Menanti Ramuan Gennaro Gattuso di Valencia


BolaSkor.com - Pelatih asal Italia, Gennaro Gattuso, telah ditunjuk sebagai juru taktik baru Valencia, yang akan menjadi pengalaman pertamanya di sepak bola Spanyol.
Ada kegembiraan di udara di Mestalla, setelah Valencia CF telah mengkonfirmasi penunjukan Gennaro Gattuso sebagai pelatih baru mereka, menggantikan Jose Bordalas. Pelatih asal Italia ini adalah salah satu gelandang terbaik di dunia selama kariernya, dan juga telah mencapai beberapa keberhasilan sebagai pelatih, dan dirinya ingin membawa Valencia kembali ke kasta tertinggi sepak bola Eropa.
Lahir di selatan Italia, Gattuso memulai karir bermainnya di Perugia dan kemudian klub Skotlandia Rangers, sebelum menandatangani kontrak dengan AC Milan dan menjadi pemain penting bagi Rossoneri selama 13 tahun bermain di sana, antara 1999 dan 2012.
Dia memenangi beberapa trofi di Milan, termasuk dua gelar Liga Champions, dan juga mengangkat Piala Dunia bersama tim nasional Italia pada 2006.
Baca Juga:
Demi ke Barcelona, Lewandowski Tegaskan Ogah Perpanjang Kontrak
Niat Lewandowski Gabung Barcelona Semakin Menggebu, Bayern Munchen Kini Cuma Sejarah
Robert Lewandowski: Era Saya di Bayern Munchen Telah Berakhir
Setelah menyelesaikan karier bermainnya bersama Sion, Gattuso kemudian mengambil alih sebagai pelatih klub Swiss itu di pertengahan musim 2012/13. Meskipun ia telah belajar untuk menjadi pelatih sepak bola selama beberapa waktu, itu adalah awal yang cukup mendadak untuk karir manajerialnya.
Namun, Gattuso merangkul peran tersebut dan bekerja menuju puncak sepak bola Italia selama dekade berikutnya, dimulai dengan menjadi pelatih di OFI Crete di Yunani, dan Palermo dan Pisa di Italia.
Pada tahun 2017, Gattusso kembali ke AC Milan untuk melatih akademi muda Rossoneri. Kemudian, ia melakukan pekerjaan yang sangat baik sehingga ia diangkat sebagai pelatih tim utama ketika Vincenzo Montella dipecat oleh Milan pada November 2017.
Gattuso memberikan konsistensi di AC Milan, dan menjabat sebagai pelatih hingga musim panas 2019, sebelum mengambil alih Napoli di pertengahan musim 2019/20, dan memimpin Partenopei meraih kemenangan spektakuler di Coppa Italia 2019/20.
Gaya bermain sepak bola yang ulet dan teknis
Tim Napoli asuhan Gattuso terkadang memainkan sepak bola yang spektakuler, menghilangkan reputasi permainan keras yang ia peroleh sebagai pemain. Seperti yang dia sendiri jelaskan dalam konferensi pers: "Tidak ada gunanya berbicara tentang Gattuso sang pemain. Kita tidak bisa hanya berbicara tentang tekad dan hati. Agresi masih ada, tetapi saya telah mengambil kursus kepelatihan. Saya telah belajar ke berbagai negara. Lisensi kepelatihan saya tidak hanya diberikan kepada saya sebagai hadiah."
Pelatih asal Italia itu bahkan telah berbicara tentang betapa dia mengagumi gaya teknis sepak bola yang lebih umum di LaLiga Santander, dan dirinya juga benci untuk mengejar bola saat bermain melawan tim Spanyol sebagai pemain.
Mengenai hal ini, Gattuso mengatakan: "Beberapa kali pertama saya menghadapi tim Spanyol yang mengutamakan penguasaan bola, hal itu membuat saya kesal. Saya biasa menekan mereka sendirian, dan mereka dengan santai mengoper-oper bola untuk menghindari saya. Ketika saya menyelesaikan permainan, saya akan mengatakan bahwa di Italia kami memainkan olahraga lain. Saya dulu menderita karena gaya permainan seperti itu. Namun, saya sekarang melihat sepak bola berbeda dengan ketika saya bermain. Saya suka tim saya memiliki penguasaan bola dan menghindari mengambil risiko."
Hal ini membuat Gattuso menjadi pelatih yang spesial, karena ia dapat membangun tim yang memainkan sepak bola yang bagus saat menguasai bola, tetapi juga memiliki keuletan yang diperlukan untuk memenangkan bola kembali. Gaya permainannya sangat ditunggu-tunggu oleh publik Mestalla.

Pengalaman pertama Gattuso di LaLiga
Petualangan bersama Valencia CF ini akan menjadi pengalaman pertama Gattuso di LaLiga. Sebab, ia belum pernah merasakan sepak bola Spanyol, baik sebagai pemain atau pelatih.
Meski tidak ada pemain Italia di LaLiga pada musim 2021-2022, ada dua pelatih dari negara tersebut, yaitu Alessio Lisci (Levante UD), dan Carlo Ancelotti (Real Madrid). Meskipun tim Levante UD asuhan Lisci terdegradasi, penunjukan Gattuso oleh Valencia CF berarti bahwa akan tetap ada dua pelatih asal Italia di divisi teratas sepak bola Spanyol.
Saat Gattuso menghadapi Ancelotti di musim 2022-2023, pertandingan itu akan menjadi sebuah momen spesial, mengingat keduanya meraih banyak kesuksesan selama bertahun-tahun di AC Milan. Secara total, Gattuso bermain 323 kali di bawah asuhan Ancelotti, dan berharap dapat mengikuti jejaknya dengan meraih kesuksesan di LaLiga.
Johan Kristiandi
17.575
Berita Terkait
Harry Kane Ingin Hapus Memori Buruk Gagal Penalti di Piala Dunia

Hasil Super League 2025/2026: Madura United Amankan 3 Poin di Banten

4 Alasan Manchester United Akan Sulit Kalahkan Liverpool di Anfield
Demi Bantu Italia Lolos ke Piala Dunia 2026, FIGC Ingin Serie A Tunda Pekan Ke-30 Serie A

Perpanjang Kontrak hingga 2029, Frenkie de Jong Ingin Menangkan Banyak Trofi bersama Barcelona

Istana Sambut Baik Pemecatan Patrick Kluivert, Berharap Sang Pengganti Segera Ditunjuk

Ungkapan Patrick Kluivert Usai Dipecat dari Kursi Pelatih Timnas Indonesia

Klub-klub Top Eropa Bahas Penggunaan Enam Pemain Pengganti

Link Streaming Dewa United Banten FC vs Madura United FC Kamis 16 Oktober 2025, Live Sebentar Lagi

Arti Penting Empat Laga Berikut bagi Manchester United
