Menjelang Opening Ceremony, CdM ISG Jelaskan Kesiapan Tim Indonesia


BolaSkor.com - Empat hari menuju opening ceremony Islamic Solidarity Games (ISG) 2021 Konya, Chef de Mission (CdM) Tim Indonesia Rafiq Hakim Radinal memastikan kesiapan kontingen. Menurutnya, semua atlet dalam kondisi bugar dan siap bersaing membawa nama baik Merah Putih.
Rafiq mengatakan keberangkatan Tim Indonesia dilakukan bertahap, disesuaikan dengan jadwal pertandingan. Rombongan besar rencananya bertolak Senin (08/08) malam.
Saat ini sudah ada dua cabang olahraga (cabor) yang berada ke Konya, yaitu menembak dan balap sepeda. Malam ini atletik akan berangkat, disusul taekwondo sehari setelahnya. Saya bersama panahan, renang, angkat besi, dan gulat berangkat 8 Agustus. Setelahnya masih ada keberangkatan cabor yang disesuaikan dengan jadwal pertandingan mereka,” kata Rafiq, Jumat (05/08).
Ia mengatakan keberangkatan Tim Indonesia dilakukan bertahap sebagai langkah efisiensi anggaran. Apalagi, resesi dunia dan kondisi perang Rusia-Ukraina memberikan dampak besar bagi kondisi perekonomian di seluruh negara. Tak terkecuali Turki. Dikutip CNBC, inflasi tahunan Turki saat ini mencapai 79 persen atau yang tertinggi dalam 24 tahun terakhir.
Hal ini berimbas pada melonjaknya harga tiket pesawat menuju Konya, sehingga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), dan CdM memutuskan memberangkatkan kontingen dengan jumlah terbatas, hanya 13 cabang olahraga.
Berdasarkan skala prioritas Komisi Sport and Development (KSD), hanya 12 cabang olahraga yang menggunakan anggaran APBN, yaitu panahan, atletik, balap sepeda disiplin jalan raya, senam, judo, karate, kickboxing, menembak, renang, taekwondo, angkat besi, serta gulat. Sementara satu cabang olahraga lainnya yaitu tenis meja meminta kepada NOC Indonesia untuk bisa berangkat dan bersedia membayar mandiri.
“Harga tiket sedang mahal dua hingga tiga kali lipat, ini juga pernah disampaikan Sekjen NOC Indonesia (Ferry Kono). Saat ini inflasi di Turki juga memengaruhi kenaikan harga di sana. Kami memutuskan melakukan efisiensi kontingen memang berat, tetapi ini harus kami lakukan karena keterbatasan anggaran,” ujar Rafiq.
“Kami memutuskan membuka jalur pembiayaan mandiri karena antusias cabor tinggi. Akhirnya selain tenis meja, cabor lain seperti taekwondo, menembak, senam, dan juga ada official angkat besi ingin menambah atletnya karena ajang ini menjadi tryout mereka. Saat ini dipastikan Tim Indonesia yang akan berangkat 87 atlet dari 13 cabor yang berangkat ke ISG.”
Sebagai informasi, ISG merupakan multievent olahraga yang diikuti negara-negara Organisasi Kerja sama Islam (OKI) di dunia. Pada edisi kelima kali ini, ISG Konya mempertandingkan 20 cabor, yaitu atletik, panahan, basket 3x3, bocce, balap sepeda (jalan raya dan trek), anggar, sepak bola, senam (artistik, aerobik, ritmik), bola tangan, judo, karate, kickboxing, menembak, renang, tenis meja, taekwondo, voli, angkat besi, gulat (freestyle, greco-roman), panahan tradisional, serta beberapa cabor paralimpik.
Informasi terkait ISG Konya 2021 dapat dilihat melalui laman konya2021.com dan perjuangan atlet-atlet Tim Indonesia dapat diakses di nocindonesia.id serta akun media sosial Instagram @noc.indonesia dan @timindonesiaofficial.
Andhika Putra
8.253
Berita Terkait
Antisipasi Faktor Non-Teknis, PSSI Tolak Hotel Pilihan Arab Saudi untuk Timnas Indonesia

Takut Dicurangi, PSSI Minta AFC Tunjuk Wasit dari Luar Timur Tengah di Round 4

3 Alasan Liverpool Menjadi Calon Terkuat Juara Liga Champions 2025/2026
Susunan Komite PSSI Dirombak, Erick Thohir dan Ratu Tisha Out

Arsenal Belajar Banyak dari Semifinal Liga Champions 2024-2025
Bintang Persija Jordi Amat Bingung Rumput JIS Makin Buruk, Berharap Stadion Patriot Lebih Baik
Mikel Arteta Bicara soal Nico Williams, Pemain yang Sempat Diincar Arsenal

Jose Mourinho Berharap Balikan, Inter Milan Masih Percaya dengan Cristian Chivu

Laga Debut, Pelatih Tottenham Hotspur Thomas Frank Tak Sabar Dengarkan Anthem Liga Champions

Selangkah Lagi Juara MotoGP 2025, Marc Marquez Enggan Berleha-leha
