'Mogok' Berlomba di Silverstone, Akumulasi Kekesalan Sean Gelael terhadap Penyelenggara F2
BolaSkor.com - Satu-satunya pembalap Indonesia di ajang Formula 2 (F2), Sean Gelael 'mogok' berlomba pada putaran tujuh di Sirkuit Silverstone, Inggris, akhir pekan ini.
Sikap ini diambil sebagai bentuk respons atas keputusan penyelenggara balapan yang kerap kali merugikan putra dari mantan pereli nasional, Ricardo Gelael tersebut.
Baca Juga:
F2 Inggris: Sean Gelael Putuskan Tak Tampil pada Feature Race
Kualifikasi F1 GP Inggris: Valtteri Bottas Permalukan Lewis Hamilton di Kandang
Jelang balapan di Silverstone, Sean kembali diperlakukan dengan hukuman yang berlebihan dari steward balapan. Semua bermula dari insiden pada latihan bebas, Jumat (12/7).
Pembalap tim Pertamina Prema Racing ini, sedang melakukan 'hot lap'. Namun, lajunya terhadang oleh Louis Deletraz di tikungan enam. Karena sedang melaju kencang tentu saja Sean berhak untuk tetap tancap gas, dan mestinya justru Deletraz yang sedang melakukan slow lap memberi jalan.
Sean maupun Deletraz dipanggil steward yang menilai adanya insiden. Saat menanti proses, pihak Deletraz dan tim Carlin meminta maaf kepada Sean dan tim Prema Racing dan ini pun diterima dengan baik.
Akan tetapi, Sean dan Tim Pertamina Prema Racing justru dikejutkan dengan keputusan steward. Pembalap yang didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia ini, justru dianggap bersalah atas insiden itu.
Sean pun terkena dua poin penalti dan reprimand (peringatan keras). Padahal, akibat insiden itu mobil Sean rusak dan dia kehilangan track time signifikan yang berdampak pada hasil kualifikasinya yang menempatkannya di urutan 18.
Itu saja sesungguhnya sudah 'penalti' tersendiri buat Sean dan tim. Yang lebih mengecewakan lagi, Sean mendapat tambahan penalti dengan menghukum Sean mundur tiga grid pada balapan.
Alasannya, setelah mempelajari video lebih seksama Sean dianggap benar-benar membuat kesalahan karena salah mengantisipasi tikungan.
Atas sanksi ini, Sean mengambil sikap untuk mundur dari balapan Silverstone. Pihak tim Prema pun bisa memahami keputusan berani yang diambil Sean Gelael.
Bagi pembalap terkena penalti dan peringatan keras itu biasa. Bahkan seorang juara dunia pun pernah menerimanya. Namun apa yang terjadi di Silverstone memang sangat berlebihan dan melebihi batas kewajaran.
Keputusan merugikan bukan kali ini saja yang diterima Sean. sebelumnya yang paling terasa adalah di Monte Carlo, Monako.
Waktu itu Sean yang berpeluang naik podium karena race dihentikan, malah dianggap tertinggal 1 lap. Buntutnya, jangankan podium, finis di lima besar pun mustahil karena di Monte Carlo menyusul adalah hal sulit.
"Kami sedih melihat Sean terpaksa mengambil keputusan tersebut, namun kami menghormatinya," kata Rene Rosin, Prinsipal Prema.*
2.794
Berita Terkait
Link Streaming dan Jadwal Siaran Langsung Bologna vs Inter Milan, Live Sebentar Lagi
Sejarah! Timnas Futsal Indonesia Raih Emas SEA Games 2025 Usai Hajar Tuan Rumah Thailand 6-1
SEA Games 2025: Berkuda, Hoki Indoor, dan Tinju Gemilang, Tim Indonesia Koleksi 89 Medali Emas
Resep Tim Balap Sepeda Indonesia Raih 3 Emas, 4 Perak, dan 1 Perunggu di SEA Games 2025
Persib Kena Denda Rp499 Juta dari AFC, Bojan Hodak Minta Bobotoh Lebih Dewasa
Puas dengan Kedalaman Skuad Persija, Mauricio Souza Belum Butuh Ivar Jenner
SEA Games 2025: Voli Pantai dan Perahu Naga Juara, Tim Indonesia Koleksi 86 Medali Emas
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Final Voli Putra SEA Games 2025: Indonesia vs Thailand
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Pertandingan Futsal Putra SEA Games 2025: Indonesia vs Thailand
SEA Games 2025: Ketum PODSI Basuki Hadimuljono Apresiasi Militansi Tim Dayung Indonesia