Momen Kebangkitan Nemanja Matic di Manchester United, Comeback dari Pemain yang Sempat Diisukan Hengkang

Gelandang asal Serbia Nemanja Matic mampu meyakinkan Manchester United untuk memperpanjang kontraknya
Arief HadiArief Hadi - Kamis, 09 Juli 2020
Momen Kebangkitan Nemanja Matic di Manchester United, Comeback dari Pemain yang Sempat Diisukan Hengkang
Nemanja Matic (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Gelandang asal Serbia Nemanja Matic mampu meyakinkan Manchester United untuk memperpanjang kontraknya. Matic diikat kontrak baru selama tiga tahun yang berakhir pada 2023 dan ini menjadi kabar bagus bagi kedua kubu.

Red Devils memiliki pemain berkualitas dan berpengalaman yang dapat diandalkan menjadi pemimpin bagi skuat muda Ole Gunnar Solskjaer, sementara Matic bisa fokus bermain tanpa memikirkan masa depannya.

Man United bisa jadi klub terakhir yang dibela Matic sebelum pensiun mengingat usianya kini 31 tahun dan akan berumur 34 tahun pada 2023. Perpanjangan kontrak itu juga menjadi pertanda kebangkitan Nemanja Matic.

Baca Juga:

Nemanja Matic Tak Terkejut Lihat Solidnya Duet Paul Pogba-Bruno Fernandes

Ighalo dan Matic Sepakat Ronaldo Lebih Baik daripada Messi

Simbiosis Mutualisme antara Bruno Fernandes dan Manchester United

Nemanja Matic teken kontrak baru hingga 2023

"Saya sangat bahagia. Tidak semuanya dapat teken kontrak dengan Manchester United, jadi saya sangat bangga, khususnya juga karena keluarga saya. Mereka bahagia tinggal di sini, menikmati hidup di Manchester," tutur Matic selepas perpanjangan kontrak baru.

"Kami punya tim muda tapi kami punya beberapa pemain senior yang coba membantu pemain-pemain muda berkembang. Saya pikir kami sekarang punya kombinasi sempurna pemain dan dapat membantu di masa depan, sudah pasti."

Momen perpanjangan kontrak itu bisa disebut comeback dari Nemanja Matic. Bagaimana tidak, tiga tahunnya di Man United tidaklah mudah dan berjalan mulus, bahkan Matic sempat diisukan hengkang menyusul sosok yang membawanya ke Old Trafford: Jose Mourinho.

Mentalitas, Pengalaman, dan Kualitas Nemanja Matic

Jose Mourinho membawanya ke United pada musim 2017-18 dari Chelsea dengan harapan ia dapat 'menerjemahkan' permainan bola ala Mourinho kepada rekan setim di United. Musim pertama dilalui baik dengan posisi runner-up dan Matic memainkan 36 dari 38 laga Premier League.

Akan tapi partisipasi Matic dengan timnas Serbia di Piala Dunia 2018 mengubah situasinya di United. Selain sering cedera, jarang main, Matic juga kalah bersaing dengan Fred dan Scott McTominay di lini tengah United.

Rumor kepergiannya muncul saat Mourinho dipecat United pada Desember 2019. Maklum saja sebab Matic datang ke United atas permintaan khusus Mourinho yang pernah melatihnya dan bersama menjuarai Premier League di Chelsea.

Pasang surut karier Nemanja Matic yang sempat diisukan hengkang dari Man United

Terutamanya Ole Gunnar Solskjaer terlihat lebih banyak mengandalkan pemain-pemain muda dalam skuatnya. Seolah tidak ada tempat bermain bagi pemain yang sudah berkepala tiga lebih seperti Matic, apalagi Solskjaer tanpa tedeng aling-aling melepas Chris Smalling, Romelu Lukaku, Ander Herrera, Marouane Fellaini, dan Alexis Sanchez yang notabene juga pemain senior berpengalaman.

Fred dan McTominay masih mendominasi dua tempat di lini tengah di awal musim ini, Matic hanya empat kali jadi starter sebelum Desember 2019. Matic diprediksi pergi pada Januari 2020 dan ia memutuskan tetap bertahan menghormati kontrak yang tersisa.

Momen comeback itu terjadi ketika United memainkan laga tandang terakhir pada 2019 melawan Burnley. United menang 2-0 dan Matic memperlihatkan kualitas sesungguhnya: melapis lini belakang dengan baik dan menjaga penguasaan bola serta melakukan transisi bermain.

Semenjak momen itu, meski liga sempat ditunda karena pandemi virus corona, Matic selalu jadi pilihan utama Solskjaer ketimbang Fred dan McTominay di lini tengah. Bersama rekrutan anyar, Bruno Fernandes, Matic memberikan keamanan.

Adanya Matic membuat Fernandes dan Paul Pogba leluasa membantu serangan Man United, memberikan kreativitas bermain yang juga dimiliki Matic dengan visi dan operan bola yang akurat di kakinya yang kidal.

Solskjaer dan Matic

"Saya tahu pengalamannya (Matic), profesionalisme, dan kepemimpinan yang tak ternilai di grup muda bertalenta ini," tutur Solskjaer soal Matic.

"Dia benar-benar memahami nilai bermain untuk Manchester United. Dia tetap punya sisi ambisius besar dan berdeterminasi," lanjut dia.

Matic telah bermain 12 kali di catatan 16 laga beruntun tak pernah kalah United di seluruh kompetisi. Total musim ini dia sudah tampil 27 kali, menjadi starter 23 kali, mencetak satu gol dan memberikan tiga assist.

Breaking News Manchester United Nemanja Matic
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.591

Berita Terkait

Liga Indonesia
Hadapi Persebaya Akhir Pekan Ini, Persija Harus Tunjukkan Karakternya
Persija yang performanya tengah menurun dalam tiga laga terakhir harus bertandang ke markas Persebaya akhir pekan ini.
Rizqi Ariandi - Rabu, 15 Oktober 2025
Hadapi Persebaya Akhir Pekan Ini, Persija Harus Tunjukkan Karakternya
Inggris
Gelandang Bidikan Manchester United, Adam Wharton Diyakini Ingin Bermain di Liga Champions
Gelandang Crystal Palace, Adam Wharton, dibidik banyak klub salah satunya Manchester United dan ia diyakini ingin membela Manchester United.
Arief Hadi - Rabu, 15 Oktober 2025
Gelandang Bidikan Manchester United, Adam Wharton Diyakini Ingin Bermain di Liga Champions
Liga Indonesia
3 Fakta Menarik Jelang Duel Klasik Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta
Persebaya akan menjamu Persija di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (18/10).
Rizqi Ariandi - Rabu, 15 Oktober 2025
3 Fakta Menarik Jelang Duel Klasik Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta
Lainnya
Persiapan Panjang, Tim Esports Indonesia Percaya Diri Boyong Medali di SEA Games Thailand 2025
Cabang olahraga (cabor) e-sport Indonesia yakin bisa membawa pulang banyak medali dari ajang SEA Games Thailand 2025.
Tengku Sufiyanto - Rabu, 15 Oktober 2025
Persiapan Panjang, Tim Esports Indonesia Percaya Diri Boyong Medali di SEA Games Thailand 2025
Lainnya
Semangat Petarung, Kickboxing Targetkan Tambahan Emas di SEA Games Thailand 2025
Cabang olahraga (cabor) kickboxing optimistis bisa memboyong sejumlah medali emas ke Indonesia saat tampil d SEA Games Thailand 2025 mendatang.
Tengku Sufiyanto - Rabu, 15 Oktober 2025
Semangat Petarung, Kickboxing Targetkan Tambahan Emas di SEA Games Thailand 2025
Jadwal
Cara Menonton dan Link Streaming Puerto Rico vs Argentina, Live Sebentar Lagi
Argentina kembali beraksi! Saksikan Lionel Messi dan kawan-kawan menghadapi Puerto Rico dalam laga persahabatan di Chase Stadium, Rabu (15/10) pukul 07.00 WIB. Cek link streaming resminya di sini!
Johan Kristiandi - Rabu, 15 Oktober 2025
Cara Menonton dan Link Streaming Puerto Rico vs Argentina, Live Sebentar Lagi
Jadwal
Cara Menonton dan Link Streaming Portugal vs Hungaria, Live Sebentar Lagi
Portugal siap menjamu Hungaria di Kualifikasi Piala Dunia 2026! Simak jadwal lengkap, link streaming resmi Vision+, dan prediksi laga panas dini hari ini di Estádio José Alvalade.
Johan Kristiandi - Selasa, 14 Oktober 2025
Cara Menonton dan Link Streaming Portugal vs Hungaria, Live Sebentar Lagi
Ragam
Nostalgia: Ketika AC Milan Meraih Scudetto 1993/1994 dengan Hanya Mencetak 36 Gol
AC Milan sukses meraih Scudetto Serie A 1993-1994 dengan cara unik. Meski hanya mencetak 36 gol sepanjang musim, tim asuhan Fabio Capello menjadi juara berkat pertahanan solid yang hanya kebobolan 15 kali dan kembali berjaya di Liga Champions.
Johan Kristiandi - Selasa, 14 Oktober 2025
Nostalgia: Ketika AC Milan Meraih Scudetto 1993/1994 dengan Hanya Mencetak 36 Gol
Liga Dunia
Latihan Perdana dengan AS Trencin, Marselino Ferdinan Pede Bisa Berkembang di Liga Slovakia
Marselino Ferdinan dipinjam AS Trencin dari Oxford United selama satu musim.
Rizqi Ariandi - Selasa, 14 Oktober 2025
Latihan Perdana dengan AS Trencin, Marselino Ferdinan Pede Bisa Berkembang di Liga Slovakia
Ragam
3 Alasan Inter Milan Lebih Baik Menolak Tawaran Merekrut Neymar
Inter Milan kembali dikaitkan dengan rumor transfer Neymar pada bursa musim dingin 2025. Namun, ada tiga alasan kuat mengapa Nerazzurri lebih baik menolak kedatangan bintang Brasil itu.
Johan Kristiandi - Selasa, 14 Oktober 2025
3 Alasan Inter Milan Lebih Baik Menolak Tawaran Merekrut Neymar
Bagikan