal sebagai salah satu kekuatan Asia.

Baca Juga:

Timnas Vietnam Akan Kehilangan Setengah Kekuatan untuk Pertahankan Gelar di Piala AFF 2020

Otavio Dutra Senang Bisa Jadi Bagian Sejarah Tim Juara dan Timnas Indonesia

Bahrain menjadi salah satu kuda hitam di tahun tersebut sehingga diharapkan menelurkan prestasi terbaik di Piala Asia. Sedangkan Qatar adalah perempat-finalis di Piala Asia sebelumnya, dan mereka memiliki ambisi tinggi setelah menunjuk Philippe Troussier sebagai pelatih.

Troussier dikenal sebagai pelatih berkarakter yang sukses membawa Timnas Jepang menjadi juara Piala Asia 2000. Pelatih asal Prancis itu juga mampu membawa tim Samurai Biru menembus perempat-final Piala Dunia dua tahun berikutnya.

Namun pada laga pembuka di Stadion Workers, Beijing (18 Juli 2004), Indonesia yang bersua Qatar, mampu tampil spartan. Skuat Merah Putih yang dihuni nama-nama legendaris sekaliber Firmansyah, Syamsul Chaerudin hingga Bambang Pamungkas, berhasil menggulingkan prediksi banyak pihak.

Pada menit ke-25, Indonesia mencuri keunggulan lewat aksi Budi Sudarsono berkat umpan terukur Elie Aiboy. Qatar berusaha bangkit dan membombardir lini pertahanan Indonesia dengan umpan-umpan silang, mengingat postur tubuh pemain Qatar lebih tinggi dari pemain-pemain Indonesia.

Tetapi Warsidi Ardy, Firmansyah, dan Hary Syahputra yang ditampilkan sebagai tiga bek di jantung pertahanan berhasil menahan gempuran tersebut. Ditambah dengan cemerlangnya performa Hendro di bawah mistar, memaksa kedudukan 1-0 bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, Indonesia berhasil memperlebar kedudukan ketika paruh kedua baru berjalan tiga menit. Meski dijaga ketat pemain lawan, Ponaryo Astaman mampu melepaskan tembakan spektakuler dari luar kotak penalti dan tak mampu ditepis Abdulaziz Ali.

Tertinggal dua angka, Qatar semakin panik dan terburu-buru untuk dapat mencetak gol, sehingga peluang-peluang yang diraih berakhir dengan sia-sia. Baru pada menit ke-83, mereka berhasil memperkecil ketinggalan menjadi 2-1 melalui gol yang dicetak oleh Megid Mohamed.

Baca Juga:

Masih Yakin dengan Peluang Thailand, Tristan Do Nyatakan Lagi Ambisi Melawan Timnas Indonesia

Media Korea Kenang saat Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong Terpaksa Menjadi Kiper

Kemenangan historis tersebut merupakan tiga poin perdana tim nasional Indonesia di putaran final Piala Asia, dan gara-gara kemenangan Indonesia, pelatih Qatar Troussier, harus rela didepak dari kursinya. Saeed Al-Mesned diberi tanggung jawab untuk menangani tim di pertandingan-pertandingan berikutnya.

Namun sayang, penampilan ciamik di laga perdana tak diikuti di pertandingan berikutnya. Indonesia kalah telak lima gol tanpa balas dari tuan rumah China dan menyerah pada Bahrain dengan skor 1-3 dengan satu-satunya gol Indonesia di pertandingan ini dicetak lagi oleh Elie.

Hasil akhir menempatkan Indonesia di posisi ketiga Grup A dengan tiga poin, unggul atas Qatar yang hanya mampu meraih satu poin. Sementara Cina dan Bahrain berhak lolos ke perempat-final usai berada di posisi dua teratas babak grup. (Laporan Kontributor Bima Pamungkas/Madura)

Timnas Indonesia Nostalgia Ponaryo astaman Bambang pamungkas Budi Sudarsono Piala Asia
Ditulis Oleh

Frengky Aruan

Posts

15.464

Berita Terkait

Timnas
Tanggapi Sanksi FIFA untuk Timnas Malaysia, Exco PSSI Sebut Naturalisasi Pemain Tidak Mudah Dilakukan
Menurut anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, perlu ketelitian untuk melakukan naturalisasi. Lahir di wilayah negara tersebut. Memiliki orang tua biologis yang lahir di negara tersebut. Memiliki kakek atau nenek yang lahir di negara tersebut. Tinggal di negara tersebut dalam jangka waktu tertentu: Minimal 3 tahun jika mulai tinggal sebelum usia 10 tahun. Minimal 5 tahun jika mulai tinggal antara usia 10-18 tahun. Minimal 5 tahun jika mulai tinggal setelah usia 18 tahun.
Rizqi Ariandi - Sabtu, 27 September 2025
Tanggapi Sanksi FIFA untuk Timnas Malaysia, Exco PSSI Sebut Naturalisasi Pemain Tidak Mudah Dilakukan
Liga Indonesia
Tanggapan Marc Klok dan Beckham Putra Usai Dipanggil ke Timnas Indonesia untuk Hadapi Round 4
Keduanya disibukkan dulu dengan pertandingan Persib Bandung.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 26 September 2025
Tanggapan Marc Klok dan Beckham Putra Usai Dipanggil ke Timnas Indonesia untuk Hadapi Round 4
Timnas
PSSI Ingatkan Suporter Timnas Indonesia yang Away ke Arab Saudi untuk Hati-hati Beli Tiket Pertandingan
Timnas Indonesia akan bermain di Arab Saudi pada Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Oktober mendatang.
Rizqi Ariandi - Kamis, 25 September 2025
PSSI Ingatkan Suporter Timnas Indonesia yang Away ke Arab Saudi untuk Hati-hati Beli Tiket Pertandingan
Timnas
Jatah Tiket Suporter Timnas Indonesia saat Lawan Arab Saudi Sekitar 4 Ribu, PSSI Minta Ditambah
PSSI berharap suporter Timnas Indonesia mendapatkan sekitar 10 ribu tiket.
Rizqi Ariandi - Kamis, 25 September 2025
Jatah Tiket Suporter Timnas Indonesia saat Lawan Arab Saudi Sekitar 4 Ribu, PSSI Minta Ditambah
Timnas
4 Pemain Terdepak dari Skuad Timnas Indonesia untuk Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Keempat pemain yang terdepak dari skuad Timnas Indonesia di antaranya Nadeo Argawinata, Mees Hilgers, Marselino Ferdinan, dan Adrian Wibowo. Ivar Jenner dan Rafael Struick juga kembali tidak dipanggil.
Rizqi Ariandi - Kamis, 25 September 2025
4 Pemain Terdepak dari Skuad Timnas Indonesia untuk Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Timnas
Ole Romeny Kembali ke Timnas Indonesia untuk Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Marselino Ferdinan Dicoret
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, memanggil 28 pemain untuk Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Rizqi Ariandi - Rabu, 24 September 2025
Ole Romeny Kembali ke Timnas Indonesia untuk Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Marselino Ferdinan Dicoret
Ragam
Ketika Port Vale Nyaris Mengakhiri Impian Double Winners Arsenal pada 1998
Port Vale lawan yang diingat baik oleh legenda-legenda Arsenal.
Arief Hadi - Rabu, 24 September 2025
Ketika Port Vale Nyaris Mengakhiri Impian Double Winners Arsenal pada 1998
Timnas
Bomber Liverpool Hugo Ekitike Terkesan dengan Penyerang Timnas Indonesia Ole Romeny
Hugo Ekitike tidak mengenal Ole Romeny. Bbomber Liverpool itu mengagumi selera dan gaya berpakaian Ole Romeny.
Rizqi Ariandi - Sabtu, 20 September 2025
Bomber Liverpool Hugo Ekitike Terkesan dengan Penyerang Timnas Indonesia Ole Romeny
Timnas
Semua Pemain Timnas Indonesia Kumpul di Jeddah Tanggal 2 Oktober 2025
Para pemain mulai berangkat dari tanggal 29 September sampai 1 Oktober 2025.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 19 September 2025
Semua Pemain Timnas Indonesia Kumpul di Jeddah Tanggal 2 Oktober 2025
Timnas
Breaking News! Demi Timnas Indonesia di Round 4, I League Mundurkan Jadwal Pekan 8 Super League 2025/2026
Sejatinya, pekan ke-8 Super League musim ini berlangsung pada 2 sampai 5 Oktober 2025.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 19 September 2025
Breaking News! Demi Timnas Indonesia di Round 4, I League Mundurkan Jadwal Pekan 8 Super League 2025/2026
Bagikan