Misteri Lomba Berdarah di San Marino 1994: Wafatnya Dua Pembalap dalam Satu Lomba

Sebelum lomba di Sirkuit Imola, Ayrton Senna dalam tekanan berat.
Hendry WibowoHendry Wibowo - Jumat, 03 Mei 2019
Misteri Lomba Berdarah di San Marino 1994: Wafatnya Dua Pembalap dalam Satu Lomba
Ayrton Senna (Zimbio)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Ayrton Senna merupakan salah satu pembalap legendaris asal Brazil yang berhasil memenangkan kejuaraan dunia Formula 1 (F1) sebanyak tiga kali pada 1988, 1990, 1991. Dia dianggap sebagai salah satu pembalap F1 terhebat sepanjang masa.

Namun sayang karier hebat Senna di F1 berakhir lantaran ia meninggal dunia ketika mengikuti balapan pada usia 34 tahun. Kejadian nahas ini terjadi pada lomba putaran ketiga F1 1994 di Sirkuit Imola, Grand Prix San Marino 1 Mei.

Baca Juga:

Mengenang 25 Tahun Wafatnya Ayrton Senna, Lewis Hamilton: Dia Pahlawan Saya

Jika Poin MotoGP Dihitung Sejak Lomba di Jepang 2018, Alex Rins Sedang Memimpin Klasemen

Roland Ratzenberger
Roland Ratzenberger (Motorsport.com)

Sebelum kejadian berlangsung, Ayrton Senna sedang memimpin jalannya lomba dari Michael Schumacher yang menempati urutan kedua. Kemudian di lap 7, ia kehilangan kendali mobil saat melibas tikungan cepat, Tamburello.

Akibatnya ia menabrak dinding pembatas sirkuit dengan kecepatan 233 km/jam. Perawatan sempat dilakukan di samping mobilnya tetapi karena kondisinya koma ia dilarikan ke rumah sakit dengan helikopter.

Pembalap berpaspor Italia itu kehilangan 4,5 liter darah. Pada pukul 18.40 waktu setempat, pihak rumah sakit menyatakan Senna meninggal dunia. Terlepas ini merupakan takdir, lomba GP San Marino 1994 layak disebut sebagai lomba yang berdarah.

Bagaimana tidak, sebelum wafatnya Senna, pada sesi kualifikasi, pembalap rookie asal Austria, Roland Ratzenberger juga meninggal dunia lantaran mobilnya menabrak dinding pembatas sirkuit.

Belum lagi fakta rekan senegara Senna, Rubens Barrichello juga terlibat insiden serius di sektor chicane Variante Bassa. Karena insiden ini, ia mengalami patah hidung dan lengan.

Kemudian pada 27 April 2014 atau jelang mengenang 20 tahun wafatnya Senna, tiga jurnalis: Murray Walker, Maurice Hamilton, dan David Treymane memberikan analisa penyebab kecelakaan Senna. Ketiganya sepakat sebelum lomba, eks pembalap McLaren dan Williams ini dalam tekanan sangat berat.

Penyebabnya kecelakaan yang dialami Barrichello dan wafatnya rookie, Ratzenberger. Belum lagi di klasemen pembalap, ia sedang tertinggal 20 poin. Dia juga sedang mencurigai mobil rival, Benetton B194 menggunakan sistem kontrol traksi yang ilegal.

Ditambah performa mobil Senna, Williams FW16 juga begitu. Lalu ada satu faktor lainnya yang membuat sang pembalap dalam tekanan. Adalah fakta hubungannya dengan kekasihnya, Adriane Galisteu tidak disetujui keluarga.

Apapun faktanya, sampai sekarang, Senna tetap dikenal sebagai salah satu pembalap ikonik di F1. Sosoknya telah banyak menginspirasi banyak orang untuk berkarier pada ajang balap jet darat.* (MA01-ARINA)

Baca Berita Selengkapnya soal F1 Lainnya di KabarOto.com

Breaking News Ayrton Senna Formula 1
Ditulis Oleh

Hendry Wibowo

Motorsports Enthusiast and Giallorossi Fan
Posts

2.794

Berita Terkait

Jadwal
Link Streaming Barcelona vs Atletico Madrid, Rabu 3 Desember 2025
Nonton Barcelona vs Atletico Madrid dini hari ini! Duel panas perebutan puncak LaLiga pekan ke-15 bakal jadi penentu persaingan. Cek jadwal lengkap dan link streaming resminya di sini sebelum kick-off!
Johan Kristiandi - Selasa, 02 Desember 2025
Link Streaming Barcelona vs Atletico Madrid, Rabu 3 Desember 2025
Inggris
Link Streaming Fulham vs Manchester City, Rabu 3 Desember 2025
Nonton Fulham vs Manchester City dini hari ini! Rekor pertemuan mengejutkan, klasemen terkini, hingga kondisi pemain, akses link streaming resmi di sini!
Johan Kristiandi - Selasa, 02 Desember 2025
Link Streaming Fulham vs Manchester City, Rabu 3 Desember 2025
Inggris
Prediksi dan Statistik Fulham vs Manchester City: Beri Tekanan untuk Arsenal
Manchester City incar kemenangan untuk tekan Arsenal! Fulham punya rekor buruk lawan The Citizens—18 kali kalah beruntun. Prediksi skor dan statistik lengkap di sini!
Johan Kristiandi - Selasa, 02 Desember 2025
Prediksi dan Statistik Fulham vs Manchester City: Beri Tekanan untuk Arsenal
Italia
Jadwal Lengkap Babak 16 Besar Coppa Italia, 3-5 Desember 2025
Coppa Italia edisi ke-79 menghadirkan persaingan sengit dari 16 tim yang tersisa yang akan bertarung pada 3-5 Desember 2025.
Yusuf Abdillah - Selasa, 02 Desember 2025
Jadwal Lengkap Babak 16 Besar Coppa Italia, 3-5 Desember 2025
Lainnya
Hindari Boikot Negara Tetangga, FPTI Andalkan Atlet Junior di SEA Games 2025
Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Yenny Wahid mengatakan bahwa alasan Indonesia mengirimkan atlet junior ke SEA Games 2025 karena permintaan dari negara lain.
Yusuf Abdillah - Selasa, 02 Desember 2025
Hindari Boikot Negara Tetangga, FPTI Andalkan Atlet Junior di SEA Games 2025
Liga Indonesia
I League Pede Rekor Penonton Laga Persija vs PSIM di SUGBK Bakal Terlewati di Putaran Kedua
Laga Persija vs PSIM di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, sejauh ini memecahkan rekor dengan jumlah 56.150 penonton.
Rizqi Ariandi - Selasa, 02 Desember 2025
I League Pede Rekor Penonton Laga Persija vs PSIM di SUGBK Bakal Terlewati di Putaran Kedua
Italia
Scott McTominay, Pemain Terbaik Serie A 2025
Gelandang Napoli Scott McTominay resmi dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Serie A 2025 di ajang penghargaan bergengsi Gran Gala del Calcio 2025.
Yusuf Abdillah - Selasa, 02 Desember 2025
Scott McTominay, Pemain Terbaik Serie A 2025
Liga Indonesia
Debut Lawan Persija di SUGBK, Kiper Ketiga PSIM Yogyakarta Merasa Gugup
Kiper ketiga PSIM, Khairul Fikri Maarif, mendapatkan pengalaman berharga karena menjalani debut di Super League 2025/2026 ketika menghadapi Persija Jakarta.
Rizqi Ariandi - Selasa, 02 Desember 2025
Debut Lawan Persija di SUGBK, Kiper Ketiga PSIM Yogyakarta Merasa Gugup
Italia
Prediksi dan Statistik Juventus vs Udinese: Dominasi Si Nyonya Tua
Juventus akan menghadapi Udinese di Allianz Stadium pada laga 16 besar Coppa Italia 2025-2026, Rabu (3/12) pukul 03.00 WIB.
Yusuf Abdillah - Selasa, 02 Desember 2025
Prediksi dan Statistik Juventus vs Udinese: Dominasi Si Nyonya Tua
Lainnya
Meski Kirim Skuad Junior, FPTI Optimistis Panjat Tebing Raih Target 3 Emas di SEA Games 2025
Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) tetap optimistis raih target tiga medali emas di SEA Games 2025 meski menurunkan skuad junior.
Yusuf Abdillah - Selasa, 02 Desember 2025
Meski Kirim Skuad Junior, FPTI Optimistis Panjat Tebing Raih Target 3 Emas di SEA Games 2025
Bagikan