Manchester United Menjadi Klub yang Komersil Saat Ini


BolaSkor.com - Mantan bek Manchester United, Paul Parker, prihatin dengan kondisi klubnya saat ini. Saking sedihnya melihat penurunan drastis performa Setan Merah, Parker (55 tahun) menilai Man United bukan lagi klub sepak bola melainkan klub yang komersil.
Sejak ditinggal Sir Alex Ferguson pensiun pada 2013, Man United tidak lagi sama dan tidak lagi menjadi klub yang disegani di Inggris serta Eropa. Jangankan untuk meraih titel Premier League, United kesulitan masuk zona Liga Champions.
Di satu sisi, Ed Woodward, CEO Man United, selalu membanggakan keuntungan yang diterima klubnya setiap tahun dan positif membahas finansial klub. Ironisnya, performa tim tidak sejalan dengannya.
Baca Juga:
Manchester United Tak Tahu Cara Meraih Kemenangan Ketika Mendominasi Penguasaan Bola
Parker, yang pernah meraih dua titel Premier League di bawah asuhan Ferguson, prihatin dengan kondisi klub. Man United, menurut Parker, bukan lagi klub yang sama seperti di masa lalu.
"Saat ini, segalanya yang terjadi dan muncul di benak pikirkan manajer mengejutkan. Cerita-cerita yang muncul juga sulit dipercaya," ucap Parker kepada Daily Express.
"Ini menjadi dunia yang sulit bagi semuanya. Cukup sulit menjadi mantan pemain klub, dan jika Anda bermain untuk klub dan Anda menikmati waktu Anda, Anda punya perasaan kepada klub."
"Anda mungkin tidak mendukung mereka, tapi Anda setidaknya ingin mereka bertindak dengan benar, dan Anda tak ingin mereka didiskriminasi (lagi)."
"Saa ini, United didiskriminasi, dari sisi bola dan juga sisi bisnis. Ini Manchester United, bukan lagi Manchester United FC. Itu dulunya klub sepak bola. Bukan bisnis, itu klub sepak bola di satu sisi untuk orang-orang Manchester, meski pun sekarang sudah direnggut dari mereka."
Contoh dari masalah internal di kubu United itu digambarkan oleh Parker ketika mereka memecat Louis van Gaal pada 2016 silam. Padahal kala itu manajer asal Belanda mempersembahkan titel Piala FA.
"Anda lihat apa yang mereka lakukan kepada LvG; tidak menghormati pelatih kelas dunia yang hebat, mempermalukannya. Dia memenangi final turnamen (Piala FA) dan kemudian mereka memecatnya setelahnya. Ada masalah besar di klub," pungkas Parker.
Arief Hadi
15.555
Berita Terkait
Cara Menentukan Peringkat Klasemen Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 jika Jumlah Poin Sama

Patrick Kluivert Pastikan Maarten Paes dalam Kondisi Prima, Jadi Starter Lawan Arab Saudi?

Liverpool Sedang Terpuruk, Pertandingan Lawan Manchester United Datang pada Momen yang Tepat

Patrick Kluivert Ogah Berpolemik soal Wasit, Jamin Timnas Indonesia Tak Gentar Hadapi Arab Saudi

Nonton Pertandingan Sassuolo, Pencari Bakat Inter Milan Pantau Aksi Jay Idzes dan Tarik Muharemovic

Trabzonspor Ingin Permanenkan Andre Onana, Harga Jadi Batu Sandungan

Inter Milan Bidik Kiper Muda Timnas Jerman, Noah Atubolu

Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Calvin Verdonk Bakal Bermain di Tengah, Ernando Ari Starter

Patrick Kluivert Anggap Laga Arab Saudi vs Timnas Indonesia Seperti Final

Kalkulasi Peluang Timnas Indonesia Lolos Langsung ke Piala Dunia 2026
