Manajer Petronas Yamaha Tidak Punya Alasan Khusus Ketika Rekrut Fabio Quartararo


BolaSkor.com - Banyak yang meragukan ketika tim satelit Yamaha, Petronas Yamaha Sepang Racing Team merekrut Fabio Quartararo untuk MotoGP 2019.
Maklum selain masih muda, Quartararo tidak punya rekam jejak apik di kelas Moto3 maupun Moto2. Di Moto2 2018, ia bahkan hanya menempati posisi sepuluh klasemen, walau menang lomba sekali dan naik podium kedua sekali.
Baca Juga:
Pembuat Motor Suzuki GSX-RR Buka-bukaan soal Sukses Alex Rins Bersaing di Papan Atas
Fabio Quartararo Justru Merasa Stres Menatap Lomba Kandangnya di Prancis
Namun setelah MotoGP 2019 berlangsung empat putaran, sosok Quartararo bisa membuktikan semua keraguan terhadapnya dapat dijawab dengan prestasi di sirkuit. Terbaru pada sesi kualifikasi MotoGP Spanyol, ia bisa meraih pole position.
Kini Quartararo pun berstatus pembalap termuda yang berhasil mendapatkan pole position di MotoGP pada usia 20 tahun. Pada sebuah kesempatan, Manajer Petronas Yamaha, Wilco Zeelenberg ditanya prosen menemukan bakat Quartararo.
"Jangan tanya kenapa kami rekrut Fabio. Kami hanya telah melihat bakat fantastis di dalam dirinya. Kemudian kami mendiskusikannya bersama tim," kata Zeelenberg.
"Terkadang, Anda mengetahui apa yang Anda inginkan dan Anda tidak bisa menjelaskan alasannya kenapa. Yang hanya bisa saya bilang sekarang, kami bangga telah merekrut Fabio," lanjutnya.
Kini setelah MotoGP 2019 berjalan empat putaran, Quartararo telah mengumpulkan 17 poin dan menempati posisi 13 klasemen. Dia hanya berselisih delapan poin dari rekan setimnya, Franco Morbidelli.*
Baca Berita Selengkapnya soal MotoGP Lainnya di KabarOto.com
2.794
Berita Terkait
5 Duel Kunci yang Dapat Jadi Pembeda di Derby Manchester
Persikad Depok Resmi Umumkan Skuad untuk Championship 2025/2026, Ada Dua Eks Pemain Timnas Indonesia

Tanpa Sepak Bola Eropa, Manchester United Isi Waktu Mainkan Laga Uji Coba

Hasil Super League 2025/2026: Persik Bungkam Malut United, Madura United vs Bhayangkara FC Berakhir Imbang

Juventus Bisa Menangi Scudetto, Dimulai dari Target Tiga Poin di Derby d'Italia
Demi Gabung Juventus, Mantan Pemain Chelsea Lawan Keputusan Antonio Conte
Jelang Lawan Arema FC, Jan Olde Sebut Dewa United Banten FC Tak Cukup Sekadar Main Bagus

Beda Pendapat Dietmar Hamann dengan Michael Ballack soal Performa Florian Wirtz di Liverpool
Demi Hadirkan Kualitas El Clasico Real Madrid vs Barcelona, Clash of The Legends Baru Digelar April 2026
