Mengenal Sheriff Tiraspol, Pembunuh Raksasa dan Lawan Manchester United di Liga Europa

Arief HadiArief Hadi - Kamis, 15 September 2022
Mengenal Sheriff Tiraspol, Pembunuh Raksasa dan Lawan Manchester United di Liga Europa
Sheriff Tiraspol (Twitter)

BolaSkor.com - Usai kalah 0-1 melawan Real Sociedad di laga satu grup E Liga Europa, Manchester United akan memainkan laga tandang melawan klub Moldova, Sheriff Tiraspol. Red Devils diprediksi kuat memenangi laga tersebut.

Di atas kertas Man United diunggulkan dengan kualitas pemain yang mereka miliki, terlebih pada 22 nama yang dibawa Erik ten Hag ke Moldova, terdapat pemain-pemain bintang seperti Bruno Fernandes, Cristiano Ronaldo, dan Antony.

Dibanding Sociedad, nama Sheriff Tiraspol terdengar cukup asing bagi pecinta sepak bola Eropa. Namun jika dicermati mereka musim lalu bermain di Liga Champions dan jadi pembunuh raksasa. Mari sama-sama menilik informasi

Baca Juga:

Skuad Timnas Brasil: Tiga Pemain Arsenal Absen, Trio Manchester United Dipanggil

Skuad Manchester United Kontra Sheriff, Tidak Ada Marcus Rashford

Hasil Pertandingan Liga Europa: Manchester United Dibungkam Real Sociedad, Arsenal Berjaya

FC Sheriff Tiraspol

Sheriff Tiraspol telah memenangi 20 titel liga dalam kurun waktu sedekade terakhir. Mereka kekuatan besar di Moldova. Musim lalu Sheriff mengakhiri penantian 24 tahun sejarah mereka berdiri dengan bermain di Liga Champions.

Sampai 1991, Moldova merupakan bagian dari Uni Soviet, dan tim mereka bermain pada piramida sepak bola USSR. Pasca Uni Soviet pecah, Moldova membentuk sistem liga mereka sendiri pada 1992. Sheriff berpatisipasi tapi kondisinya tidak sederhana.

Tiraspol merupakan Ibu Kota negara bagian Moldova yang memisahkan diri bernama Transnistria, yang terletak di dekat perbatasan Ukraina.

Transnitria menganggap diri mereka sebagai sisaan terakhir dari pos terdepan Uni Soviet, memiliki militer dan pemerintahan sendiri, tapi masih punya tim-tim yang bermain di Liga Moldova.

Sheriff didirikan pada tahun 1997 oleh pejabat tinggi Transnistria yang memiliki jaringan supermarket satu-satunya negara yang tidak dikenal, Sheriff. Dari sponsor perusahaan inilah tim mendapatkan namanya.

Ada juga rumor bahwa klub berfungsi sebagai operasi pencucian uang untuk direktur jahat. Mereka memiliki kompleks sepak bola yang sangat besar dan stadion kelas atas, sejauh ini yang terbesar di negara ini, yang juga berfungsi sebagai kandang sesekali dari tim nasional Moldova – meskipun Stadion Sheriff terletak di negara bagian yang memisahkan diri.

Pembunuh Raksasa

Pada musim 2021-2022 The Wasps - julukan Sheriff - memenangi titel liga dengan 22 kemenangan dari 28 laga, hanya kalah dua kali dan empat kali imbang. Sheriff juga pencetak gol tertinggi di liga dengan 75 gol - kebobolan delapan kali.

Mereka bermain di Liga Champions dan berada di grup yang sama dengan Real Madrid, Inter Milan, dan Shakhtar Donetsk. Dua laga dimenangi Sheriff melawan Shakhtar dan Madrid, yang kemudian jadi juara Liga Champions.

Menilik fakta tersebut, Man United seyogyanya mewaspadai kejutan yang bisa diberikan Sheriff apalagi mereka mentas di Moldova.

Skuad dan Pelatih

Tidak ada pemain bintang atau setidaknya tenar dari Sheriff. Kolektivitas bermain Sheriff jadi andalan selain juga skuad yang bertabur pemain-pemain luar negeri, alias non-Moldova. Tak ayal bagi Man United mereka cukup 'buta' dengan kekuatan Sheriff.

Sheriff dilatih mantan pemain timnas Kroasia, Stjepan Tomas, yang dahulu berposisi sebagai bek dan pernah bermain di Dinamo Zagreb, Fenerbahce, Galatasaray, dan Rubin Kazan. Karier kepelatihan Tomas juga dibangun lama sejak 2014.

FC Sheriff Liga Europa Manchester United
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

12.216

Bagikan