NOC Indonesia Menyayangkan Pernyataan Ketum KONI Pusat saat RDP bersama Komisi X DPR

Menurut Sekjen NOC Indonesia, pernyataan Ketua KONI Pusat menyesatkan.
Rizqi AriandiRizqi Ariandi - Jumat, 24 Januari 2025
NOC Indonesia Menyayangkan Pernyataan Ketum KONI Pusat saat RDP bersama Komisi X DPR
Logo NOC Indonesia. (Media NOC Indonesia)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) prihatin dan menyayangkan pernyataan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman, saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi X DPR-RI pada Kamis (23/1) malam.

Dalam kesempatan tersebut, Marciano mengatakan NOC Indonesia telah melantik dan mengukuhkan suatu cabang olahraga (cabor). Sekretaris Jenderal (Sekjen) NOC Indonesia, Wijaya Noeradi, mengatakan pihaknya menjunjung tinggi prinsip keotonomian suatu federasi olahraga.

"NOC Indonesia sebagai penjaga kepentingan Gerakan Olimpiade (Olympic Movement) di Indonesia sangat menjunjung tinggi prinsip keotonomian di dalam menjalankan tata kelola (governance) organisasi keolahragaan, sehingga kami tidak akan mengintervensi pengelolaan suatu national federation atau cabang olahraga, termasuk di dalam melakukan proses demokrasi," kata Wijaya dalam keterangan resminya, Jumat (24/1).

Baca Juga:

Buah Diplomasi NOC Indonesia, OCA Siap Perjuangkan Pencak Silat Tampil di Asian Games

NOC Indonesia Rayakan Natal bersama Pengurus Cabor sekaligus Berbagi Kasih dengan Anak Panti Asuhan

NOC Indonesia Menciptakan Lingkungan Aman dan Berprestasi untuk Atlet

Wijaya menjelaskan bahwa NOC Indonesia memegang teguh Prinsip Olympisym yang termaktub dalam Piagam Olimpiade (Olympic Charter). Satu di anatara prinsip itu menyebutkan bahwa setiap organisasi olahraga di dalam Gerakan Olimpiade mempunyai hak dan kewajiban berotonomi.

"NOC Indonesia tidak melakukan pengukuhan maupun pelantikan seperti apa yang dituduhkan karena itu bukan wewenang kami. Dan pengukuhan di luar pengelolaan organisasi itu sendiri bertentangan dengan Prinsip otonomi yang dimaksud," ujar Wijaya.

Wijaya menambahkan, pada Kongres Istimewa tahun 2019, setelah disetujui Komite Olimpiade Internasional (IOC), NOC Indonesia mengesahkan AD/ART yang di dalamnya tidak memuat adanya wewenang untuk melakukan pengukuhan kepengurusan anggota-anggotanya.

Pengukuhan itu ditetapkan pada forum tertinggi yang memilih Ketua Umum dan/atau Dewan Eksekutif dalam bentuk Surat Keputusan forum yang dimaksud.

"Kami sangat menyayangkan pada forum RDP Komisi X DPR RI, yang seharusnya memberi pendapat faktual, namun justru menyampaikan pernyataan yang menyesatkan (misleading) atau bahkan tidak benar terhadap Komite Olimpiade Indonesia dengan menyatakan bahwa kami melantik dan mengukuhkan cabang olahraga,” tegas Wijaya.

Wewenang dan peran Komite Olimpiade Indonesia tertuang di dalam Piagam Olimpiade dan tidak terbatas pada memastikan kepatuhan terhadap Piagam Olimpiade di Indonesia. Tetapi juga memastikan bahwa setiap federasi nasional harus dikelola (governed) dengan dan patuh (comply) terhadap seluruh aspek dari Piagam Olimpiade dan peraturan federasi internasional (IF)-nya.

"Oleh karena itu, apabila KONI Pusat mengungkit-ngungkit kewajiban akan kepatuhan terhadap prinsip otonomi yang dijunjung tinggi Piagam Olimpiade maka KONI Pusat harus berkomitmen juga menjalankan prinsip otonomi ini tanpa kecuali," tutup Wijaya.

Komite olimpide indonesia KONI Koni pusat Breaking News
Ditulis Oleh

Rizqi Ariandi

Menjadi jurnalis sejak 2016. Pernah meliput Asian Games 2018, SEA Games 2023, dan Piala Dunia U-17 2023
Posts

7.562

Berita Terkait

Liga Indonesia
Charity Match I League-APPI Berhasil Kumpulkan Rp265 Juta untuk Korban Bencana di Sumatra
Lewat charity match ini, para pelaku sepak bola nasional membuktikan solidaritas terhadap sesama.
Rizqi Ariandi - Jumat, 19 Desember 2025
Charity Match I League-APPI Berhasil Kumpulkan Rp265 Juta untuk Korban Bencana di Sumatra
Lainnya
Amankan Emas SEA Games dan Olimpiade, Rizki Juniansyah Bertekad Lengkapi Koleksi Medali di Asian Games
Tak sekadar meraih medali emas, Rizki Juniansyah juga memecahkan rekor dunia pada angkatan clean and jerk seberat 205kg dan angkatan total seberat 365kg.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 19 Desember 2025
Amankan Emas SEA Games dan Olimpiade, Rizki Juniansyah Bertekad Lengkapi Koleksi Medali di Asian Games
Lainnya
Catat Sejarah Baru, Timnas Hoki Es Indonesia Menang Emas di Final Sea Games 2025!
Kepastian ini didapat usai Merah-Putih mengalahkan tuan rumah Thailand dengan skor 3-2.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 19 Desember 2025
Catat Sejarah Baru, Timnas Hoki Es Indonesia Menang Emas di Final Sea Games 2025!
Jadwal
Link Streaming dan Jadwal Siaran Langsung Bologna vs Inter Milan, Live Sebentar Lagi
Jadwal siaran langsung dan link streaming Bologna vs Inter Milan di semifinal Piala Super Italia 2025/2026. Live dini hari WIB di ANTV dan Vidio.
Johan Kristiandi - Jumat, 19 Desember 2025
Link Streaming dan Jadwal Siaran Langsung Bologna vs Inter Milan, Live Sebentar Lagi
Lainnya
Sejarah! Timnas Futsal Indonesia Raih Emas SEA Games 2025 Usai Hajar Tuan Rumah Thailand 6-1
Timnas Futsal Indonesia untuk pertama kalinya meraih medali emas SEA Games, sekaligus mematahkan dominasi Thailand.
Rizqi Ariandi - Jumat, 19 Desember 2025
Sejarah! Timnas Futsal Indonesia Raih Emas SEA Games 2025 Usai Hajar Tuan Rumah Thailand 6-1
Lainnya
SEA Games 2025: Berkuda, Hoki Indoor, dan Tinju Gemilang, Tim Indonesia Koleksi 89 Medali Emas
Cabor berkuda, hoki indoor, dan tinju menambah koleksi medali emas Tim Indonesia di SEA Games 2025. Sampai pukul 19.30 WIB, Tim Indonesia mengoleksi 89 emas.
Rizqi Ariandi - Jumat, 19 Desember 2025
SEA Games 2025: Berkuda, Hoki Indoor, dan Tinju Gemilang, Tim Indonesia Koleksi 89 Medali Emas
Lainnya
Resep Tim Balap Sepeda Indonesia Raih 3 Emas, 4 Perak, dan 1 Perunggu di SEA Games 2025
Sementara itu, peraih medali emas, Aiman Cahyadi mengakui capaian ini sesuai target yang mereka tetapkan.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 19 Desember 2025
Resep Tim Balap Sepeda Indonesia Raih 3 Emas, 4 Perak, dan 1 Perunggu di SEA Games 2025
Liga Indonesia
Persib Kena Denda Rp499 Juta dari AFC, Bojan Hodak Minta Bobotoh Lebih Dewasa
Denda itu dijatuhkan AFC menyusul insiden yang terjadi saat laga AFC Champions League (ACL) Two 2025/2026 melawan Selangor FC di Stadion MBPJ, Selangor, pada 6 November 2025.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 19 Desember 2025
Persib Kena Denda Rp499 Juta dari AFC, Bojan Hodak Minta Bobotoh Lebih Dewasa
Liga Indonesia
Puas dengan Kedalaman Skuad Persija, Mauricio Souza Belum Butuh Ivar Jenner
Persija tengah dikaitkan dengan gelandang kapten Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025, Ivar Jenner. Kontrak Ivar di FC Utrecht akan berakhir Juni 2026.
Rizqi Ariandi - Jumat, 19 Desember 2025
Puas dengan Kedalaman Skuad Persija, Mauricio Souza Belum Butuh Ivar Jenner
Sports
SEA Games 2025: Voli Pantai dan Perahu Naga Juara, Tim Indonesia Koleksi 86 Medali Emas
Perolehan emas Indonesia di SEA Games 2025 terus bertambah. Voli pantai dan perahu naga kembali juara, membuat Tim Merah Putih kini mengoleksi 86 medali emas. Cek detail lengkapnya di sini.
Johan Kristiandi - Jumat, 19 Desember 2025
SEA Games 2025: Voli Pantai dan Perahu Naga Juara, Tim Indonesia Koleksi 86 Medali Emas
Bagikan