Nostalgia - Drama Korea Ahn Jung Hwan dan Kontroversi Byron Moreno di Piala Dunia 2002

18 Juni 2002 merupakan momen paling tidak mengenakkan bagi sepak bola Italia. Gli Azzurri disingkirkan Korea Selatan di Piala Dunia.
Yusuf AbdillahYusuf Abdillah - Kamis, 18 Juni 2020
Nostalgia - Drama Korea Ahn Jung Hwan dan Kontroversi Byron Moreno di Piala Dunia 2002
Ahn Jung Hwan (fifa)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - 18 Juni 2002 merupakan momen paling tidak mengenakkan bagi sepak bola Italia. Saat itu Gli Azzurri secara mengejutkan disingkirkan Korea Selatan di babak 16 besar Piala Dunia.

Pada laga di Stadion Daejeon, di hadapan 38.588 penonton, Francesco Totti dkk takluk 1-2 dan gagal melangkah ke perempat final. Semua itu terjadi karena gol Ahn Jung Hwan pada paruh kedua perpanjangan waktu.

Italia unggul lebih dulu lewat gol Christian Vieri pada menit ke-18. Italia terus unggul hingga waktu normal tersisa tiga menit. Namun petaka datang pada menit ke-88, ketika Christian Panucci membuat kesalahan yang dimaksimalkan Seol Ki-hyeon menjadi gol penyama. Laga pun dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu.

Baca Juga:

Ketika Piala Dunia Dilahirkan di Amsterdam demi Perdamaian Dunia

3 Pemain Paling Sering Dilanggar di Satu Laga Piala Dunia

4 Pemain Cetak Hat-trick Gol di Debut Piala Dunia

Petaka bagi Italia berlanjut. Wasit Byron Moreno menghadiahi Francesco Totti kartu kuning kedua pada menit 105. Saat laga sepertinya akan menuju adu sepakan penalti, tuan rumah berbalik unggul lewat tandukan Ahn Jung-hwan, pemain yang merumput di Italia bersama Perugia.

Anh Jung-hwan, yang pada babak pertama eksekusi penaltinya dipatahkan Gialnugi Buffon, menjadi pahlawan, Korea Selatan dilanda euforia, sedangkan Italia murka.

Kemurkaan Italia tidak lepas dari kepemimpinan wasit Byron Moreno. Hingga saat ini, laga Italia melawan Korsel disebut sebagai salah satu penampilan terburuk wasit.

Italia menuding Byron Moreno yang menjadi biang kekalahan Italia. Tudingan yang sangat beralasan mengingat pada laga itu, Moreno memberikan kartu merah Francesco Totti yang dianggap diving, menganulir gol Damiano Tommasi, serta berbagai keputusan yang merugikan Italia, termasuk penalti yang gagal dieksekusi Ahn.

Saat Golden Goal Ahn Jung Hwan tercipta, kerusuhan langsung pecah di acara nonton bareng di Kota Roma. Teriakan "death for the referee!" menggema. Kegeraman Italia sangat bisa dimengerti. Pasalnya pada Piala Dunia 2002 ini, banyak keputusan wasit yang mereka nilai merugikan.

Bayangkan, dari empat pertandingan yang dijalani, lima gol Italia telah dianulir wasit. Ketika kalah 1-2 melawan Kroasia pada laga perdana, dua gol dianulir oleh wasit. Padahal dari tayangan ulang jelas terlihat bahwa dua gol tersebut sebenarnya layak diberikan untuk Italia.

Ahn Pahlawan Korsel, Musuh Italia

Di lain pihak, Korea Selatan menyambut kemenangan ini dengan suka cita. Setelah gol Ahn Jung Hwan, semua pemain Korsel melakukan victory lap mengelingi stadion. Di sudut-sudut kota, publik Korsel merayakannya dengan kembang api. Euforia yang berlanjut setelah mereka berhasil menyingkirkan Spanyol di perempat final.

Langkah Korsel akhirnya terhenti di semifinal oleh Jerman. Sedangkan pada perebutan ketiga, Korsel kembali menelan kekalahan setelah ditaklukkan Turki dengan skor 3-2.

Meski demikian, Korsel tetap mencatat sejarah. Tampil hingga semifinal merupakan pencapaian terbaik bagi wakil Asia di Piala Dunia. Prestasi yang membuat nama Ahn Jung hwan melejit.

Disanjung di Korsel, Anh dianggap musuh oleh Italia. Sehari setelah laga melawan Italia, Perugia memutuskan untuk memutus kontrak Ahn Jung hwan.

"Saya tidak berniat membayarkan gaji kepada seseorang yang menghancurkan sepak bola Italia," ujar Luciano Gaucci, pemilik Perugia kala itu.

Pada akhirnya, pihak Perugia kemudian meminta maaf dan kembali menawarkan kontrak kepada Ahn Jung-hwan. Akan tetapi Ahn menolak tawaran tersebut dan memilih ke Jepang untuk bergabung dengan Shimizu S Pulse.

Nasib Wasit Moreno

Hingga saat ini, ada rasa tak enak di mulut publik Italia saat membicarkan Byron Moreno. Nasib Moreno sendiri tidak mengenakan setelah Piala Dunia.

Sekitar beberapa tahun setelah Piala Dunia, Byron Moreno bahkan harus menginap 26 bulan di penjara karena tertangkap menyelundupkan kokain ke Amerika Serikat.

Pada Mei 2019, Moreno angkat bicara soal laga kontroversial Korsel melawan Italia. Kala itu dia mengakui sudah membuat kesalahan.

"Saya memang membuat beberapa keputusan yang salah. Tapi saya tidak akan meminta maaf," ujar Moreno dikutip dari Football Italia. "Untuk pertandingan itu, saya akan memberi nilai 8."

"Saya meminta untuk berbicara dengan Totti dan Trapattoni setelah pertandingan, tetapi mereka tidak mau. Saya tidak merusak Italia."

Piala Dunia Nostalgia
Ditulis Oleh

Yusuf Abdillah

Posts

9.420

Berita Terkait

Ragam
8 Negara dengan Populasi Besar yang Tidak Pernah Berpartisipasi di Piala Dunia
Negara-negara dengan tingkat populasi yang besar tidak menjamin mereka tampil di Piala Dunia.
Arief Hadi - Sabtu, 18 Oktober 2025
8 Negara dengan Populasi Besar yang Tidak Pernah Berpartisipasi di Piala Dunia
Piala Dunia
Harry Kane Ingin Hapus Memori Buruk Gagal Penalti di Piala Dunia
Harry Kane masih dihantui kegagalannya mengeksekusi penalti di perempat final Piala Dunia 2022.
Yusuf Abdillah - Kamis, 16 Oktober 2025
Harry Kane Ingin Hapus Memori Buruk Gagal Penalti di Piala Dunia
Piala Dunia
Mental Terlalu Lembek, Carlo Ancelotti Blak-blakan Ungkap Kelemahan Brasil
Carlo Ancelotti mendesak para pemain Brasil untuk mengembangkan ketahanan mental yang lebih baik.
Yusuf Abdillah - Rabu, 15 Oktober 2025
Mental Terlalu Lembek, Carlo Ancelotti Blak-blakan Ungkap Kelemahan Brasil
Piala Dunia
Jika Gagal ke Piala Dunia 2026, Gennaro Gattuso Siap Tinggalkan Italia
Gennaro Gattuso berjanji akan bertanggung jawab penuh jika Italia gagal lolos ke Piala Dunia 2026.
Yusuf Abdillah - Rabu, 15 Oktober 2025
Jika Gagal ke Piala Dunia 2026, Gennaro Gattuso Siap Tinggalkan Italia
Piala Dunia
Daftar 28 Negara yang Sudah Lolos ke Piala Dunia 2026, Inggris Jadi Wakil Eropa Pertama
Sebanyak 28 negara sudah dipastikan lolos ke Piala Dunia 2026, tiga merupakan debutan.
Yusuf Abdillah - Rabu, 15 Oktober 2025
Daftar 28 Negara yang Sudah Lolos ke Piala Dunia 2026, Inggris Jadi Wakil Eropa Pertama
Piala Dunia
Carlo Ancelotti Buka Kemungkinan Neymar Kembali ke Timnas Brasil, Ini Syaratnya
Pelatih Brasil Carlo Ancelotti mengatakan bahwa Neymar tetap masuk dalam rencananya bersama Tim Samba.
Yusuf Abdillah - Selasa, 14 Oktober 2025
Carlo Ancelotti Buka Kemungkinan Neymar Kembali ke Timnas Brasil, Ini Syaratnya
Piala Dunia
Dua Dekade Lalu, Tidak Ada yang Percaya Tanjung Verde Akan Lolos ke Piala Dunia
Tanjung Verde untuk pertama kalinya dalam sejarah lolos ke Piala Dunia, sebuah pencapaian yang hampir tidak dapat dipercaya 20 tahun yang lalu.
Yusuf Abdillah - Selasa, 14 Oktober 2025
Dua Dekade Lalu, Tidak Ada yang Percaya Tanjung Verde Akan Lolos ke Piala Dunia
Piala Dunia
Berpenduduk 528 Ribu Jiwa, Tanjung Verde Jadi Negara dengan Populasi Terkecil Kedua yang Lolos ke Piala Dunia
Sejarah tercipta pada Kualikasi Piala Dunia 2026 zona Afrika setelah Tanjung Verde memetik kemenangan 3-0 atas Eswatini, Selasa (14/10) dini hari WIB.
Yusuf Abdillah - Selasa, 14 Oktober 2025
Berpenduduk 528 Ribu Jiwa, Tanjung Verde Jadi Negara dengan Populasi Terkecil Kedua yang Lolos ke Piala Dunia
Piala Dunia
Bersama Cristiano Ronaldo, Bruno Fernandes Impikan Juara Piala Dunia
Portugal akan menghadapi Republik Irlandia pada laga lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa, Minggu (12/10) dini hari WIB.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 11 Oktober 2025
Bersama Cristiano Ronaldo, Bruno Fernandes Impikan Juara Piala Dunia
Piala Dunia
Belanda Dikritik Meski Menang Telak, Ronald Koeman Pilih Tutup Telinga
Meski mencatat kemenangan dengan skor telak, penampilan Beanda saat melawan Malta dinilai kurang meyakinkan.
Yusuf Abdillah - Jumat, 10 Oktober 2025
Belanda Dikritik Meski Menang Telak, Ronald Koeman Pilih Tutup Telinga
Bagikan