Liga Champions
Marco Reus dan Toni Kroos: Asa Dua Legenda Jerman di Final Liga Champions


BolaSkor.com - Marco Reus dan Toni Kroos akan meninggalkan Borussia Dortmund dan Real Madrid setelah final Liga Champions di Wembley, Minggu (2/6) dini hari WIB. Reus akan menuju lapangan baru, sementara Kroos mengakhiri karier klubnya sebelum gantung sepatu selamanya setelah Euro 2024.
London adalah tempat yang cocok untuk keduanya bertemu dalam pertarungan terakhir. Itu karena Reus dan Kroos sudah pernah ke sini sebelumnya.
Sebelas tahun telah berlalu sejak Reus, yang saat itu berusia 24 tahun, gagal membawa Dortmund mengalahkan Bayern Munchen yang memiliki Kroos, yang berusia 23 tahun.
Wembley juga menjadi tuan rumah final yang akhirnya dilewatkan oleh Kroos karena cedera, menambahkan lapisan penyesalan pribadi atas pencapaian luar biasa saat Bayern mengalahkan Dortmund dengan cara yang dramatis.
Baca Juga:
Status Underdog dan Kekecewaan Masa Lalu Jadi Pelecut Borussia Dortmund
Prediksi dan Statistik Final Liga Champions: Real Madrid Vs Borussia Dortmund
Statistik Final Liga Champions Dortmund Vs Madrid: Los Blancos di Atas Angin
Reus bermain pada hari itu, memenangkan penalti untuk ?lkay Gundogan yang mengonversinya dan membuat skor menjadi 1-1 sebelum aksi heroik Arjen Robben di menit-menit akhir menghasilkan salah satu kemenangan Klassiker paling signifikan dalam sejarah.
Pada tahap karier mereka, jalur Reus dan Kroos sebagian besar saling terkait, sebagai rival domestik dan andalan di era baru bagi tim nasional.
Namun, sejak saat itu, Kroos telah menjadi legenda di Madrid dan dengan nyaman mengungguli Reus dalam hal trofi.
Namun, hal itu tidak mengurangi karier Reus, karena ia telah membuktikan dirinya sebagai legenda sejati di Signal Iduna Park.
Reus pindah kembali ke tim kampung halamannya setelah Dortmund meraih gelar juara kedua berturut-turut pada 2012. Dia telah membentuk Dortmund selama satu dekade sebagai sosok pemimpin tim. Dia telah menjadi simbol klub, yang ditentukan oleh kesetiaan dan etos kerja yang tak kenal lelah.
Namun, seperti di London, Reus sering kali gagal meraih gelar besar yang membuatnya hanya meraih dua kemenangan Piala DFB dan tiga Piala Super Jerman.
Cedera membuat Reus tidak bisa tampil dalam kemenangan Jerman di Piala Dunia 2014, harapannya pupus di pertandingan persahabatan terakhir negaranya sebelum turnamen.
Kroos berkembang pesat di Piala Dunia tersebut dan koleksi trofinya terus bertambah. Kroos terbilang beruntung karena bisa menghindari cedera serupa yang telah merintangi Marco Reus.
Mantan pemain pinjaman Bayer Leverkusen serta juara Bundesliga tiga kali bersama Bayern, Kroos akan dianggap sebagai salah satu pemain terhebat sepanjang masa Real Madrid.
Dia telah meraih 32 medali pemenang sebagai pemain Bayern, Real, dan Jerman. Semua itu menjadikannya sebagai salah satu pesepak bola paling berprestasi dalam sejarah sepak bola. Trofi Liga Champions dan Piala Eropa sebelum mengakhiri kariernya akan menjadi penutup yang luar biasa.
Namun hanya sedikit orang yang ingin menggagalkan Reus dalam pertandingan terakhirnya dengan seragam Dortmund. Pasalnya dia bener-benar layak mendapatkan kesuksesan dalam kesempatan terakhir dalam kariernya.
Sebelas tahun setelah karier mereka terpecah ke arah yang berbeda, terlepas dari siapa yang keluar sebagai pemenang saat peluit akhir dibunyikan, Reus dan Kroos akan tetap merayakan warisan yang mereka tinggalkan.
Yusuf Abdillah
9.077
Berita Terkait
Prediksi dan Statistik Lithuania vs Belanda: Ambisi Kembali ke Jalur Kemenangan

Prediksi dan Statistik Turki vs Spanyol: Dominasi La Furia Roja

Andai Timnas U-23 Gagal Lolos Ke Piala Asia U-23 2026, Erick Thohir Jamin Posisi Gerald Vanenburg Tetap Aman

Hasil China Master 2025: Indonesia Terhenti di Babak Perempat Final

Jadwal Siaran Langsung dan Live Streaming MotoGP Catalunya 2025, Minggu 7 September 2025

Gustavo Almeida Tak Digaransi Kembali Jadi Pilihan Utama di Persija Usai Sembuh dari Cedera

Penilaian Ketum PSSI Erick Thohir soal Debut Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans di Timnas Indonesia

Hasil Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Kalahkan Makau 5-0, Timnas Indonesia U-23 Beri Tekanan ke Korsel

Cara Menonton dan Link Streaming Armenia vs Portugal, Live Sebentar Lagi

Fokus Raih Kemenangan, Kylian Mbappe Tidak Pikirkan Rekor Olivier Giroud
