Melihat Lebih Dalam Akademi JDT di Garuda International Cup 3, Salah Satu Terbaik di Asia Tenggara


BolaSkor.com - Ada yang menarik perhatian saat pagelaran turnamen usia muda tingkat internasional, Garuda International Cup (GIC) 3 2023, yang digelar di ASIOP Training Ground (ATG), Sentul, Bogor.
Kehadiran akademi klub kaya raya Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT). Akademi JDT mengirimkan tim U-12 untuk bersaing di GIC 3.
JDT mampu menembus partai final GIC 3 setelah mengandaskan ASIOP Biru 1-0, Sabtu (8/7). Di final, JDT akan bertemu dengan ASIOP Merah, Minggu (9/7).
Lalu seperti apa akademi JDT? Pelatih akademi JDT U-12, Hafiz Zainal menceritakan bagaimana JDT membangun akademi.
Baca Juga:
Profil Reno Salampessy: Buah Hati Ricardo Salampessy, Juru Gedor Heijnes di GIC 3
Profil Thobias Solossa: Anak Ortizan Solossa Mengejar Mimpi ke Piala Dunia U-17 Lewat GIC 3

"Di JDT itu ada JDT 1 (senior) yang bermain di Liga Super Malaysia. Ada JDT 2 itu U-23, JDT 3 U-21, lalu ada U-18, U-17, U-16, U-15, U-14, U-13, dan U-12. Kita mempunyai satu tim di setiap kelompok umur. Tetapi, kami mencoba menyaingi NFDP (National Football Development Program). Mereka punya dua tim di setiap kelompok umur," kata Hafiz Zainal kepada awak media di ATG Sentul, Sabtu (8/7).
"NFDP merupakan program untuk pembinaan usia muda. Program ini ada dari U-8 sampai U-16. Ini merupakan program majelis ministry sukan (Kementerian Olahraga Malaysia)."
"JDT akademi yang diciptakan seperti sekolah, para pemain belajar dan tinggal di asrama. Kami sediakan sekolah, pembelajaran sesuai kurikulum pendidikan Malaysia, makan 4 kali sehari, sampai english class khusus. Ketika cuti dan Hari Raya (Idul Fitri dan Idul Adha) mereka pulang ke rumah," tambahnya.
Filosofi Permainan dan Fasilitas

Hafiz menambahkan, soal filosofi permainan, akademi JDT mengikuti metode taktik senior. Hal ini dilakukan agar para pemain akademi tidak kaget dengan taktik, saat promosi ke tim senior.
"Misalnya, tim senior ingin bermain 4-3-3, kami akademi dipanggil semua (pelatih), satu ragam bermain 4-3-3. Kini mainnya 3-5-2, kami (akademi) haru sinkronisasi dengan senior, mengikuti pola mereka," lanjutnya.
"Setiap umur mempunyai satu lapangan sendiri. Kalau senior 3 lapangan. Jadi fasilitas memang kami nomor satukan," tambahnya.
Pemain Lahir dari Akademi
Satu pemain yang sedang dieluh-eluhkan lahir dari akademi JDT adalah Arif Aiman Hanapi. Pemain berumur 21 tahun itu sudah masuk tim senior.
"Arif Aiman main dari umur 19 tahun di akademi JDT. Aada satu nama lagi yaitu
Target di GIC 3
JDT U-12 tak muluk-muluk dalam turnamen GIC 3. Meski masuk final, mereka hanya ingin memberikan jam terbang bagi pemain.
"Ada tim kami baru ikut turnamen international, yang di GIC ini. Sebelumnya, mereka hanya bermain di wilayah Malaysia seperti Kuala Lumpur," tutupnya.
Tengku Sufiyanto
17.469
Berita Terkait
TVRI Dapat Hak Siar Piala Dunia 2026, Masyarakat Bisa Nonton Gratis
Galatasaray vs Liverpool: Pantang Mengikuti Jejak Manchester United

Bangun Stadion Baru, Inter Milan dan AC Milan Gelontorkan Rp3,8 Triliun untuk Beli San Siro

Inter Milan vs Slavia Praha: Sesivani Alergi Menang di Italia

Atletico Madrid vs Eintracht Frankfurt: Diego Simeone Ingin Lanjutkan Momentum

Sambut Jose Mourinho Kembali ke Stamford Bridge, Enzo Maresca: Dia Legenda Chelsea

Prediksi Pemenang Pertandingan Galatasaray vs Liverpool Menurut Superkomputer

Superkomputer Prediksi Pemenang Duel Chelsea vs Benfica

Hugo Ekitike Bicara soal Persaingan dengan Alexander Isak dan Kartu Merah 'Bodoh'

Link Streaming Inter Milan vs Slavia Praha Malam Ini, Resmi dan Mudah Diakses
