Mencoba Mengambil Hikmah dari Piala Presiden 2019

Piala Presiden 2019 menjadi kawah candradimuka penggiat sepak bola Indonesia.
Andhika PutraAndhika Putra - Sabtu, 13 April 2019
Mencoba Mengambil Hikmah dari Piala Presiden 2019
Piala Presiden 2019
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Piala Presiden 2019 telah berakhir. Arema FC keluar sebagai juara setelah memetik kemenangan 2-0 atas Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jumat (12/4).

Nyanyian sumbang tentang penyelenggaraan hingga isu juara settingan pastinya akan menggaung setelah ini. Namun, jika penggila sepak bola Indonesia sedikit saja mau membuka mata, hati, dan telinga tentang bagaimana Piala Presiden 2019 ini berlangsung, tentu akan ada hikmah yang bisa dipetik.

Piala Presiden 2019 muncul di tengah suasana tidak enak. Bisa dibilang ini bukan kejuaraan yang diharapkan penggila sepak bola Indonesia.

Kasus match fixing yang menggerogoti tubuh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) membuat kepercayaan publik tengah menurun terhadap organisasi si kulit bundar tersebut.

Belum lagi dengan panasnya situasi politik Indonesia di tahun Pemilihan Umum (Pemilu). Ajang ini dianggap sebagai kendaraan kampanye Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang kembali mencalonkan diri.

Namun, di tengah terpaan badai yang menghantam, panitia Piala Presiden 2019 memiliki optimisme tinggi bahwa kejuaraan ini memiliki harapan. Slogan "Tabah Sampai Akhir" mungkin layak disematkan kepada mereka yang berada di Steering Comitee dan Organizing Comitee.

Piala Presiden 2019 menjadi kawah candradimuka penggiat sepak bola Indonesia. Bukti nyata dari keseriusan panitia tampak dari slogan Build trust in society yang dicanangkan PricewaterhouseCoopers (PwC).

PWC merupakan auditor Piala Presiden 2019. Tugas utama mereka adalah memantau setiap data mulai dari pendapatan, jumlah penonton, hingga pedagang asongan.

Sederhananya, PWC merupakan wadah transparansi, patok penting dalam semangat fairplay, prestasi, hiburan rakyat, ekonomi rakyat, dan industri maju yang menjadi misi Piala Presiden 2019.

Perbincangan bernada pesimis pasti muncul di benak penggila sepak bola Indonesia, "Apa Mungkin Piala Presiden 2019 Bisa Fairplay?" Banyaknya pengurus PSSI yang ditahan makin menguatkan argumen tersebut.

Akan tetapi, pertanyaan tersebut dijawab tegas Ketua Steering Committee Piala Presiden 2019, Maruarar Sirait, dengan satu kata, "Habisi."

Kalimat tersebut merupakan pengulangan ucapan Presiden Joko Widodo tentang kasus match fixing yang ada di tubuh PSSI. Pria yang akrab disapa Ara itu ditunjuk sebagai orang yang diberikan kepercayaan memberantas masalah tersebut.

"Kalau tidak, saya tidak di kursi ini. Saya akan bereaksi kalau tidak dijalankan sesuai yang disepakati," ujar Ara.

Baiknya organisasi dan penyelenggaraan Piala Presiden 2019 menarik perhatian sponsor. Meski menurun, ajang tahunan ini mendapat suntikan dana sebesar Rp 52 miliar dari sebelumnya Rp 55 miliar.

Baca Juga:

Kembalinya Mazhab Sepak Bola Pemersatu Bangsa dan Hiburan Rakyat di Tengah Fanatisme Pemilu

Maruarar Sirait Terima Penunjukkan sebagai SC Piala Presiden dengan Syarat

Jumlah yang sangat besar, apalagi jika dibandingkan dengan turnamen olahraga seperti basket yang kerap kesulitan mencari dana. Nilai tersebut amat luhur di tengah ketidak percayaan masyarakat terhadap PSSI.

"Sponsor luar biasa, sampai hari ini ada Rp 46 miliar kami dapat dari Emtek. Dari sponsor (lainnya) Rp enam miliar. Sudah bagus sekali, sampai saat terakhir juga masih ada yang memberikan sponsor," ujar Ara.

"Saya pikir ini kemajuan yang baik. Presiden juga mengirimkan salam hormat kepada semuanya, PSSI, klub dan suporter. Beliau sangat mengapresiasi turnamen ini karena dari OC (Organizing Committee) sudah pasti untung," sambungnya.

Partai final Piala Presiden 2019 juga memunculkan secercah harapan perdamaian suporter sepak bola Indonesia. Meski tidak sepenuhnya damai dengan adanya larangan Bonek ke Kanjuruhan hingga aksi sweeping, setidaknya tidak ada nyawa yang hilang karena si Kulit Bundar di stadion.

"Suporter juga sudah makin tahu kalau mau menang itu bukan menyuap wasit atau berkelahi, tetapi pilih pelatih bagus, pemain bagus, dan latihan yang bagus," tutur Ara.

Lantas, hikmah apa yang bisa dipetik dari Piala Presiden 2019? Satu hal yang pasti, sepak bola Indonesia masih belum kehilangan harapan.

Kendati pengurus PSSI seperti Dwi Irianto (Komisi Disiplin), Johar Lin Eng (Ketua Asprov PSSI Jawa Tengah), Mansyur Lestaluhu (Direktur Penugasan Wasit), hingga Joko Driyono (Plt Ketua Umum) memiliki kasus, ada hal yang harus diingat bahwa sepak bola Indonesia masih bisa diselamatkan.

"Learn from yesterday, live for today, hope for tomorrow. The important thing is not to stop believe." - Albert Einstein -

Breaking News Indonesia Piala Presiden Piala Presiden 2019 Arema FC Persebaya
Ditulis Oleh

Andhika Putra

Posts

8.253

Berita Terkait

Piala Dunia
Prediksi dan Statistik Prancis vs Ukraina: Misi Amankan Tiket
Prancis akan menghadapi Ukraina di Stadion Parc des Princes dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa Grup D.
Yusuf Abdillah - Kamis, 13 November 2025
Prediksi dan Statistik Prancis vs Ukraina: Misi Amankan Tiket
Piala Dunia
Prediksi dan Statistik Inggris vs Serbia: Jaga Rekor 100 Persen
Inggris akan menjamu Serbia di Stadion Wembley dalam pertandingan lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa Grup K.
Yusuf Abdillah - Kamis, 13 November 2025
Prediksi dan Statistik Inggris vs Serbia: Jaga Rekor 100 Persen
Spanyol
Presiden Barcelona Tutup Peluang Lionel Messi Kembali: Tidak Realistis
Presiden Barcelona Joan Laporta mengatakan tidak realistis bagi pencetak gol terbanyak Blaugrana Lionel Messi untuk kembali ke klub LaLiga tersebut.
Yusuf Abdillah - Kamis, 13 November 2025
Presiden Barcelona Tutup Peluang Lionel Messi Kembali: Tidak Realistis
Timnas
Tepis Isu ke Timnas Indonesia, Bojan Hodak Berkomitmen Tetap Jadi Pelatih Persib
Manajemen Persib memastikan Bojan Hodak masih akan tetap menjadi pelatih Maung Bandung, setelah sempat dirumorkan akan menjadi juru taktik Timnas Indonesia.
Tengku Sufiyanto - Rabu, 12 November 2025
Tepis Isu ke Timnas Indonesia, Bojan Hodak Berkomitmen Tetap Jadi Pelatih Persib
Piala Dunia
Kembali ke Timnas Brasil setelah Tinggalkan Liverpool, Fabinho Serasa Debutan
Gelandang Al-Ittihad Fabinho mengatakan kembali dipanggil ke tim nasional Brasil terasa seperti seorang debutan.
Yusuf Abdillah - Rabu, 12 November 2025
Kembali ke Timnas Brasil setelah Tinggalkan Liverpool, Fabinho Serasa Debutan
Inggris
Berburu Joao Gomes, Manchester United Punya Kartu As
Manchester United dikabarkan siap menyalip klub lain demi Joao Gomes dari Wolves. Koneksi rahasia bikin Setan Merah unggul di bursa transfer!
Johan Kristiandi - Rabu, 12 November 2025
Berburu Joao Gomes, Manchester United Punya Kartu As
Internasional
FIFA Dituduh Ciptakan Serikat Pemain 'Palsu'
Serikat pemain dunia Fifpro mengatakan FIFA sudah menciptakan organisasi yang pro-FIFA untuk proses konsultasi tentang kesejahteraan pemain.
Yusuf Abdillah - Rabu, 12 November 2025
FIFA Dituduh Ciptakan Serikat Pemain 'Palsu'
Inggris
Rumah Dibobol Penyusup, Raheem Sterling dan Keluarga Selamat
Penyerang Chelsea, Raheem Sterling, dan keluarganya selamat tanpa cedera setelah penyusup mencoba membobol rumah mereka.
Yusuf Abdillah - Rabu, 12 November 2025
Rumah Dibobol Penyusup, Raheem Sterling dan Keluarga Selamat
Spanyol
Ada Bahaya Laten dalam Diri Marcus Rashford, Barcelona Harus Waspada
Louis Saha memperingatkan Barcelona soal Marcus Rashford. Performa gemilang sang bintang Inggris disebut bisa jadi jebakan berbahaya bagi Blaugrana!
Johan Kristiandi - Rabu, 12 November 2025
Ada Bahaya Laten dalam Diri Marcus Rashford, Barcelona Harus Waspada
Italia
Kejutan, AC Milan Berburu Striker yang Baru Didatangkan Juventus
AC Milan dikabarkan siap menampung Jonathan David yang baru bergabung dengan Juventus. Benarkah sang bomber Kanada tak betah di Turin?
Johan Kristiandi - Rabu, 12 November 2025
Kejutan, AC Milan Berburu Striker yang Baru Didatangkan Juventus
Bagikan