Mentor Meninggal Saat Balapan, Charles Leclerc Tidak Pernah Berpikir Meninggalkan Motorsport
BolaSkor.com - Pembalap Formula 1 (F1), Charles Leclerc mengaku tidak pernah berpikir untuk berhenti berkarier di motorsport meski mentornya, Jules Bianchi meninggal dunia saat balapan.
Seperti diketahui, Bianchi wafat usai kecelakaan pada lomba F1 di Sirkuit Suzuka, Jepang, 5 Oktober 2014. Kala itu, Bianchi sempat koma dan meninggal dunia sembilan bulan usai insiden pada usia 25 tahun, 17 Juli 2015 atau tepat empat tahun yang lalu.
Baca Juga:
Aneh, Dua Pembalap F1 Ini Justru Terinspirasi dari Legenda MotoGP, Valentino Rossi
Lewis Hamilton Senang Mantan Timnya, McLaren Mulai Kompetitif
Bianchi dan Leclerc memang memiliki banyak kesamaan. Salah satunya keduanya sama-sama berstatus pembalap akademi Ferrari.
"Tidak pernah terpikirkan untuk berhenti berkarier (di motorsport) karena insiden itu (wafatnya Bianchi)," Leclerc menegaskan.
"Sejak awal Anda memutuskan terjun ke sini, Anda sudah tahu, betapa bahaya olahraga ini. Tentu berkat regulasi, level keamanan mobil semakin tinggi. Namun tidak ada yang tahu, saat Anda mengendarai mobil 340 km/jam," tambahnya.
Leclerc sendiri punya rekam jejak mentereng di ajang balap sebelum naik kelas ke F1. Dia merupakan juara GP3 dan Formula 2.
Leclerc akhirnya melakukan debut di F1 pada tahun 2018 bersama Sauber. Berkat performa menjanjikan di musim debut ajang balap jet darat, Leclerc dipromosikan Ferrari masuk tim utama menggantikan posisi Kimi Raikkonen.
Leclerc pun mengakui kini apa yang ia lakukan di F1, salah satu tujuannya adalah membuat bangga Bianchi, sang mentor.
"Dia selalu menekan saya untuk terus maju dan membantu agar saya semakin baik. Ketika insiden itu terjadi, yang saya pikirkan hanya membuatnya bangga," Leclerc menceritakan.*
2.794
Berita Terkait
Hasil Piala Super Italia: Tumbangkan AC Milan 2-0, Napoli Melaju ke Final
Aziz Calim Cari Penantang Sepadan di Prime Kumite Championship 3
Futsal SEA Games 2025: Timnas Putri Raih Perak, Tim Putra Jaga Asa Medali Emas
Mauro Icardi Akan Tinggalkan Galatasaray, AC Milan Jadi Salah Satu Tujuan
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Kamis (18/12): Tim Indonesia Capai Target 80 Medali Emas
Jordi Amat Komentari Rumor John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Napoli vs AC Milan: Kapten Partenopei Pantang Menang Adu Penalti
SEA Games 2025: Kabaddi Bawa Tim Indonesia Capai Target 80 Medali Emas
SEA Games 2025: Medali Emas dalam Jangkauan, Timnas Voli Putra Indonesia Melaju ke Final
SEA Games 2025: Dea Salsabila Putri Sumbang Medali Emas Pertama Modern Pentathlon