Nostalgia - Jorge 'Magico' Gonzalez, Ketika Sepak Bola Murni sebagai Hiburan dan Kesenangan

Jorge Alberto Magico Gonzalez adalah pemain yang berbeda. Dia merupakan pesepak bola profesional yang benar-benar tidak peduli jika timnya menang atau kalah
Yusuf AbdillahYusuf Abdillah - Kamis, 24 September 2020
Nostalgia - Jorge 'Magico' Gonzalez, Ketika Sepak Bola Murni sebagai Hiburan dan Kesenangan
Jorge Alberto ‘Magico’ Gonzalez (LaLiga)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Jorge Alberto ‘Magico’ Gonzalez adalah pemain yang berbeda. Dia merupakan pesepak bola profesional yang benar-benar tidak peduli jika timnya menang atau kalah.

Gonzalez tetap menjadi pemain yang paling dicintai dalam sejarah klub Cadiz hanya karena alasan itu. Bagi Magico, kesenangan dan perayaan dalam bermain sepak bola adalah hal yang terpenting.

Gonzalez merupakan tipikal pemain yang akan viral di YouTube, jauh sebelum YouTube ada. Dia pernah mencetak gol dari sisi lapangan timnya bersama Cadiz melawan Barcelona di Camp Nou pada 1984. Dalam pertandingan tersebut dia juga menggocek bintang blaugrana, Diego Maradona.

Baca Juga:

Luis Suarez, Striker Versi Upgrade dari Alvaro Morata di Atletico Madrid

Tinggalkan Barcelona dengan Tangisan, Luis Suarez ke Atletico dengan Mahar 6 Juta Euro

4 Persamaan Perpindahan Luis Suarez ke Atletico Madrid dengan Transfer David Villa

Dia juga pernah membawa bola melewati tiga pemain yang diakhiri dengan tendangan kejutan melewati kiper saat melawan Racing Santander pada 1986. Kemudian, dia pernah melakukan tendangan bebas yang bersarang di ujung atas gawang Atletico Madrid. Gol-gol tersebut memiliki perbedaan dalam eksekusinya, namun seluruh golnya akan jarang dilakukan oleh seorang pemain, apalagi dieksekusi sesempurna itu.

Lahir pada 1958 di lingkungan sederhana San Salvador, Ibu Kota El Salvador, Gonzalez merupakan talenta alami yang dicintai dan paling sukses dalam sejarah negaranya. Bahkan sebelum dia membawa negaranya untuk mendapat kesempatan langka tampil di Piala Dunia 1982.

Setelah turnamen yang diadakan di Spanyol, Gonzalez bisa saja bergabung dengan Paris Saint Germain atau Atletico Madrid. Namun, godaan Cadiz sulit untuk ditolak.

Selama delapan musim setengah bersama Cadiz, kemenangan bukanlah sesuatu yang pasti dalam setiap pertandingan, tapi hiburan sudah pasti muncul. Musim terbaiknya adalah pada musim 1983-84, dengan 14 gol di LaLiga, tetapi sayangnya klub tersebut tetap terdegradasi.

Di atas lapangan Magico, selain menghemat tenaga dengan tidak membantu pertahanan atau instruksi taktis, dia juga siap untuk melakukan trik istimewa atau mencetak gol ajaib. Selama membela klub, Cadiz terdegradasi dua kali, tetapi promosi dengan jumlah yang serupa pula. Mereka juga mencapai finis tertinggi di posisi 12 pada 1988 serta mencapai babak semifinal Copa del Rey pada 1990.

Sementara itu, kehidupan di luar lapangan juga banyak hal tak terduga. Cadiz merupakan kota di mana konstitusi demokratis pertama Spanyol dibuat, serta tempat karnival megah yang diadakan setiap tahun. Cadiz juga menjadi tempat di mana aturan ketat dalam masyarakat Spanyol tidak selalu berlaku.

Pada era 1980-an, tempat tersebut merupakan favorit dari penyanyi flamenco legendaris, Camaron de la Isla dan gitaris Paco de Lucia. Mágico masuk ke dalam kehidupan malam kota tersebut, terutama saat diadakannya turnamen ‘Trofeo Carranza’ yang berlangsung pada musim panas sebagai tempat bagi Mágico untuk menunjukan keahliannya.

Direktur klub dan para pelatih tidak selalu melihat sisi menghibur dari sikap Magico baik di dalam maupun luar lapangan, tetapi dia tetap melanjutkan menikmati kehidupan di kota tersebut sampai pergi pada 1993 saat berusia 33 tahun.

“Saya menyadari bahwa saya bukanlah seorang alim dan bahkan ibu saya sendri pun tidak mampu menahan keinginan saya untuk berpesta,” ujar González kepada El Diario de Cadiz.

“Saya juga menyadari bahwa saya kurang baik dalam pekerjaan, namun saya tidak mengganggap sepak bola sebagai sebuah pekerjaan. Jika saya berpikir demikian, saya tidak akan menjadi diri sendiri. Saya bermain sepakbola hanya untuk menyenangkan diri saya.”

Setelah meninggalkan LaLiga, Magico kembali ke mantan klub FAS di negara asalnya, di mana dia bermain hingga gantung sepatu pada 2000. Baru-baru ini, dia melatih tim nasional Junior El Salvador, terdaftar dalam Hall of Fame FIFA, dan tampil bersama bintang Barcelona saat ini, Lionel Messi, dalam iklan merek minuman ringan terkenal.

Sementara itu, Cadiz terus mengalami naik turun kasta, turun hingga ke kasta ketiga sebelum naik kembali selama satu dekade terakhir. Tim saat ini tidak seflamboyan skuad Magico, tetapi mereka masih menghibur pendukung dengan promosi ke LaLiga pada musim lalu untuk pertama kalinya sejak 14 tahun. Beberapa bulan terakhir juga menunjukan dorongan dari pendukung untuk mengganti nama Stadion Caranza menjadi ‘Magico’, tempat di mana warisannya hidup di klub serta kotanya.

LaLiga Nostalgia
Ditulis Oleh

Yusuf Abdillah

Posts

9.468

Berita Terkait

Spanyol
Xabi Alonso Akui Ada Perlakuan Berbeda Antara Pemain Real Madrid
Xabi Alonso menegaskan pentingnya kecerdasan emosional dalam mengelola ruang ganti Real Madrid di tengah sorotan hubungannya dengan Vinicius Junior.
Johan Kristiandi - Jumat, 31 Oktober 2025
Xabi Alonso Akui Ada Perlakuan Berbeda Antara Pemain Real Madrid
Spanyol
Siapa Karl Etta Eyong? Pemain yang Diincar Barcelona untuk Gantikan Robert Lewandowski
Barcelona terus merencanakan masa depan setelah era Robert Lewandowski dengan mencari striker baru yang bisa menjadi andalan.
Yusuf Abdillah - Jumat, 31 Oktober 2025
Siapa Karl Etta Eyong? Pemain yang Diincar Barcelona untuk Gantikan Robert Lewandowski
Spanyol
Batalkan Niat Rekrut Julian Alvarez, Barcelona Fokus Kejar Dusan Vlahovic
Barcelona dikabarkan batal mengejar Julian Alvarez dan kini fokus membidik Dusan Vlahovic dari Juventus. Penyerang asal Serbia itu bisa jadi rekrutan ideal menggantikan Robert Lewandowski yang mulai menurun.
Johan Kristiandi - Kamis, 30 Oktober 2025
Batalkan Niat Rekrut Julian Alvarez, Barcelona Fokus Kejar Dusan Vlahovic
Spanyol
Vinicius Junior Meminta Maaf kepada Semua Pihak, kecuali Xabi Alonso
Penyerang Real Madrid Vinicius Junior akhirnya berbicara untuk meredam kontroversi seusai laga El Clasico melawan Barcelona.
Yusuf Abdillah - Kamis, 30 Oktober 2025
Vinicius Junior Meminta Maaf kepada Semua Pihak, kecuali Xabi Alonso
Spanyol
Pemain Barcelona Mulai Khawatir dengan Tindak Tanduk Lamine Yamal
Sejumlah pemain Barcelona dikabarkan mulai khawatir dengan perilaku Lamine Yamal. Bintang muda itu disebut menimbulkan ketegangan di dalam skuad Blaugrana.
Johan Kristiandi - Rabu, 29 Oktober 2025
Pemain Barcelona Mulai Khawatir dengan Tindak Tanduk Lamine Yamal
Spanyol
Kesabaran Ada Batasnya, Barcelona Murka dengan Ulah Lamine Yamal Belakangan Ini
Barcelona dikabarkan geram dengan sikap Lamine Yamal belakangan ini. Dari komentar kontroversial soal Real Madrid hingga kisah asmaranya yang jadi sorotan.
Johan Kristiandi - Selasa, 28 Oktober 2025
Kesabaran Ada Batasnya, Barcelona Murka dengan Ulah Lamine Yamal Belakangan Ini
Spanyol
Real Madrid 2-1 Barcelona: Lebih dari Sekedar Kemenangan untuk Los Blancos
Real Madrid menang 2-1 atas Barcelona pada lanjutan pekan 10 LaLiga dan itu memiliki arti lebih untuk Los Blancos.
Arief Hadi - Senin, 27 Oktober 2025
Real Madrid 2-1 Barcelona: Lebih dari Sekedar Kemenangan untuk Los Blancos
Spanyol
Mati Kutu Hadapi Pemain Real Madrid, Lamine Yamal Juga Terintimidasi Atmosfer di Santiago Bernabeu
Real Madrid menang 2-1 atas Barcelona di El Clasico LaLiga dan Lamine Yamal dibuat mati kutu.
Arief Hadi - Senin, 27 Oktober 2025
Mati Kutu Hadapi Pemain Real Madrid, Lamine Yamal Juga Terintimidasi Atmosfer di Santiago Bernabeu
Spanyol
Cetak Gol dan Beri Assist, Jude Bellingham Ukir Rekor di El Clasico
Rekor diukir Jude Bellingham usai berkontribusi membawa Real Madrid menang 2-1 atas Barcelona di LaLiga pada laga bertajuk El Clasico.
Arief Hadi - Senin, 27 Oktober 2025
Cetak Gol dan Beri Assist, Jude Bellingham Ukir Rekor di El Clasico
Spanyol
Ejekan Nyelekit Vinicius Junior kepada Lamine Yamal
Panas! Vinicius Junior terlibat adu mulut dengan Lamine Yamal usai Real Madrid kalahkan Barcelona 2-1 di Bernabeu. Vinicius melontarkan ejekan pedas yang langsung dibalas Yamal di lorong stadion!
Johan Kristiandi - Senin, 27 Oktober 2025
Ejekan Nyelekit Vinicius Junior kepada Lamine Yamal
Bagikan