Mengenal Piala Kaisar, Kompetisi Sepak Bola Tertua di Jepang

Piala Kaisar musim ini memasuki babak semifinal.
Tengku SufiyantoTengku Sufiyanto - Sabtu, 04 Desember 2021
Mengenal Piala Kaisar, Kompetisi Sepak Bola Tertua di Jepang
Kawasaki Frontale juara Piala Kaisar musim lalu. (J League)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Kompetisi sepak bola tertua di Jepang adalah Piala Kaisar. Kompetisi ini dikenal dengan sebutan The Emperor's Cup JFA All-Japan Soccer Championship Tournament atau Emperor's Cup. Piala Kaisar sudah berlangsung sejak tahun 1921.

Kompetisi ini sudah bergulir jauh sebelum pembentukan J League yang mulai bergulir 1992, atau pun kompetisi Liga Jepang amatir sebelum itu, Japan Football League dan Japan Soccer League.

Pemenang Piala Kaisar biasanya disebut sebagai "Tim Terbaik di Jepang" tahun itu, karena memang pesertanya berasal dari seluruh lapisan sepak bola Negeri Matahari Terbit.

Tak hanya klub-klub J League dari J1 sampai J3, tetapi juga ada klub amatir dari JFL, liga lokal, hingga tim-tim universitas dan SMA dari seluruh penjuru Jepang.

Bahkan sebelum Perang Dunia II berlangsung, ada tim-tim dari Taiwan, Korea, hingga Manchuria yang ikut serta karena saat itu daerah tersebut masuk dalam Kekaisaran Jepang.

Baca Juga:

Centurion Andres Iniesta: Melihat 100 Laga Sang Legenda bersama Vissel Kobe

Profil Juara J1 League Musim Ini, Kawasaki Frontale

Piala Kaisar jadi satu dari dua turnamen sepak bola nasional terkenal di seluruh dunia yang diberi nama dari monarki setempat, bersama Copa del Rey di Spanyol.

Karena peserta kompetisi ini berasal dari berbagai lapisan dan kasta, tak jarang terjadi “pembunuhan” tim raksasa oleh tim yang lebih kecil di Piala Kaisar.

Sejak pembentukan J League pada 1992, tim-tim profesional kasta teratas memang hampir selalu mendominasi Piala Kaisar.
Meski begitu, bukan tak mungkin adanya "Giant Killing", mengingat format Piala Kaisar yang menggunakan sistem gugur.

Salah satu yang terkenal terjadi pada musim 2003-2004 saat juara J League 2003, Yokohama F. Marinos, dipaksa bermain imbang 2-2 oleh SMA Funabashi pada ronde ketiga, sebelum susah payah menang adu penalti 4-1.

Format Piala Kaisar

Kawasaki Frontale
Kawasaki Frontale juara Piala Kaisar musim lalu. (J League)

Sepanjang perhelatan Piala Kaisar, format yang digunakan berbeda-beda. Musim ini, Piala Kaisar 2021 diikuti oleh 90 tim, terdiri dari 20 tim J1 League, 22 tim J2 League, 1 wakil tim amatir terbaik, dan juga 47 wakil dari setiap prefektur.

Wakil masing-masing prefektur biasanya ditentukan lewat kompetisi lokal daerah terebut, pemenangnya beragam mulai dari tim J3, tim amatir, tim universitas, hingga tim SMA.

Ronde pertama biasanya dimulai Mei, dengan laga final dihelat pada 1 Januari tahun berikutnya, sebagai penanda penutup musim sepak bola di Jepang tahun tersebut.

Meski begitu, karena beberapa alasan, kadang laga final tak dihelat pada tahun baru, termasuk kompetisi tahun ini yang laga finalnya akan berlangsung pada 19 Desember 2021.

Laga final sudah akan kembali digelar di Stadion Nasional Jepang, setelah dalam beberapa tahun terakhir laga final tak dihelat di sana karena stadion sedang direnovasi jelang Olimpiade Tokyo 2020 lalu.

Hadiah Piala Kaisar

Ada banyak hadiah yang akan didapatkan pemenang Piala Kaisar. Pertama tentu saja ada trofi dan status sebagai "Tim Terbaik di Jepang".

Trofi asli Piala Kaisar diberi oleh FA Inggris pada 1919 dan digunakan sampai 1945 saat trofi tersebut dihancurkan oleh pemerintahan militer saat itu untuk kepentingan perang.

Pada tahun 2011, FA Inggris kembali memberikan JFA replika dari trofi asli Piala Kaisar, dengan Presiden JFA saat itu Junji Ogura berharap trofi ini akan jadi "simbol perdamaian".

Pemenang bisa mengenakan emblem Yatagarasu, hewan mitologi burung gagak berkaki tiga, yang juga jadi lambang Federasi Sepak Bola Jepang (JFA).

Selain itu, hadiah terbesar adalah tiket langsung lolos ke babak grup Liga Champions Asia yang diberikan kepada sang juara, hal yang sudah mereka berikan sejak turnamen edisi 2001.

Tim Tersukses Piala Kaisar

Vissel Kobe
Vissel Kobe saat menjadi juara Piala Kaisar. (J League)

Universitas Keio adalah tim tersukses di Piala Kaisar dengan pernah sembilan kali jadi juara dan empat kali runner-up. Meski begitu, mereka kali terakhir juara pada tahun 1956.

Keio unggul dari Urawa Red Diamonds, Yokohama F. Marinos, dan Universitas Kwansei yang sama-sama mengoleksi tujuh gelar Piala Kaisar.

Universitas Waseda adalah juara terakhir Piala Kaisar yang merupakan bukan tim dari Liga Jepang, saat juara pada 1966.

Sedangkan juara yang bukan berasal dari kasta teratas Liga Jepang terakhir kali terjadi pada 2011. Saat itu dua tim kasta kedua, FC Tokyo dan Kyoto Sanga, bertemu di final dengan FC Tokyo jadi juara.

Musim lalu, Kawasaki Frontale jadi juara dengan menang 1-0 lawan Gamba Osaka di partai puncak.

Musim ini, gelaran Piala Kaisar 2021 sudah memasuki babak semifinal yang akan dihelat satu kali pada 12 Desember 2021 mendatang.

Urawa Red Diamonds akan menjamu Cerezo Osaka di Saitama, sedangkan juara bertahan Kawasaki Frontale menjamu Oita Trinita di Kawasaki.

Pemenang laga ini kemudian akan bertemu di partai final Piala Kaisar 2021 yang akan dihelat di Stadion Nasional Jepang, Minggu (19/12) pukul 12.00 WIB.

Siapa yang akan jadi juara?

J League Piala Kaisar Breaking News
Ditulis Oleh

Tengku Sufiyanto

The author is a senior journalist who has specialized in Indonesian football issues for the past 10 years. Before focusing on sports, the author was also involved in covering political and economic issues. They have covered numerous national and international events, including the 2023 U-17 World Cup, the 2018 Asian Games, and various SEA Games tournaments. Additionally, the author was previously active in the PSSI Pers organization.
Posts

17.779

Berita Terkait

Timnas
Kronologi Calon Pelatih Timnas Indonesia Mengerucut ke 2 Nama, Ada yang Tidak Hadir Interview
Menurut anggota Exco PSSI, nama calon pelatih Timnas Indonesia tidak jauh berbeda dengan yang sudah beredar di media dan akan diumumkan paling lama bulan depan.
Rizqi Ariandi - Rabu, 17 Desember 2025
Kronologi Calon Pelatih Timnas Indonesia Mengerucut ke 2 Nama, Ada yang Tidak Hadir Interview
Timnas
Pelatih Timnas Indonesia Diumumkan Paling Lama Bulan Depan
Saat ini calon pelatih Timnas Indonesia sudah mengerucut ke dua nama setelah utusan PSSI melakukan interview di Eropa.
Rizqi Ariandi - Rabu, 17 Desember 2025
Pelatih Timnas Indonesia Diumumkan Paling Lama Bulan Depan
Timnas
Fokus di BTN, Sumardji Mundur dari Manajer Timnas Indonesia
Sumardji memilih fokus dengan tugasnya sebagai Ketua Badan Tim Nasional, setelah menjabat sebagai manajer Timnas Indonesia sejak 2019.
Rizqi Ariandi - Selasa, 16 Desember 2025
Fokus di BTN, Sumardji Mundur dari Manajer Timnas Indonesia
Lainnya
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Selasa (16/12): Punya 62 Emas, Indonesia Semakin Kuat di Urutan Dua
Tidak ada perubahan signifikan pada hari ketujuh SEA Games 2025 Thailand pada posisi klasemen perolehan medali, termasuk untuk Tim Indonesia.
Arief Hadi - Selasa, 16 Desember 2025
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Selasa (16/12): Punya 62 Emas, Indonesia Semakin Kuat di Urutan Dua
Timnas
Timnas Indonesia U-22 Tak Penuhi Target, PSSI Pecat Indra Sjafri
Indra Sjafri diberhentikan dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia U-22 setelah gagal di SEA Games 2025.
Rizqi Ariandi - Selasa, 16 Desember 2025
Timnas Indonesia U-22 Tak Penuhi Target, PSSI Pecat Indra Sjafri
Inggris
5 Pelatih yang Berpotensi Gantikan Enzo Maresca di Chelsea
Posisi Enzo Maresca terancam, sang pelatih berada dalam tekanan usai komentar kontroversial di Chelsea.
Yusuf Abdillah - Selasa, 16 Desember 2025
5 Pelatih yang Berpotensi Gantikan Enzo Maresca di Chelsea
Lainnya
Emas SEA Games 2025 Jadi yang Kelima, La Memo Tegaskan Status Raja Dayung Asia Tenggara
La Memo menjadi yang terbaik di men’s single sculls 2000 meter. Ini adalah medali emas kelima La Memo di ajang SEA Games.
Rizqi Ariandi - Selasa, 16 Desember 2025
Emas SEA Games 2025 Jadi yang Kelima, La Memo Tegaskan Status Raja Dayung Asia Tenggara
Lainnya
SEA Games 2025: Medali Emas Ke-60 Tim Indonesia Datang dari Menembak
Tambahan medali emas diraih oleh Fany Febriana Wulandari dari cabang olahraga menembak nomor trap perseorangan putri
Yusuf Abdillah - Selasa, 16 Desember 2025
SEA Games 2025: Medali Emas Ke-60 Tim Indonesia Datang dari Menembak
Lainnya
SEA Games 2025: Raih 4 Perak dan 2 Perunggu, Tim Woodball Indonesia Bawa Pulang Pelajaran Berharga dari Thailand
Tim Woodball Indonesia membawa pulang pengalaman berharga dari SEA Games 2025 Thailand setelah meraih total enam medali.
Yusuf Abdillah - Selasa, 16 Desember 2025
SEA Games 2025: Raih 4 Perak dan 2 Perunggu, Tim Woodball Indonesia Bawa Pulang Pelajaran Berharga dari Thailand
Liga Indonesia
Shin Tae-yong Belum Dapat Tawaran Melatih Klub Indonesia
Shin Tae-yong saat ini masih berstatus tanpa klub setelah dipecat Ulsan HD karena hanya meraih dua kemenangan dari 10 pertandingan.
Rizqi Ariandi - Selasa, 16 Desember 2025
Shin Tae-yong Belum Dapat Tawaran Melatih Klub Indonesia
Bagikan