Memahami Paulo Dybala, Sang Fantasista Murni Terakhir

Paulo Dybala bisa dibilang merupakan sosok Fantasista murni terakhir saat ini.
Budi Prasetyo HarsonoBudi Prasetyo Harsono - Selasa, 19 Februari 2019
Memahami Paulo Dybala, Sang Fantasista Murni Terakhir
Paulo Dybala, Sang Fantasista Murni Terakhir. (Zimbio)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - "Di Italia, terdapat sejumlah pemain yang apabila mereka menguasai bola, sontak penonton akan berkata 'apa yang selanjutnya bakal mereka lakukan?' Kami menyebut pemain seperti itu sebagai Fantasista."

Demikian sepenggal kalimat dari manga (komik Jepang) karangan Michiteru Kusaba. Manga tentang sepak bola itu memiliki judul Fantasista dan menceritakan sosok bertama Teppei Sakamoto.

Berbeda dengan manga sejenis seperti Kapten Tsubasa, Fantasista cenderung menceritakan permainan sepak bola yang lebih normal. Tidak ada jurus-jurus aneh di dalamnya.

Baca Juga: Sering Dianggap Alien, Emre Can Menyebut Cristiano Ronaldo Manusia Normal

Alessandro Del Piero
Alessandro Del Piero

Fantasista menceritakan Teppei Sakamoto, pesepak bola asal Jepang yang diceritakan sebagai seorang Fantasista. Maklum, saat itu dunia sepak bola sedang dimabuk pemain-pemain seperti Alessandro Del Piero, Roberto Baggio, atau Francesco Totti.

Di dalam manga tersebut, Teppei Sakamoto diceritakan sebagai bocah yang tinggal di daerah terpencil di Jepang. Sakamoto mengadu nasib ke Tokyo, sebelum akhirnya direkrut oleh AC Milan.

Manga Fantasista
Manga Fantasista

Sebagai seorang Fantasista, Teppei Sakamoto kesulitan menerjemahkan visinya di atas lapangan. Tidak banyak pelatih atau rekan satu tim yang memahami Sakamoto karena imajinasinya yang terlalu liar.

Lantas, apa sebenarnya Fantasista? Sejatinya Fantasista bukanlah posisi, apalagi peran. Berbeda dengan Trequartista atau Regista, Fantasista murni julukan untuk seorang pemain yang memiliki kriteria tertentu.

Seperti apa kriteria menjadi seorang Fantasista? Silahkan baca kembali penggalan kalimat dari manga berjudul sama yang ada di paragraf pembuka.

Pada era sepak bola modern, ketika sistem dan taktik semakin berkembang, seorang Fantasista rasanya tidak lagi mudah ditemukan. Maklum, hampir setiap pemain sudah memiliki tugas masing-masing.

Hasilnya, tidak banyak pesepak bola modern yang pantas disebut sebagai Fantasista. Apalagi, pola 4-3-1-2 yang memanjakan para Fantasista sudah jarang sekali terlihat, wajar apabila mereka bisa dibilang hampir punah.

Ketika menyebut Fantasista pada era sepak bola modern seperti ini, nama Paulo Dybala rasanya memiliki kualitas paling mendekati. Pergerakan yang kerap mengejutkan lawan, gerak gemulainya ketika menggiring bola, mengingatkan akan sosok Fantasista klasik.

Paulo Dybala Liga Champions Juventus Cristiano Ronaldo Massimiliano Allegri Breaking News
Ditulis Oleh

Budi Prasetyo Harsono

Falling in love with the beauty of football because of Alessandro Del Piero and Paolo Maldini. Part time musician, full time journalist.
Posts

5.618

Berita Terkait

Liga Dunia
Dua Alasan Cristiano Ronaldo Tak Hadiri Pemakaman Diogo Jota
Megabintang Portugal, Cristiano Ronaldo, bicara soal alasan sesungguhnya ia absen di pemakaman pemain Liverpool, Diogo Jota.
Arief Hadi - Jumat, 07 November 2025
Dua Alasan Cristiano Ronaldo Tak Hadiri Pemakaman Diogo Jota
Timnas
Persiapan SEA Games 2025, Timnas Indonesia U-22 Uji Coba Kontra Mali di Bogor
Uji coba digelar dua kali pada 15 dan 18 November 2025.
Rizqi Ariandi - Jumat, 07 November 2025
Persiapan SEA Games 2025, Timnas Indonesia U-22 Uji Coba Kontra Mali di Bogor
Inggris
Ruben Amorim Soroti Masalah Utama yang Menghantui Manchester United
elatih Manchester United Ruben Amorim menyoroti masalah utama yang masih menghantui tim asuhannya meski performa mereka sedang membaik.
Yusuf Abdillah - Jumat, 07 November 2025
Ruben Amorim Soroti Masalah Utama yang Menghantui Manchester United
Lainnya
Kemenpora Minta PBSI Rombak Tim dan Turunkan Skuad Terbaik di SEA Games 2025
Kemenpora berharap skuad yang diturunkan pada pesta olahraga bergengsi se-Asia Tenggara itu merupakan skuad yang terbaik.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 07 November 2025
Kemenpora Minta PBSI Rombak Tim dan Turunkan Skuad Terbaik di SEA Games 2025
Ragam
5 Kemenangan Paling Berkesan Arsenal di Markas Sunderland
Arsenal akan menghadapi Sunderland di Stadium of Light pada laga pekan ke-11 Premier League, Minggu (9/11) dini hari WIB.
Yusuf Abdillah - Jumat, 07 November 2025
5 Kemenangan Paling Berkesan Arsenal di Markas Sunderland
Inggris
Manchester City vs Liverpool: Tidak Mau Ambil Risiko, Pep Guardiola Masih Akan Parkir Rodri
Manchester City akan menjalani laga penting saat menjamu Liverpool di Stadion Etihad pada laga pekan ke-11 Premier League.
Yusuf Abdillah - Jumat, 07 November 2025
Manchester City vs Liverpool: Tidak Mau Ambil Risiko, Pep Guardiola Masih Akan Parkir Rodri
Jadwal
Jadwal Siaran Langsung Brasil vs Indonesia di Piala Dunia U-17 2025 7 November 2025 dan Cara Menontonnya
Skuad Garuda Muda menghadapi tim kuat Brasil di Aspire Zone - Picth 7, Qatar, Jumat (7/11) pukul 22.45 malam WIB.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 07 November 2025
Jadwal Siaran Langsung Brasil vs Indonesia di Piala Dunia U-17 2025 7 November 2025 dan Cara Menontonnya
Inggris
Punya Peran Penting, Liverpool Ingin Ikat Dominik Szoboszlai dengan Kontrak Jangka Panjang
Dominik Szoboszlai telah membuktikan dirinya sangat berharga bagi Liverpool musim ini.
Yusuf Abdillah - Jumat, 07 November 2025
Punya Peran Penting, Liverpool Ingin Ikat Dominik Szoboszlai dengan Kontrak Jangka Panjang
Bulu Tangkis
Kemenpora Rampungkan Review 52 Cabor SEA Games 2025, Potensi Rebut 78 Emas
Adapun SEA Games 2025 akan digelar di Thailand pada 9-20 Desember 2025.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 07 November 2025
Kemenpora Rampungkan Review 52 Cabor SEA Games 2025, Potensi Rebut 78 Emas
Liga Indonesia
Kata Bojan Hodak Usai Persib Lakukan Epic Comeback Melawan Selangor
Persib menang dramatis 3-2 atas Selangor FC di Stadion MBPJ, Selangor, Malaysia, Kamis (6/11) malam WIB.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 07 November 2025
Kata Bojan Hodak Usai Persib Lakukan Epic Comeback Melawan Selangor
Bagikan