Matthijs De Ligt Dicadangkan? Rugi Dong!


BolaSkor.com - Karier bek asal Belanda, Matthijs de Ligt, sedang mengalami penurunan. De Ligt hanya menjadi pemain cadangan di Bayern Munchen. Padahal, ia punya potensi besar menjadi starter dan pemain inti.
Matthijs de Ligt pernah dilabeli sebagai bek muda paling potensial ketika masih memperkuat Ajax Amsterdam.
Bagaimana tidak, meskipun masih muda, tetapi De Ligt punya kemampuan yang matang. Ia juga mendapatkan banyak jam terbang di panggung Eropa.
Sejumlah rekor pun dicatatkan Matthijs de Ligt. Ia adalah pemain termuda yang tampil di timnas Belanda sejak 1945. Matthijs de Ligt juga memenangi sejumlah penghargaan, seperti talenta terbaik Ajax, pemenang Johan Cruijff Prize, dan terpilih sebagai Golden Boy pada 2018.
Tidak heran, De Ligt terpilih sebagai kapten Ajax Amsterdam. Menurut catatan, ia adalah kapten termuda sepanjang sejarah Ajax.
Baca Juga:
Tekuk Bayern Munchen, Catatan Bayer Leverkusen Masih Spesial
Bayern Munchen Dipermalukan Bayer Leverkusen, Thomas Tuchel Terancam Dipecat
Kemampuan De Ligt dalam menjaga pertahanan juga ditempa bersama Juventus. Ia pindah ke La Vecchia Signora pada musim panas 2019 dengan nilai 85 juta euro.
Ketika itu, De Ligt banyak menimba ilmu dari bek-bek tangguh Juventus, seperti Leonardo Bonucci dan Giorgio Chiellini.
Setelah tiga tahun di Italia, De Ligt menerima tantangan baru di Bayern Munchen. Ia merasa lebih matang untuk menghadapi perjalanan lainnya.
Namun, Matthijs de Ligt mengalami kesulitan pada musim keduanya di Bayern. Ia baru tampil dalam 13 laga di Bundesliga dengan delapan di antaranya menjadi starter. Sementara itu, di Liga Champions, De Ligt baru beraksi satu kali.

Sang pelatih, Thomas Tuchel, lebih suka memilih bek lain daripada De Ligt. Kedatangan Kim Min-jae dan Eric Dier membuat posisi De Ligt tergusur. Padahal, Die Roten menerapkan formasi tiga bek yang membuat peluang De Ligt tampil menjadi lebih besar.
"Ya, dia mengalami momen sulit karena pertarungan untuk mendapatkan tempat sangat kuat. Saya memutuskan untuk tidak memainkannya sebagai starter dan tidak mengambil risiko," kata Tuchel soal De Ligt.
"De Ligt adalah seorang petarung. Ini adalah kompetisi untuk mendapatkan posisi. Kami membutuhkannya," timpalnya.
Bisik-bisik kepergian Matthijs de Ligt dari Bayern Munchen pun mulai terdengar. Ia merasa seharusnya mendapatkan tempat di tim utama. Terlebih dengan segala pengalaman dan pencapaian di masa lalu.
View this post on Instagram
Kabarnya, Manchester United menjadi tim yang bersedia menampung Matthijs de Ligt pada musim panas mendatang. The Red Devils memang membutuhkan palang pintu baru untuk mengatasi masalah rapuhnya sektor pertahanan.
Membiarkan pemain sekaliber Matthijs de Ligt yang memiliki harga hingga 67 juta euro hanya menjadi penghangat bangku cadangan memang merupakan kerugian. De Ligt bisa sangat berguna jika meninggalkan Bayern Munchen dan bergabung dengan tim lain.
Johan Kristiandi
17.308
Berita Terkait
Sumbang Gol buat Italia, Retegui dan Kean Menikmati Perubahan Taktik Gattuso

Jadwal Siaran Langsung Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 Timnas Indonesia U-23 vs Makau, Sabtu 6 September 2025

Laris Manis, Harry Maguire Diantre Klub Arab Saudi
Sebelum Gaet Luis Diaz, Bayern Munchen Sempat Dekati Cody Gakpo

Gagal Menang dalam Tiga Laga Beruntun, Joshua Kimmich Sebut Jerman Akan Sulit Lolos ke Piala Dunia

Darren Arthur Gani dan Empat Pegokart Indonesia Kuasai Klasemen Akhir Mini Rok Asia 2025

Malam Magis Sandy Walsh di Kota Kelahiran Sang Kakek

Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Armenia vs Portugal, Sabtu 6 September 2025

Tolak Tawaran Lebih Besar dari Newcastle, Parma Ungkap Alasan Lepas Giovanni Leoni ke Liverpool

Prediksi dan Statistik Inggris vs Andorra: Misi Menjaga Kesempurnaan
