Minta Tottenham Bermain Pragmatis, Jose Mourinho Nodai Warisan Mauricio Pochettino

Jose Mourinho minta Tottenham Hotspur bermain lebih pragmatis di tiap laga.
Arief HadiArief Hadi - Rabu, 15 Januari 2020
Minta Tottenham Bermain Pragmatis, Jose Mourinho Nodai Warisan Mauricio Pochettino
Jose Mourinho (@SpursOfficial)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Manajer Tottenham Hotspur, Jose Mourinho, langsung 'menodai' warisan Mauricio Pochettino dengan meminta timnya bermain pragmatis dan mulai mengurangi bermain dengan filosofi tertentu. Mourinho yakin itu landasan untuk membentuk mentalitas juara.

Sudah bukan rahasia lagi The Special One selalu menghadirkan trofi di tiap klub yang pernah dilatihnya, meski pun pendekatannya cenderung tidak disukai oleh beberapa orang karena terlalu pragmatis dan melakukan segalanya untuk meraih hasil positif.

Tak peduli timnya bermain dengan blok rendah (low block) atau bertahan total dan melancarkan serangan balik (sepak bola negatif), Mourinho akan melakukannya jika ia menilai itu sebagai pendekatan yang tepat untuk meraih hasil yang diinginkan.

Kini manajer berusia 56 tahun melakukannya di Tottenham. Baru tiga bulan melatih The Lilywhites sejak November lalu, Mourinho langsung meminta anak-anak asuhnya untuk perlahan melupakan identitas bermain yang ditanamkan Pochettino selama lima tahun (2014-2019).

Baca Juga:

Jose Mourinho Sebut Harry Kane Bisa Absen di Piala Eropa 2020

Tottenham Hotspur Urungkan Niat Gaet Piatek

Satu Alasan Pochettino Mau Melatih di Argentina dan Menolak Klub Eropa

Jose Mourinho dan Mauricio Pochettino

Di bawah asuhan Pochettino, Tottenham bermain ofensif dan menghibur serta serangan cepat dari sisi sayap. Enerji bermain yang ditampilkan Harry Kane dkk di eranya menjadi salah satu nilai positif lainnya.

“Sangat membantu untuk (selalu) memiliki mentalitas untuk memenangkan pertandingan berikutnya. Tidak masalah kompetisi apa, berapa banyak cedera pemain yang kami miliki atau apa yang Anda coba," papar Jose Mourinho kepada Evening Standard.

"Untuk memiliki imajinasi, untuk menjadi kreatif, untuk mencoba membangun sesuatu yang dapat membuat Anda yakin Anda bisa memenangkan pertandingan, sama seperti kami yakin kami bisa mengalahkan Liverpool, itulah cara Anda menciptakan mentalitas pemenang."

“Anda pergi untuk setiap pertandingan dan Anda mencoba (menang), bahkan jika Anda harus lebih strategis daripada filosofis. Filosofi adalah ketika Anda mengikuti filosofi tertentu dan segala sesuatu ada di tempatnya untuk mengikutinya."

“Tetapi satu hal lainnya adalah ketika Anda berada dalam masalah dan Anda harus pragmatis, kreatif, dan mencoba membangun sesuatu. Itulah yang kami lakukan saat melawan Liverpool," terang dia.

Meraih trofi memang jadi satu hal yang belum diraih Tottenham di era Pochettino dan Mourinho coba mewujudkannya. Kendati dari filosofi bermain Tottenham berbeda saat ini, warisan Pochettino lainnya dari skuat muda yang berisikan banyak talenta dan pemain-pemain lokal tetap ada.

Breaking News Jose Mourinho Tottenham Hotspur Mauricio Pochettino
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.774

Berita Terkait

Klasemen
Klasemen Peringkat 3 Terbaik Usai Timnas Indonesia U-17 Kalahkan Honduras U-17
Timnas Indonesia U-17 masih punya peluang lolos ke babak 32 besar.
Rizqi Ariandi - Selasa, 11 November 2025
Klasemen Peringkat 3 Terbaik Usai Timnas Indonesia U-17 Kalahkan Honduras U-17
Hasil akhir
Hasil Piala Dunia U-17 2025: Kalahkan Honduras, Timnas Indonesia U-17 Cetak Sejarah
Timnas Indonesia U-17 meraih kemenangan pertamanya di level Piala Dunia U-17 2025.
Rizqi Ariandi - Selasa, 11 November 2025
Hasil Piala Dunia U-17 2025: Kalahkan Honduras, Timnas Indonesia U-17 Cetak Sejarah
Timnas
PSSI Tak Perlu Buru-buru Tentukan Pelatih Baru Timnas Indonesia
Mantan bek Timnas Indonesia, Hamka Hamzah, menyarankan kepada PSSI untuk tidak buru-buru memilih pelatih baru untuk menukangi Tim Merah Putih.
Rizqi Ariandi - Senin, 10 November 2025
PSSI Tak Perlu Buru-buru Tentukan Pelatih Baru Timnas Indonesia
Italia
Tergusur dari Puncak Serie A, Para Pemain Napoli Ingin Singkirkan Antonio Conte?
Napoli hanya memenangkan dua dari lima pertandingan terakhir di semua kompetisi dan belum mencetak gol dalam tiga pertandingan terakhir.
Yusuf Abdillah - Senin, 10 November 2025
Tergusur dari Puncak Serie A, Para Pemain Napoli Ingin Singkirkan Antonio Conte?
Inggris
Capai 1.000 Pertandingan, Daya Magis Pep Guardiola Tidak Lekang oleh Waktu
Tidak ada tempat yang lebih diinginkan Pep Guardiola untuk menjalani pertandingan ke-1.000 dalam karier kepelatihannya selain di Stadion Etihad.
Yusuf Abdillah - Senin, 10 November 2025
Capai 1.000 Pertandingan, Daya Magis Pep Guardiola Tidak Lekang oleh Waktu
Inggris
Liverpool Harus Fokus Raih Hasil, Bukan Perebutan Juara
Liverpool merosot ke posisi kedelapan klasemen Premier League setelah 11 pertandingan, tertinggal delapan poin dari Arsenal di puncak.
Yusuf Abdillah - Senin, 10 November 2025
Liverpool Harus Fokus Raih Hasil, Bukan Perebutan Juara
Timnas
Harga dan Cara Mendapatkan Tiket Uji Coba Timnas Indonesia U-22 vs Mali U-22
Simak informasi lengkap mengenai harga dan cara mendapatkan tiket laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali U-22.
Rizqi Ariandi - Senin, 10 November 2025
Harga dan Cara Mendapatkan Tiket Uji Coba Timnas Indonesia U-22 vs Mali U-22
Italia
AS Roma Pantas Bermimpi Raih Scudetto Musim Ini
Pelatih AS Roma Gian Piero Gasperini menyebut tim asuhannya pantas bermimpi untuk meraih Scudetto musim ini.
Yusuf Abdillah - Senin, 10 November 2025
AS Roma Pantas Bermimpi Raih Scudetto Musim Ini
Jadwal
Link Streaming Indonesia vs Honduras di Piala Dunia U-17 2025 10 November 2025, Live Sebentar Lagi di FIFA+
Skuad Garuda Muda menghadapi laga hidup mati melawan Honduras U-17 di Aspire Zone - Picth 7, Qatar, Senin (10/11) pukul 21.45 malam WIB.
Tengku Sufiyanto - Senin, 10 November 2025
Link Streaming Indonesia vs Honduras di Piala Dunia U-17 2025 10 November 2025, Live Sebentar Lagi di FIFA+
Timnas
Bojan Hodak Dinilai Layak Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Nama Park Hang-seo Turut Disebut
Rumor Bojan Hodak menjadi pelatih Timnas Indonesia menguat akhir-akhir ini.
Rizqi Ariandi - Senin, 10 November 2025
Bojan Hodak Dinilai Layak Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Nama Park Hang-seo Turut Disebut
Bagikan