Metode Kepelatihannya Dinilai Kuno, Jose Mourinho Beri Tanggapan
BolaSkor.com - Manajer Tottenham Hotspur Jose Mourinho menanggapi kritikan yang mendatanginya, menilai bahwa metode kepelatihannya tak lagi ampuh alias kuno. Mourinho menggunakan analogi NASA dalam meresponsnya.
Jose Mourinho dalam sorotan karena posisinya rawan dipecat di Tottenham menyusul inkonsistensi performa dan serangkaian hasil buruk. Banyak yang menilai metode kepelatihannya telah usang setelah meraih banyak sukses di masa lalu.
Praktis semenjak pergi dari Manchester United pada Desember 2018 Mourinho bak manajer yang hanya singgah di satu klub, lalu pergi ke klub lainnya. Bahkan di musim keduanya dengan Tottenham Mourinho masih kesulitan.
Sempat berada di papan atas klasemen Premier League, klub asal London Utara itu merosot turun dan kini berada di luar zona Eropa. Posisi Mourinho jadi 'panas' di klub dan metode kepelatihannya dinilai tak lagi efektif.
Baca Juga:
Nasib Tragis Tottenham, Mourinho: Rasanya Lebih dari Sedih
Julian Nagelsmann, Kandidat Kuat Pengganti Jose Mourinho di Tottenham
Terancam Dipecat, Jose Mourinho Justru Berjanji Akan Masuk Sejarah Tottenham
Kritikan-kritikan datang dan Mourinho meresponsnnya dalam sebuah event yang dibuat Spurs dengan sponsor berjudul 'Game on with Mourinho'. Mourinho mengungkit NASA dalam menjawab kritikan itu.
"Saya tidak berpikir ada orang yang akan membahas ilmu roket dengan orang-orang dari NASA, dengan semua orang di seluruh dunia," tutur Mourinho.
“Mereka pikir mereka bisa mendiskusikan sepak bola dengan salah satu manajer terpenting dalam permainan. Itulah keindahan sepak bola. Saya sudah terbiasa. Saya menghargai itu. Jadi tidak masalah bagi saya."
Masa lalu tak bisa dilupakan begitu saja
Saat ini Mourinho disorot karena inkonsistensi performa dengan Tottenham plus fakta bahwa ia sering berganti klub, plus 'akrab' dengan pemecatan sejak melatih Manchester United.
Akan tapi dengan istilah jas merah jangan melupakan sejarah, pecinta sepak bola Eropa yang sesungguhnya paham jika Mourinho ada di kategori pelatih top Eropa bersama Jurgen Klopp, Pep Guardiola, dan Carlo Ancelotti.
Dalam karier kepelatihannya Mourinho telah memenangi 24 trofi dan terpilih sebagai Pelatih Terbaik versi FIFA pada 2010, di tahun treble winners Liga Champions, Serie A, dan Coppa Italia bersama Inter Milan.
Selain sukses memenangi trofi prestisius dengan Inter, Mourinho juga memenangi trofi bersama Porto, Chelsea, Real Madrid, dan Manchester United.
Arief Hadi
16.042
Berita Terkait
Charity Match I League-APPI Berhasil Kumpulkan Rp265 Juta untuk Korban Bencana di Sumatra
Amankan Emas SEA Games dan Olimpiade, Rizki Juniansyah Bertekad Lengkapi Koleksi Medali di Asian Games
Catat Sejarah Baru, Timnas Hoki Es Indonesia Menang Emas di Final Sea Games 2025!
Link Streaming dan Jadwal Siaran Langsung Bologna vs Inter Milan, Live Sebentar Lagi
Sejarah! Timnas Futsal Indonesia Raih Emas SEA Games 2025 Usai Hajar Tuan Rumah Thailand 6-1
SEA Games 2025: Berkuda, Hoki Indoor, dan Tinju Gemilang, Tim Indonesia Koleksi 89 Medali Emas
Resep Tim Balap Sepeda Indonesia Raih 3 Emas, 4 Perak, dan 1 Perunggu di SEA Games 2025
Persib Kena Denda Rp499 Juta dari AFC, Bojan Hodak Minta Bobotoh Lebih Dewasa
Puas dengan Kedalaman Skuad Persija, Mauricio Souza Belum Butuh Ivar Jenner
SEA Games 2025: Voli Pantai dan Perahu Naga Juara, Tim Indonesia Koleksi 86 Medali Emas