Menilik Para Penerima Gaji Tertinggi di Manchester United Beserta Kontribusinya


BolaSkor.com - Tugas Omar Berrada dan Dan Ashworth tidaklah mudah sejak datang ke Manchester United di era baru, di bawah INEOS yang memiliki 25 persen saham klub - INEOS merupakan perusahaan yang dimiliki Sir Jim Ratcliffe.
Selain harus membentuk skuad yang ideal untuk Erik ten Hag di musim panas 2024, Berrada dan Ashworth juga mendapatkan 'warisan' dari para pendahulunya yang notabene menjadi pisau bermata dua untuk klub: gaji pemain.
Gaji merupakan salah satu andalan bagi klub untuk menggoda pemain datang, tetapi di Man United itu menjadi pisau bermata dua bagi klub, sebab gaji yang diberikan terlalu besar dan kontribusi sang pemain seringkali tidak sesuai.
Baca Juga:
Manchester United Akan Pecat Erik Ten Hag Sebelum Natal Tahun Ini
Dewa United FC Perkenalkan Angelo Meneses sebagai Pemain Asing Ketujuh
Mundur dari Perburuan Manuel Ugarte, Manchester United Cari Gelandang Lain
Pada daftar teranyar dari Transfermarkt soal gaji skuad Man United, Leny Yoro (7,1 juta euro) dan Joshua Zirkzee (6,5 juta euro), dua pemain anyar, tidak masuk 10 besar penerima gaji tahunan terbesar dalam skuad Man United.
Itu memperlihatkan Ashword dan Berrada perlahan membenahi 'kultur' pemberian gaji pemain Man United, tapi pekerjaan mereka masih banyak karena dari enam penerima gaji tertinggi klub, tidak semua berkontribusi besar. Siapa saja?
1. Casemiro (21,7 Juta Euro - Rp378 Miliar)
Direkrut dari Real Madrid pada 2022 kala umurnya berusia 30 tahun. Casemiro sudah meraih sukses besar di Madrid, dikhawatirkan fans hanya akan bermain 'santai' di Man United terutamanya dengan gaji besarnya tersebut.
Pada musim pertama anggapan itu salah, sebab Casemiro jadi pemain penting di musim debut Erik ten Hag, membantu tim finis di zona Liga Champions dan juara Piala Liga. Tapi di musim kedua performanya menurun dan kini berumur 32 tahun, diisukan pergi ke Arab Saudi.
Soal pengalaman dan kualitas tak diragukan, tetapi Casemiro tidak sama lagi seperti saat membela Madrid. Kontraknya habis pada 2026.
2. Marcus Rashford (18,6 Juta Euro - Rp324 Miliar)
Dipromosikan oleh Louis van Gaal pada 2015 dan sejak saat itu Marcus Rashford selalu jadi pemain andalan di tim utama. Rashford, 26 tahun, punya kontrak hingga 2028 dengan status penerima gaji tertinggi kedua di klub.
Performa Rashford menjadi anomali untuk fans dan juga klub. Konsistensi bermain bak menjadi hal yang langka untuknya: Rashford bisa tampil bagus semusim dan juga sebaliknya di musim berbeda.
Pada usianya tersebut, fans masih berharap Rashford dapat bangkit dan jadi pembeda untuk Man United, terutamanya dalam menjalankan instruksi dari Ten Hag.
3. Jadon Sancho (15,5 Juta Euro - Rp269 Miliar)
Pemain berusia 24 tahun punya kontrak hingga 2026 dan penilik gaji ketiga tertinggi di Man United. Akibat masalahnya dengan Ten Hag pada musim 2023-2024, rumor hengkang Sancho sempat muncul.
Akan tapi, keduanya sudah berdamai dan fokus menatap musim 2024-2025. Sancho diharapkan dapat lebih berkontribusi untuk menghidupkan lini serang Man United, terutamanya dengan kreativitas dan kualitas teknik yang dimilikinya.
4. Mason Mount (15,5 Juta Euro - Rp269 Miliar)
Musim debut pemain yang punya kontrak hingga 2028 bak mimpi buruk. Performa tim buruk dan Mount juga sering cedera, padahal Man United merekrutnya mahal sebesar 60 juta euro dari Chelsea di musim panas 2023.
Terlebih, dengan beban pengguna nomor punggung 7 yang sakral di Man United. Mount (25 tahun) diharapkan bisa tampil lebih baik dan bangkit di musim kedua.
5. Bruno Fernandes (14,9 Juta Euro - Rp259 Miliar)
Sejauh ini, satu-satunya pemain yang layak digaji besar karena kontribusinya sangat besar untuk Man United. Bruno Fernandes juga manusia biasa dan acapkali tampil buruk di beberapa laga alias inkonsisten.
Akan tapi, dalam kondisi terbaiknya, pemain berusia 29 tahun yang juga kapten Man United merupakan otak permainan tim dengan visi bermain, operan akurat, dan naluri mencetak gol.
6. Antony (12,4 Juta Euro - Rp215 Miliar)
Direkrut mahal dari Ajax Amsterdam disinyalir mencapai 100 juta euro dan juga penilik salah satu gaji terbesar di Man United. Antony, 24 tahun, belum memberikan kontribusi besar untuk klub.
Antony punya kecepatan dan kegigihan bermain, tetapi permainannya acapkali mudah diprediksi dan dihentikan lawan-lawannya. Pemain asal Brasil harus berkembang untuk bertahan, terlebih fokusnya sempat terganggu karena isu kekerasan kepada wanita.
Selain keenam nama itu, ada empat pemain lainnya yang dapat melengkapi 10 penerima gaji terbesar di skuad Man United saat ini, mereka adalah:
- Harry Maguire (11,8 Juta Euro - Rp205 Miliar)
- Luke Shaw (9,3 Juta Euro - Rp161 Miliar)
- Christian Eriksen (9,3 Juta Euro - Rp161 Miliar)
- Andre Onana (7,4 Juta Euro - Rp128 Miliar)
View this post on Instagram
Arief Hadi
15.313
Berita Terkait
Skuad Liverpool Tidak Akan Pernah Bisa Melupakan Tragedi Kematian Diogo Jota

Setelah 25 Tahun, Daniel Levy Mundur dari Tottenham Hotspur

Masih Beradaptasi dengan Manchester United, Benjamin Sesko Akui Level Bermain Premier League Berbeda
10 Transfer yang Gagal Terwujud pada Musim Panas 2025: Manchester United Sering Terkena Harapan Palsu

Belum Padu, Kerja Sama Mohamed Salah dengan Hugo Ekitike di Liverpool
Jumlah Pemain Belanda di Premier League Pecahkan Rekor, Ronald Koeman Semringah

Gianluigi Donnarumma dan 10 Pesepak Bola Italia yang Aktif Bermain di Premier League
Gagal Dipermanenkan Juventus, Randal Kolo Muani Tidak Sabar Merumput bersama Tottenham Hotspur

Batal Pindah ke Liverpool, Marc Guehi Lepas Ban Kapten dan Tolak Perpanjang Kontrak dengan Crystal Palace

Grimsby Town Mainkan Pemain Ilegal di Piala Liga Inggris, Bagaimana Nasib Manchester United?
